Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Sudah Cair Bertahap, Simak Ketentuannya
Asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah akan di transfer ke rekening yang digunakan untuk pelunasan Bipih.
Dream – Perbedaan haji dan umroh merupakan suatu hal yang wajib diketahui umat Islam. Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan untuk mereka yang memiliki kemampuan menunaikannya. Sedangkan umroh merupakan ibadah sunnah yang sangat mulia.
Pelaksanaan ibadah haji dan umroh memang sama-sama ditunaikan di Tanah Suci Makkah dengan rangkaian yang hampir sama. Inilah mengapa sebagian orang mengira kedua amalan ini sebagai hal yang sama. Padahal haji dan umroh adalah dua ibadah yang berbeda.
Salah satu yang terlihat jelas dari perbedaan haji dan umroh bisa dilihat dari hukum, waktu, rukun dan kewajiban di dalamnya. Tentu saja perbedaan haji dan umroh wajib dipahami, terutama bagi Muslim yang akan melaksanakan salah satu atau kedua ibadah tersebut.
Dalam artikel kali ini Dream akan mengulas tentang perbedaan haji dan umroh dari berbagai sisinya. Simak ulasannya berikut ini!
Haji dan umroh adalah dua perjalanan keagamaan dalam Islam yang dilakukan ke kota suci Mekkah. Meskipun keduanya berkaitan dengan perjalanan ke Mekkah, terdapat perbedaan signifikan antara haji dan umroh dalam hal waktu, rukun, tata cara, dan status dalam agama Islam. Berikut adalah perbedaan antara haji dan umroh yang perlu dipahami setiap Muslim:
Perbedaan haji dan umroh yang pertama dapat dilihat dari segi hukumnya. Para ulama dari berbagai madzhab sepakat hukum haji adalah wajib setidaknya dilaksanakan sekali seumur hidup. Mengingat ibadah haji adalah rukun islam yang kelima. Namanya saja rukun, ya pasti wajib dilaksanakan. Namun demikin kewajiban haji ini hanya berlaku bagi umat Islam yang ‘mampu’ secara fisik, finansial, dan mental.
Berbeda dengan ibadah haji yang dihukumi wajib, hukum ibadah umroh menurut mayoritas ulama disebuh sunnah. Dikarenakan hukumnya sunnah, maka ibadah umroh tidak wajib dilaksanakan. Akan tetapi mengingat ibadah haji memerlukan biaya yang sangat mahal dan masa tunggu yang relatif lama, banyak Muslim yang pada akhirnya hanya mampu melaksanakan umroh saja. Sebab, ibadah umroh memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan ibadah haji.
Perbedaan haji dan umroh yang kedua adalah berkaitan dengan rukunnya. Rukun ibadah haji menjadi penentu sah tidaknya ibadah haji yang ditunaikan. Rukun haji tidak boleh ditinggalkan serta tidak bisa diganti dengan dam atau denda. Terdapat lima rukun yang perlu diketahui yaitu ihram, wukuf di Arafah, thawaf ifadhah, sa’i, dan tahallul.
Sementara itu, dalam ibadah umroh hanya ada empat rukun saja yaitu ihram, thawaf, sa’i dan tahalul. Jadi dalam pelaksanaan umroh, jemaah tidak melakukan wukuf di Arafah. Bisa dikatakan ibadah umroh ini hanya dilakukan di area masjidil haram.
Waktu pelaksanaan juga menjadi pembeda antara ibadah haji dan umroh. Ibadah haji dilaksanakan pada waktu yang terbatas, yaitu mulai bulan Syawal hingga waktu subuh tanggal 10 Zulhijjah. Tak hanya itu, perjalanan ibadah haji biasanya berlangsung selama beberapa hari saja dengan puncaknya pada tanggal 9 Dzulhijjah yaitu wukuf di Padang Arafah.
Sedangkan pelaksanaan umroh bisa dilaksanakan dengan waktu yang tak terbatas. Umroh bisa dilakukan kapan saja termasuk pada bulan-bulan yang mulia seperti bulan Ramadhan. Artinya selama seseorang memiliki visa umroh dan memenuhi persyaratan tertentu, maka dia diperbolehkan menjalani ibadah umroh.
Selain perbedaan waktu, ada pula perbedaan tempat pelaksanaan haji dan umroh. Ibadah haji tidak hanya dilaksanakan di Masjidil Haram saja. Melainkan mewajibkan semua jemaah untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Makkah. Seperti wukuf di Padang Arafah, mabit atau menginap di Muzdalifah, dan mabit serta melempar jumroh di Mina.
Sementara dalam ibadah umroh hanya dilaksanakan di Makkah, yaitu thawaf di Baitullah dan sa'i antara Bukit Shafa dan Marwa. Kemudian jemaah umroh pergi berziarah ke Madinah.
Jika sebelumnya dijelaskan perbedaan rukun antara ibadah haji dan umroh, maka selanjutnya ada perbedaan kewajiban di dalamnya. Terdapat lima kewajiban dalam ibadah haji yang apabila ditinggalkan dapat diganti dengan denda atau dam. Kelima wajib haji tersebut adalah niat ihram dari miqat, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, thawaf wada' dan melempar jumroh. Sedangkan kewajiban umroh hanya ada dua yakni Ihram dan menjauhi larangan-larangan ihram.
Haji merupakan salah satu dari lima pilar Islam dan dianggap sebagai kewajiban bagi setiap Muslim dewasa yang mampu melakukannya. Haji memberikan status yang sangat penting dalam masyarakat Muslim dan dianggap sebagai pencapaian spiritual yang tinggi.
Sementara umroh dipahami sebagai perjalanan keagamaan yang sangat dianjurkan dalam Islam, tetapi tidak memiliki status kewajiban yang sama seperti Haji. Meskipun Umroh sangat dianjurkan dan memiliki nilai pahala yang besar, tidak melakukannya tidak dianggap sebagai dosa. Karena statusnya berada di derajat sunnah, bukan wajib.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag usulkan masa tinggal jemaah di tanah suci dipercepat guna menekan biaya haji, serta Istithaah dilakukan sebelum pelunasan.
Baca SelengkapnyaBSI terus berupaya mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis haji dan umrah.
Baca SelengkapnyaBanyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean.
Baca SelengkapnyaJemaah sakit terus diberi pendampingan, pencarian jemaah hilang tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaAsuransi jiwa dan kecelakaan jemaah akan di transfer ke rekening yang digunakan untuk pelunasan Bipih.
Jemaah sakit terus diberi pendampingan, pencarian jemaah hilang tetap dilanjutkan.
Mereka mendaftar haji setelah panen raya. Fenomena ini baru pertama kali terjadi di NTB.
Banyak dikeluhkan jemaah soal layanan puncak haji di Armuzna.
Jumlah jemaah haji meninggal terbanyak sejak 2015.
Tampil nyentrik, Mbah Barodin ajak dua istrinya ke tanah suci.
Jika memungkinkan, waktu tinggal jemaah haji di tanah suci akan dipersingkat.
Setelah aplikasi terinstal, masukkan nomor porsi jemaah untuk melihat kondisinya lewat menu riwayat pemeriksaan.
Para jemaah terlihat mengenakan pakaian serba princess lengkap dengan perhiasan emas.
Fitriani memperkirakan akan ada sekitar 60.000 kantong rendang siap saji yang akan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Usai berhasil mencium hajar aswad, Nuraini terpisah dari rombongannya.
Sebelum pulang, ia meminta ibunya membeli banyak tasbih untuk dibagikan sebagai hadiah kepada teman-teman di desa.
Bagi para jemaah yang ingin mendapatkan sertifikat haji, terlebih dahulu mengunduh aplikasi Nusuk.
“Ini adalah kejadian yang pertama, semoga ke depan tidak terjadi lagi," ujar Haryanto.