Ilustrasi Jemaah Haji Di Masjidil Haram. (Foto: Pexels.com/Yasir Gürbüz)
Dream – Perbedaan haji dan umroh merupakan suatu hal yang wajib diketahui umat Islam. Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan untuk mereka yang memiliki kemampuan menunaikannya. Sedangkan umroh merupakan ibadah sunnah yang sangat mulia.
Pelaksanaan ibadah haji dan umroh memang sama-sama ditunaikan di Tanah Suci Makkah dengan rangkaian yang hampir sama. Inilah mengapa sebagian orang mengira kedua amalan ini sebagai hal yang sama. Padahal haji dan umroh adalah dua ibadah yang berbeda.
Salah satu yang terlihat jelas dari perbedaan haji dan umroh bisa dilihat dari hukum, waktu, rukun dan kewajiban di dalamnya. Tentu saja perbedaan haji dan umroh wajib dipahami, terutama bagi Muslim yang akan melaksanakan salah satu atau kedua ibadah tersebut.
Dalam artikel kali ini Dream akan mengulas tentang perbedaan haji dan umroh dari berbagai sisinya. Simak ulasannya berikut ini!
Haji dan umroh adalah dua perjalanan keagamaan dalam Islam yang dilakukan ke kota suci Mekkah. Meskipun keduanya berkaitan dengan perjalanan ke Mekkah, terdapat perbedaan signifikan antara haji dan umroh dalam hal waktu, rukun, tata cara, dan status dalam agama Islam. Berikut adalah perbedaan antara haji dan umroh yang perlu dipahami setiap Muslim:
Perbedaan haji dan umroh yang pertama dapat dilihat dari segi hukumnya. Para ulama dari berbagai madzhab sepakat hukum haji adalah wajib setidaknya dilaksanakan sekali seumur hidup. Mengingat ibadah haji adalah rukun islam yang kelima. Namanya saja rukun, ya pasti wajib dilaksanakan. Namun demikin kewajiban haji ini hanya berlaku bagi umat Islam yang ‘mampu’ secara fisik, finansial, dan mental.
Berbeda dengan ibadah haji yang dihukumi wajib, hukum ibadah umroh menurut mayoritas ulama disebuh sunnah. Dikarenakan hukumnya sunnah, maka ibadah umroh tidak wajib dilaksanakan. Akan tetapi mengingat ibadah haji memerlukan biaya yang sangat mahal dan masa tunggu yang relatif lama, banyak Muslim yang pada akhirnya hanya mampu melaksanakan umroh saja. Sebab, ibadah umroh memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan ibadah haji.
Perbedaan haji dan umroh yang kedua adalah berkaitan dengan rukunnya. Rukun ibadah haji menjadi penentu sah tidaknya ibadah haji yang ditunaikan. Rukun haji tidak boleh ditinggalkan serta tidak bisa diganti dengan dam atau denda. Terdapat lima rukun yang perlu diketahui yaitu ihram, wukuf di Arafah, thawaf ifadhah, sa’i, dan tahallul.
Sementara itu, dalam ibadah umroh hanya ada empat rukun saja yaitu ihram, thawaf, sa’i dan tahalul. Jadi dalam pelaksanaan umroh, jemaah tidak melakukan wukuf di Arafah. Bisa dikatakan ibadah umroh ini hanya dilakukan di area masjidil haram.
Waktu pelaksanaan juga menjadi pembeda antara ibadah haji dan umroh. Ibadah haji dilaksanakan pada waktu yang terbatas, yaitu mulai bulan Syawal hingga waktu subuh tanggal 10 Zulhijjah. Tak hanya itu, perjalanan ibadah haji biasanya berlangsung selama beberapa hari saja dengan puncaknya pada tanggal 9 Dzulhijjah yaitu wukuf di Padang Arafah.
Sedangkan pelaksanaan umroh bisa dilaksanakan dengan waktu yang tak terbatas. Umroh bisa dilakukan kapan saja termasuk pada bulan-bulan yang mulia seperti bulan Ramadhan. Artinya selama seseorang memiliki visa umroh dan memenuhi persyaratan tertentu, maka dia diperbolehkan menjalani ibadah umroh.
Selain perbedaan waktu, ada pula perbedaan tempat pelaksanaan haji dan umroh. Ibadah haji tidak hanya dilaksanakan di Masjidil Haram saja. Melainkan mewajibkan semua jemaah untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Makkah. Seperti wukuf di Padang Arafah, mabit atau menginap di Muzdalifah, dan mabit serta melempar jumroh di Mina.
Sementara dalam ibadah umroh hanya dilaksanakan di Makkah, yaitu thawaf di Baitullah dan sa'i antara Bukit Shafa dan Marwa. Kemudian jemaah umroh pergi berziarah ke Madinah.
Jika sebelumnya dijelaskan perbedaan rukun antara ibadah haji dan umroh, maka selanjutnya ada perbedaan kewajiban di dalamnya. Terdapat lima kewajiban dalam ibadah haji yang apabila ditinggalkan dapat diganti dengan denda atau dam. Kelima wajib haji tersebut adalah niat ihram dari miqat, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, thawaf wada' dan melempar jumroh. Sedangkan kewajiban umroh hanya ada dua yakni Ihram dan menjauhi larangan-larangan ihram.
Haji merupakan salah satu dari lima pilar Islam dan dianggap sebagai kewajiban bagi setiap Muslim dewasa yang mampu melakukannya. Haji memberikan status yang sangat penting dalam masyarakat Muslim dan dianggap sebagai pencapaian spiritual yang tinggi.
Sementara umroh dipahami sebagai perjalanan keagamaan yang sangat dianjurkan dalam Islam, tetapi tidak memiliki status kewajiban yang sama seperti Haji. Meskipun Umroh sangat dianjurkan dan memiliki nilai pahala yang besar, tidak melakukannya tidak dianggap sebagai dosa. Karena statusnya berada di derajat sunnah, bukan wajib.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang