Gaya Glamor Jemaah Haji Makassar Saat Tiba di Tanah Air, Pakai Kalung dan Gelang Emas Seberat 180 Gram bak Toko Perhiasan Berjalan

" Dari Makassar saya bawa separuh emas sekitar 80 gram, 100 gram saya beli di Arab Saudi. Jadi ini (beli) di Mekah, uang Real lewat ATM jadi tidak tahu pastinya, pokoknya per gram harganya sekitar Rp1,2 juta (kalung sama gelang)," kata Daeng Kanang, dikutip dari Liputan6.com.

Suarnati mengaku telah bernazar jauh sebelum dirinya berangkat ke Tanah Suci. Ia pun benar-benar menunaikan niatnya tersebut hingga menjadi pusat perhatian jemaah haji lain.

" Saya sudah bernazar dari awal, belum mendaftar saya sudah nazar," ujarnya.

Saat meninggalkan Arab Saudi, Suarnati mengaku masih mengenakan pakaian layaknya jemaah haji perempuan pada umumnya. Ia kemudian berganti pakaian dan mengenakan seluruh perhiasannya saat berada di dalam pesawat.

" Nanti di pesawat saya ganti," kata pengusaha burger asal Kota Daeng tersebut.

Dirinya mengaku bahagia bisa kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat sehingga dapat bertemu dengan keluarga dan kerabat yang telah datang menjemput.

" Semua saya doakan semoga dia bisa kesana, semua bisa kesana. Merasakan apa yang saya rasakan. Saya doakan semua keluarga semoga bisa ke tanah suci juga," ujarnya.

Sujud Syukur Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Juanda, Terharu Bisa Kembali Bertemu Keluarga

Dream - Raut senang dan haru terlihat pada wajah jemaah haji setelah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Juanda pada Selasa sore, 4 Juli 2023.

Setelah menuruni tangga pesawat, para jemaah langsung sujud sebagai wujud rasa syukur karena telah melaksanakan rukun Islam kelima dan dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat.

" Saya sujud syukur karena senang kembali ke Indonesia usai menjalankan ibadah haji. Jadi bisa kumpul bersama keluarga lagi di Indonesia," ujar jemaah haji asal Porong Sidoarjo yang berangkat dari Bangkalan Madura, Muhamad Hasan, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 5 Juli 2023.

Hal senada juga disampaikan jemaah haji asal Blega Bangkalan, Muhammad Mahfud Effendi, bersama istrinya, Alfiah. Dia melakukan sujud syukur karena tidak menyangka bisa berangkat haji setelah menunggu 12 tahun.

" Alhamdulillah lancar dan bisa berkumpul lagi bersama keluarga di Indonesia," ucapnya.

General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar menambahkan, sebanyak 450 jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) pertama yang berasal dari Bangkalan, telah mendarat dengan selamat sekitar pukul 15.58 WIB.

Jemaah haji dengan rincian 223 jemaah pria, 227 jemaah wanita, dan 5 orang petugas pendamping haji tersebut tiba dengan menggunakan pesawat Boeing 747-400 dari maskapai Saudia Airlines dengan kode penerbangan SV 5048 rute Jeddah-Surabaya.

" Alhamdulilah, kami turut merasakan rasa haru dan bahagia yang sama karena dapat menjadi bagian dari pelaksanaan pelayanan angkutan haji. Selamat datang kembali ke Tanah Air kepada jemaah kloter pertama embarkasi Surabaya," ujarnya.

Pilu Nenek Sumiah, Pergi Haji Bareng Suami, Pulang hanya Tenteng Koper Pakaiannya

Dream - Sumiah (62), tetap semangat menyelesaikan seluruh tahapan ibadah haji meski hatinya masih menyimpan kesedihan mendalam akibat suaminya, Suprapto, wafat di Madinah.

Sumiah memutuskan untuk tetap membawa pulang koper pakaian milik sang suami, meski orangnya tidak lagi ikut pulang ke Tanah Air bersamanya.

" Kadang-kadang kalau teringat suami perasaannya bagaimana gitu, masih baru jadi ya nangis," kata Sumiah, dilansir dari liputan6.com, Selasa 4 Juli 2023.

Dukungan keluarga juga menjadi semangat Sumiah untuk menyelesaikan ibadah haji. Setelah ditinggalkan suaminya, dia dibantu adik dan jemaah lain untuk menyelesaikan ibadah di Tanah Suci.

Suminah sebelumnya selalu didampingin oleh sang suami. Saat di Madinah, Sumiah bahkan sering diajak sang suami ke Masjid Nabawi. Namun karena keterbatasan jadi Sumiah menolaknya.

Setelah sang suami wafat, wanita yang harus memakai kursi roda karena tak bisa berjalan normal itu harus melanjutkan prosesi haji sendirian.

Sebelumnya, Suprapto (53), jemaah haji asal Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah, meninggal dunia sekitar pukul 03.30 waktu Madinah, Kamis 25 Mei 2023. Dia menjadi jemaah pertama yang meninggal di musim haji 1444 H/2023 M.

Dokter Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr. Diyah Nurmawadah mengatakan Suprapto meninggal dunia akibat cardiovasculer diseases atau serangan jantung.

Pihak keluarga menyerahkan pemakaman Suprapto kepada petugas haji Indonesia. Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya telah mengajukan surat kepada pihak berwenang agar jenazah Suprapto dimakamkan di makam Baqi, yang berada di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah.

" Berdasarkan keterangan, meninggal dunia akibat serangan jantung," kata Zaenal di kantor Daker Madinah.