Masya Allah... Perjuangan Kakek Pemulung Naik Haji Sungguh Mengharukan

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 26 Juli 2018 16:59
Masya Allah... Perjuangan Kakek Pemulung Naik Haji Sungguh Mengharukan
Penghasilannya pun tak menentu. Dia hanya membawa pulang Rp15 ribu hingga Rp30 ribu.

Dream - Miskat. Kakek 70 tahun ini membuat banyak orang kagum. Sebab dia mampu menyisihkan penghasilan yang kecil hingga mampu dipakai menunaikan ibadah haji tahun ini.

Pria asal Probolinggo, Jawa Timur, ini hanyalah pemulung. Saban hari dia mencari nafkah dengan memungut sampah. Kardus, botol, serta barang bekas lain menjadi penghidupannya.

Bermodal sepeda butut, dia berkelilingg lima kampung untuk memulung. Sejak matahari merekah hingga redup di ufuk barat.

Penghasilannya pun tak menentu. Jangan Anda bayangkan dia memegang uang ratusan ribu dari penjualan barang bekas itu. Tidak. Dia hanya membawa pulang Rp15 ribu hingga Rp30 ribu.

Dengan penghasilan itulah dia bertahan hidup. “ Saya makan di warung. Sekali makan lima ribu, sehari dua kali,” tutur Miskat, dikutp dari laman jatim.kemenag.go.id, Kamis 26 Juli 2018.

Hidup dalam bekap kemiskinan itu tak membuat Miskat lupa dengan cita-cita semenjak kecil. Ingin berhaji. Mendatangi Baitullah. Dari penghasilan kecil itu dia sisihkan.

“ Ya lama nabungnya, kalau punya uang, kan buat makan. Kadang tiga ribu, lima ribu,” ujar dia.

Delapan tahun silam, uang itu terkumpul, meski hanya tiga juta. Dengan uang itu, dia nekat datang ke H. Saiful, pemilih salah atu KBIH, di Probolinggo.

Kepada Saiful, Miskat menyampaikan niatnya untuk berhaji. Uang kumal tiga juta yang diikat karet turut diserahkan pula. Miskat lantas diantar Saiful mendaftar haji, dana talangan dengan jaminan pemilik KBIH itu.

Namun, hingga mendekati satu tahun jatuh tempo pelunasan talangan, Miskat belum bisa melunasi. Saiful menuturkan, dana talangan dapat dilunasi Miskat hingga 3 tahun.

Empat bulan menjelang keberangkatan, Miskat mulai sakit sesak. Ia tak bisa memulung lagi. Namun ia tetap semangat pergi haji. Dan mimpinya ternyata terwujud tahun ini. Kini, Miskat tergabung dalam kelompok terbang 38. 

Beri Komentar