8 Penyebab Khusus Berat Badan Naik Secara Tiba-Tiba

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Jumat, 14 Oktober 2022 15:46
8 Penyebab Khusus Berat Badan Naik Secara Tiba-Tiba
Berikut 8 hal khusus penyebab kenaikan berat badan

Dream - Kenaikan berat badan bukanlah hal yang serius, dan umum terjadi pada masyarakat. Penyebabnya pun beragam dan tidak dapat digeneralisasikan.

Namun, jika kenaikan berat badan terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya perubahan pola makan, hal tersebut bisa menjadi indikasi masalah kesehatan tertentu.

Shutterstock

Melansir dari health.com, berikut 8 hal khusus penyebab kenaikanberat badan

 

1 dari 8 halaman

Tiroid Kurang Aktif (Hipotiroidisme)

Hipotiroidisme merupakan suatu kondisi di mana kelenjar tiroid berbentuk kupu-kupu di leher tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya berat badan yang juga disertai oleh kelelahan, kulit lebih kering, atau rambut lebih tipis. 

Tiroid merupakan kelenjar utama yang mengendalikan banyak fungsi tubuh, salah satunya metabolisme. Maka dari itu, jika produksi hormon tiroid terganggu dan berkurang, metabolisme akan melambat dan dapat mengurangi jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh sepanjang hari. 

 

 

2 dari 8 halaman

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan kondisi yang juga disebabkan oleh hormon yang rusak. Gangguan endokrin ini ditandai dengan ketidakseimbangan hormon seks estrogen dan testosteron. Ketidakseimbangan ini menyebabkan menstruasi tidak teratur, jerawat, dan bahkan pertumbuhan rambut wajah.

Selain itu, gangguan ini juga mengganggu cara tubuh menggunakan insulin, yaitu hormon yang berfungsi mengubah karbohidrat menjadi energi. Ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin, tubuh akan menyimpan gula sebagai lemak, bukan energi. Hal ini yang mengarah kepada kenaikkan berat badan.

 

3 dari 8 halaman

Depresi dan Kecemasan

Shutterstock

Makan berlebih menjadi salah satu bentuk mekanisme koping yang umum dilakukan penderita depresi dan kecemasan.  Selain itu, depresi dapat menyebabkan kelelahan, lekas marah, dan kurang fokus. Hal ini yang dapat mengganggu aktivitas olahraga.

 

 

4 dari 8 halaman

Perimenopause dan Menopause

Shutterstock

Penurunan kadar estrogen selama menopause dan perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause) dapat menyebabkan penambahan berat badan. Kenaikkan berat badan terkait dengan menopause cenderung menumpuk di perut, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi.

 

 

5 dari 8 halaman

Penyakit Cushing

Produksi kortisol berlebih dapat menumbuhkan penyakit cushing, salah satu efek yang ditimbulkan adalah timbunan lemak abnormal di daerah perut dan sekitar wajah. Kenaikan berat badan terutama pada tubuh bagian atas merupakan salah satu gejala dari cushing. Gejala lainnya antara lain stretch mark, jerawat, dan mudah memar.

Penyakit cushing dapat disebabkan oleh sejumlah hal, seperti penggunaan steroid jangka panjang dan juga tumor pada kelenjar pituitari di otak. 

 

6 dari 8 halaman

Tumor Ovarium atau Rahim

Tumor yang tidak diobati dapat berujung ekstrim. Pada September 2018, Case Reports menerbitkan kasus seorang wanita yang memiliki tumor rahim seberat 61 pon. Hal ini mwnunjukkan, tumor rahim yang tidak terobati dan terpantau dapat membuat perut buncit seperti kelebihan lemak sehingga berat badan naik.

Selain penambahan berat badan, gejala tumor rahim meliputi nyeri punggung bawah, pendarahan vagina, hubungan seksual yang menyakitkan, dan sembelit.

 

7 dari 8 halaman

Penggunaan Obat-Obatan

Kenaikan berat badan dapat menjadi efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu. Obat-obatan psikiatri, terutama untuk depresi dan gangguan bipolar, umumnya menyebabkan kenaikan berat badan

Selain itu, obat-obatan yang mengatasi tekanan darah tinggi dan lenggunaan insulin juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

 

8 dari 8 halaman

Insomnia

Kelelahan akibat insomnia dapat mengarah pada keinginan untuk mencamil makanan. Hal ini dikarenakan hormon pengatur rasa lapar menjadi kacau. Lebih kagi, insomnia yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Kekurangan tidur juga mengarah pada pembuatan impulsif dalam mengkonsumsi makanan, terutama makanan manis yang dapat mengembalikkanenwrgi secara instan

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita

(Sumber: Health)

Beri Komentar