Kain Motif Toraja Akan Berkibar di Pekan Mode Dubai 2018

Reporter : Rizki Astuti
Selasa, 3 April 2018 11:15

Decy Ramona (Ferra Ferdiana/ Dream)

Decy membawa 16 look di pekan mode Dubai Internasional Fashion Week 2018.

Dream - Desainer Indonesia kembali unjuk karya di ajang fashion bergengsi dunia. Kali ini, desainer asal Makassar, Decy Ramona, siap tampil di Dubai Internasional Fashion Week 2018.

Decy akan menampilkan koleksi terbaru yang mengusung keindahan kain etnik khas Toraja, Pa' Tangke Lumu' Situru, yang biasa disingkat dengan Pa'Lumu.

" Pa’ Lumu itu diambil dari kata lumut, di mana kalau orang Toraja bilang artinya keharmonisan mengikat keluarga," kata Decy di Pondok Indah Jakarta, Senin 2 April 2018.

Meninggalkan busana ready to wear, Decy merancang busana yang berbeda dari biasanya. Menyesuaikan dengan karakter masyarakat Dubai, sebanyak 16 look dibuat lebih mewah dan elegan.

" Yang mana motif Pa’ Lumu kami campurkan dengan motif daun sirih dan daun bolu dengan payet-payet sesuai bahan dan modelnya" ujarnya.

desainer Decy Ramona

Perpaduan ketiga motif tersebut membuat busana terasa lebih hidup tanpa meninggalkan budaya khas Indonesia. Sedangkan untuk warna didominasi dengan permainan nuansa ungu, biru, dan abu-abu

" Dengan desain ini kami menggunakan bahan organdi, duches, balloteli. Dimana kami mengikuti musim di Dubai, yaitu subtropis,” diungkapkannya.

" Untuk warna kami buat printing dan lebih ekskulisif dengan sentuhan mote-mote (swaroski, mutiara) disesuaikan dengan motif dan bahan," kata Decy.

Tak hanya menampilkan busana, karena rencananya Decy akan memamerkan pula assesoris rancangannya. Aksesoris berbahan ringan ini diharapkan dapat melengkapi tema koleksi Pa'Lumu.

Laporan: Ferra Ferdiana

1 dari 1 halaman

Tampil di Dubai Modest Week, Restu Anggraini Siapkan Kejutan

© Dream

Dream - Restu Anggaraini menjadi salah satu desainer Indonesia yang ikut terlibat di Dubai Fashion Week 2017 pada 8 - 9 Desember 2017. Selain Restu, akan berangkat pula Ria Miranda, Norma Hauri dan Zaskia Sungkar.

Dalam ajang ini Restu Anggraini mengangkat tema Interdecadal. Wanita yang akrab disapa Etu itu, mengku terinspirasi dari dekade 40 ke 60-an.

" Tema aku itu terinspirasi dari dekade 40 ke 60 bermain di cutting pinggang," ujar Restu saat di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 30 November 2017.

restu anggraini

Restu akan membawa 8 looks yang didominasi oleh siluet dress. Hal itu tentunya berbeda dnegan ciri khas Etu selama ini, yang dikenal dengan rancangan office wear nan dinamis.

Menganggapi hal itu, Etu memang memiliki alasan tersendiri. Desainer jebolan Indonesia Fashion Forward ini memilih untuk menyesuikan dnegan selera perempuan Dubai, yang lebih banyak memakai abaya dan long dress.

restu anggraini

" Sekarang lebih banyak dress karena disana lebih suka abaya kan. Jadi nggak bawa celana, jadi aku bawa banyak dress potongan di pinggang, cuting-an balon," tuturnya.

Untuk warnanya sendiri akan dominan ke warna marun dan navy. Dipersiapkan selama sebulan terakhir dengan rasa deg-degan dan antusias.

" Sebentar lah ya, cuma sebulan kok. aku bilang kolekasi nya nyambung dengan JFW (Jakarta Fashion Week). Kalau kemarin kan navy ke maroon sekarang maroon ke navy," kata Restu.