Kezia Warouw Bangga Pakai Seragam Bhayangkari

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Rabu, 16 Januari 2019 14:16

Foto: Instagram @keziawarouw

Ia tampil anggun memakai seragam pink khas istri Polri itu.

Dream - Putri Indonesia 2016, Kezia Warouw resmi melepas status lajang pada 2 September 2018. Ia menikah dengan anggota polisi asal Toraja, Christian Rantepadang.

Menjadi istri polisi membuat Kezia menyandang status sebagai Bhayangkari. Ia mengaku merasa terhormat bisa bergabung dengan organisasi itu.

Belum lama ini, ia berkesempatan untuk memakai seragam Bhayangkari. Fotonya dibagikan lewat akun Instagram @keziawarouw.

Finalis Miss Universe 2016 itu terlihat manis dengan seragam pink Bhayangkari. Ia juga memakai flatshoes dan riasan rambut cepol.

Kezia Warouw

^{Foto: Instagram @keziawarouw}

Meski sederhana, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kezia.

" Kemarin pertama kali pakai baju warna pink (Bhayangkari). Enggak biasa tuh, pakai baju warna pink. Jadi tahu rasanya begini toh jadi keluarga besar Bhayangkari," ujarnya saat ditemui usai acara Mari Bicara Indonesia di Jakarta Pusat, Selasa 15 Januari 2019.

Kezia juga mengunggah foto dengan latar belakang Markas Polda Sulawesi Utara. Masih berseragam Bhayangkari, ia berpose bersama sang suami.

Kezia Warouw

Foto: Instagram @keziawarouw

" Kapan lagi pakai baju pink ada lambang dan namanya," celetuk Kezia.

1 dari 1 halaman

Sudah Punya Momongan?

Wanita kelahiran Manado, 18 April 1991 itu tidak merasa kesulitan sebagai Bhayangkari. Pola hidup keluarga Polri dianggapnya tidak jauh berbeda ketika mengikuti kontes kecantikan.

" Kalau misal ngobrol sih tetap sama siapapun. Tapi lebih dijaga, ada batas tertentu. Tetap manage attitude di depan umum. Ada kesamaan yang enggak asing sebagai Putri Indonesia, udah biasa," paparnya.

Kezia Warouw

^{(Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream)}

Ia juga sudah siap dengan kesibukan suami. Sebagai Polri, Christian tak jarang meninggalkan istrinya demi kepentingan dinas.

Soal momongan, wanita 27 tahun itu mempercayakan semuanya kepada Yang Maha Kuasa.

" Kalau Tuhan sudah kasih lebih dulu kita terima, tapi gaada upaya diundur. Ga ngaruh ke kesibukan, walau sibuk kita tetap rajin komunikasi," ujarnya mantap.