(Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream - Saat ini, kawat gigi seringkali menjadi fashion bagi sekelompok orang. Mereka sering kali ikut-ikutan tren memakai behel meski sudah memiliki gigi yang rapi. Kadang kala, mereka tak benar-benar tahu manfaat pemakaian behel bagi gigi.
Sejatinya, manfaat pemasangan kawat gigi adalah untuk memperbaiki susunan gigi-geligi yang tak rapi. Kawat gigi digunakan untuk mengoreksi jajaran gigi yang tak rata atau rahang yang terlalu sesak.
Dari segi medis, kawat gigi berfungsi memperbaiki jarak antar gigi yang terlalu renggang. Rahang yang sesak menyebabkan gigitan menjadi tidak rata, gigi berdesakan atau tumbuh miring.
Kawat gigi juga bisa digunakan untuk gigi di rahang atas yang tumbuh tidak sejajar, ke depan atau ke belakang, dibandingkan gigi depan rahang bawah.
Bila sudah tertata, gigi yang rapi akan mempengaruhi pengunyahan, memperbaiki pelafalan kata yang salah, serta memperbaiki penampilan wajah. Untuk mencapai hasil yang maksimal, setiap orang membutuhkan jenis kawat gigi yang berbeda sesuai kebutuhannya.
Orang yang berusia 8-50 tahun bisa memakai kawat gigi asal tulang rahangnya mempunyai kondisi yang baik. Pemasangan kawat gigi sebaiknya dilakukan dokter gigi yang telah menjalani pelatihan khusus untuk mengencangkan dan meratakan deretan gigi.
Sebelum dilakukan pemasangan, pasien akan diperiksa dan dianalisis giginya. Biasanya dalam kasus ini diperlukan pencabutan gigi untuk memberikan ruang dalam memundurkan gigi.
Setelah itu, pasien akan dipilihkan jenis kawat gigi yang sesuai kebutuhan. Jenisnya seperti kawat gigi permanen, kawat gigi lepas-pasang, kawat gigi fungsional, headgear, retainer, kawat tidak tampak, atau jenis lain sesuai kebutuhan.
Sahabat Dream, masalah baru muncul setelah pemasangan kawat gigi. Biasanya akan sulit makan hingga timbul masalah seperti gigi susah dibersihkan, sariawan, atau terasa ngilu. Untuk mengatasi ini diperlukan pasta gigi khusus pemakai behel, misalnya pasta gigi Enzim Orthodontic.
Enzim Orthodontic dibuat tanpa detergen yang diformulasikan untuk pengguna kawat gigi sehingga dapat membantu mengatasi problem yang timbul terutama pada awal-awal pemakaian kawat gigi.
Pasta gigi ini mempunyai bahan abrasif yang rendah namun berdaya bersih yang tinggi. Alhasil, kandungannya dapat masuk ke dalam sela kawat dan membantu membersihkan daerah yang sulit terjangkau sikat gigi.
Kandungan zat aktif seperti amyloglucosidase, glucose oxidase, lactoperoxidase bermanfaat untuk mengembalikan kualitas air ludah agar dapat mengontrol keseimbangan bakteri di dalam rongga mulut. Lysozyme dan lactoferrin bermanfaat untuk menangkal bakteri patogen penyebab penyakit.
Allantoin bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka seperti sariawan dan gusi berdarah yang sering terjadi pada pengguna kawat gigi. Colostrum yang tinggi bermanfaat memberikan kelembaban pada rongga mulut.
Colostrum bersinergi dengan enzimatik sistem yang ada di dalam pasta gigi Enzim bermanfaat untuk mengontrol perkembangbiakan bakteri di rongga mulut terutama pada kondisi mulut kering.
Ayo lengkapi perawatan gigi berkawatmu dengan Enzim Orthodontic.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati