Rupa-rupa Raja Minyak Dandani Mainan Mahal

Tidak disebutkan dana yang harus dikeluarkan dari modifikasi itu, namun cukup menguras kocek dalam-dalam.

Tampilan menyilaukan 'Glow In the Dark' alias bisa menyala dalam gelap, menjadi salah satu gaya modifikasi yang digandrungi para saudagar arab terhadap tunggangannya.

Cara ini bukan semata-mata sebagai ajang pamer membetot khalayak banyak. Namun karena si empunya ingin kendaraannya punya identitas dan karakter khusus. Salah satu tunggangan fenomenal dengan sentuhan modifikasi ciamik adalah Lamborghini Aventador 'Tron' milik pangeran Qatar, Nasser Al-Thani.

Supercar asal Italia yang dujuluki Banteng Tempur dengan banderol 350 ribu pound sterling (Rp6,6 miliar), dibungkus lapisan cat khusus yang ungu glow in the dark.

Dengan modifikasi futuristik seperti di film animasi 'Tron', tentu mobil akan terlihat menyolok ketika berada di jalanan yang minim cahaya. Yang membuat lebih istimewa lagi, Lambo milik Pangeran yang masih berusia 24 tahun itu telah dilengkapi bodi kit LB. Tidak disebutkan dana yang harus dikeluarkan dari modifikasi itu, namun cukup menguras kocek dalam-dalam.

Untuk sektor jantung pacu, Al-Thani tidak melakukan gubahan. Dia masih percaya dengan kemampuan mesin bawaan V12 6.5-liter yang dikawinkan dengan transmisi ISR 7-speed, sehingga dapat menyemburkan tenaga 740 Hp. Akselerasi sang supercar ini luar biasa dahsyat. Dari 0-100 km/jam dalam 2,9 detik, sebelum menyentuh kecepatan puncak 349 km/jam.

Keluarga Al Thani memang cukup terkenal memiliki deretan supercar yang dimodifikasi dengan gaya nyeleneh. Beberapa supercar dari merek-merek beken disulap dari versi standar menjadi spesial. Mulai dari dilapisi emas hingga berlian, yang tersebar di eksterior dan interiornya.

Ada juga yang lebih ekstrem, melapisi dengan bahan khusus seperti kevlar, agar tunggangan layaknya 'bungker berjalan' yang tahan peluru dan granat. Bisanya kendaraan itu merupakan racikan beberapa rumah modifikasi tersohor, sebut saja ASI (Accuracy Spirit Imagination) dan Eurocash AG.

Gaya Sang Raja

Mobil dengan gaya modifikasi tak kalah hebat pernah dimiliki raja Arab Saudi, Khalid bin Abdul Aziz Al Saud. Raja yang memerintah sejak 1975-1982, memiliki mobil yang dijuluki si pemburu elang di padang pasir. Adalah Mercedes Benz G-Klasse versi wagon yang dimodifikasi khusus oleh Franco Sbarro Windhawk.

Lahirnya kendaraan ini lantaran dipesan khusus oleh sang raja kepada modifikator mobil asal Swedia. Khalid ingin sebuah mobil yang bertenaga monster dan memiliki fitur berteknologi tinggi untuk memudahkan berburu elang.

Windhawk kemudian menelurkan sebuah kendaraan ganas buat sang raja. Mobil Mercedes-Benz G-Klasse versi wagon dibuat menjadi lebih memanjang dengan enam buah ban. Sedangkan atap bagian depan dan belakang sengaja dijebol, diganti dengan sebuah sunroof yang bisa dibuka secara otomatis. Hal itu dimaksudkan untuk lebih memudahkan melihat target buruan.

Bukan cuma itu saja modifikasinya. Windhawk juga melengkapi kursi bagian depan dengan sistem hidrolik, sehingga dapat dinaikturunkan secara otomatis. Fitur itu sengaja diberikan agar sang raja lebih nyaman membidik elang buruan.

Soal dapur pacunya, mobil ini dibekali mesin 6.900cc bertenaga 217 daya kuda dengan kecepatan maksimal 200 kilometer per/jam. Wagon mewah asal Jerman itu, juga dilengkapi tangki bensin mencapai 350 liter.

Di dalam mobil ini juga dilengkapi sebuah kulkas kecil, yang khusus menyimpan potongan-potongan daging kecil untuk umpan elang. Tidak disebutkan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memodifikasi mobil tersebut. Setelah Raja Khalid wafat pada 1982, mobil itu pensiun dari perburuan elang di tengah keganasan gurun pasir. (sda/ism)