Cuma Cenderamata, Koin Corvette C8 Mau Dijual Rp20 Juta

Dijual di E-Commerce

Seorang pengguna eBay berakun cuba2229 menjual tiga keping koin Corvette berwarna merah, perak, dan biru. Harga ketiganya mencapai US$1.500.

Sekadar informasi, Chevrolet Corvette C8 adalah supercar. Harganya kurang dari US$60 ribu (Rp839,08 juta).

Mobil ini menggendong mesin V8 berkapasitas 6,2 liter. Mesin itu bisa menghasilkan 450 hp dan torsi 630 Nm. Kendaraan itu bisa berakselerasi hingga 96 km per jam dalam waktu kurang dari 3 detik.

Rencananya, Corvette C8 2020 akan dipasarkan pada awal 2020.  

Jual 1 Keping Uang Koin, Laku Terjual Rp65 Miliar!

Dream – Sekeping koin lawas laku keras di pelelangan. Koin terbuat dari nikel ini terjual seharga US$4,5 juta (Rp65,66 miliar).

Dikutip dari NY Post, Selasa 21 Agustus 2018, galeri lelang, Stack’s Bowers Galleries melelang sekeping koin uang lima sen Eliasberg 1913 Liberty Head beberapa hari yang lalu. Pelelangan berlangsung selama World Fair of Money yang digelar oleh American Numismatic Association di Philadelphia Convention Center, Amerika Serikat.

Sekadar informasi, uang koin ini dibeli oleh praktisi keuangan, Louis E. Eliasberg, pada 1948. Duit lawas ini menjadi salah satu koleksi uang koin terbesar di sejarah Amerika Serikat.

Uang yang dimiliki Elias ini merupakan satu dari lima uang koin yang diproduksi oleh Negeri Paman Sam kala itu. Kelima uang receh ini merupakan contoh uang yang terbuat dari bahan logam berkualitas terbaik.

Presiden Stack’s Bowers Galleries, Brian Kendrella, mengatakan pemenang lelang duit lawas ini merupakan pemilik baru dari salah satu uang langka yang paling berharga. Satu dari tiga uang koin ini dimiliki oleh individu. Kendrella tidak menyebutkan siapa pemilik uang lawas ini.

Ini Asal-Usul Nama Mata Uang Dunia

Dream – Sahabat Dream, mengetahui asal-usul suatu nama menjadi hal yang menarik. Misalnya, asal-usul nama. Bagaimana dengan nama mata uang?

Rupanya, ada sejarah di balik uang setiap negara. Dikutip dari Liputan6.com, Jumat 20 Juli 2018, ada mata uang yang berasal dari lokasi tambang, bahasa kuno, sampai nama kaisar zaman dulu. Yuk, kita simak asal-muasal nama tujuh mata uang ini.

Rupiah dan Rupee

Kalau diperhatikan, nama mata uang Indonesia dengan India hampir mirip. Mata uang Indonesia bernama Rupiah dan India Rupee. Ternyata, keduanya berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “ rupaya” atau “ rupyakam” yang berarti koin perak. Pantas saja, zaman dulu, orang Indonesia membubuhkan kata “ perak” di setiap jumlah uang, contohnya seribu perak.

Dolar

Dolar ini berasal dari akar sebuah daerah di Kerajaan Bohemia (kini menjadi bagian Republik Ceko), yaitu Joachimstal—tempat penambangan perak. Perak ini ditambang dan diolah menjadi koin dengan nama Joachimstalers. Nama itu disingkat jadi “ taler” yang disebut oleh orang Nordik dan “ dolar” oleh Inggris. Kemudian, koloni Spanyol memakai istilah dolar Spanyol untuk menyebut mata uang. Mata uang ini dipakai juga oleh Amerika Serikat ketika negara tersebut baru didirikan.

Yuan, Won, Yen

Asal nama mata uang Tiongkok, Korea Selatan dan Korea Utara, dan Jepang, punya akar bahasa yang sama, yaitu “ koin” dan “ bundar”. “ Yuan” berarti koin bundar, “ yen” bundar, dan “ won” koin.

Rubel

Rubel merupakan mata uang tertua kedua di dunia yang masih digunakan. Rubel ini dipakai sejak zaman Kekaisaran Rusia, Uni Soviet, dan Rusia. Rubel berarti memotong. Arti ini merujuk potongan dari perak grivna yang digunakan untuk membayar di daerah Slavik Timur.

Lira

Mata uang Turki ini berasal dari unit ukuran berat Romawi Kuno, yaitu libra. Kepopuleran libra Romawi ini menyebar ke seluruh daerah Eropa dan Timur Dekat (istilah yang merujuk ke Kawasan Evant/Sham, Anatolia (Turki), dan Plato Iran (Iran)).

Poundsterling
Mata uang Inggris ini merupakan mata uang tertua di dunia. Menurut kamus Oxford, kata “ poundsterling” berasal dari bahasa Inggris lama, yaitu “ steorra” yang berarti bintang, dan ditambah akhiran “ -ling”. Makna katanya menjadi bintang kecil.

Dirham

Dirham ini memiliki akar kata mata uang Yunani, yaitu drachma yang berarti “ genggaman”. Kekaisaran Bizantium menggunakan drachma untuk berniaga di Arab, sebelum kedatangan Islam. Dirham terus dipakai sampai Kekaisaran Utsmani dan sampai saat ini masih dipakai di negara-negara Arab, seperti Uni Emirat Arab dan Maroko.

(ism, Sumber: Liputan6.com/Tommy Kurnia) 

Bank Sentral Diprotes Gara-gara Uang 5 Poundsterling, Kenapa?

Dream – Belakangan ini, uang kertas dengan nominal terkecil, 5 pound sterling, sekitar Rp87 ribu menjadi sorotan di Inggris. Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), menerima banyak protes dari kelompok vegetarian dan kelompok  agama.

Bahkan, tahun lalu, 13 ribu orang menandatangani petisi terkait uang pecahan 5 pound sterling itu. Ada apa dengan uang itu?

Dilansir dari Mynewshub, Sabtu 12 Agustus 2017, para pengaju petisi ini melayangkan protes karena uang kertas pecahan 5 pound sterling ini menggunakan lemak hewani untuk bahan bakunya dalam jumlah yang relatif kecil.

Disebutkan lemak hewani yang digunakan adalah lemak sapi dan biri-biri di uang kertas plastik ini.

Tentunya, uang kertas ini tidak diterima oleh beberapa kuil Hindu dan restoran vegetarian meskipun uang itu disebut-sebut tidak bisa dipalsukan dan tahan lama.

Apa reaksi BoE? Bank sentral yang bersangkutan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengubah cara pembuatan uang kertas itu. Dikatakan pula salah satu alternatif menghasilkan uang kertas polimer adalah menggunakan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO).

Namun, bahan baku ini tidak digunakan karena tidak ramah lingkungan.

Astaga, Koin 1 Dolar AS Ini Dihargai Rp 70 Miliar

Dream - Sebuah uang koin seharga US$ 1 berani dibayar hingga US$ 3 juta-5 juta. Jika dikonversikan ke dalam rupiah, nilainya mencapai Rp 42 miliar-70 miliar.

Harga itu memang pantas dikeluarkan untuk membeli koin ini. Sebab, koin US$ 1 ini merupakan koin langka terbuat dari perak yang dibuat pada 1794. Tak hanya itu, koin langka ini menyimpan sejarah yang tak ternilai.

Rencananya, koin langka ini akan dilelang di sebuah acara di New York pada 30 September 2015.

Diketahui, koin perak ini hanya tersisa 150 buah di seluruh dunia. Bahkan koin 1794 ini merupakan satu dari tiga koin yang tersimpan dengan baik.

Konsultan dari rumah lelang Stack's Bower, John Kraljevich mengatakan kolektor ingin mendapatkan koin ini karena nilai sejarahnya yang sangat berharga.

" Semua ide tentang dolar dimulai dari koin ini," ujar Kraljevich. " Koin ini menjadi pijakan bagi AS di kancah dunia."

Meski bakal laku mahal, koin perak langka ini diyakini takkan membuat rekor baru.

Pada proses sebelumnya, koin serupa telah memecahkan rekor pertama kali pada 2013. Saat itu koin ini laku terjual US$ 10 juta. Jumlah ini naik dua lipat dibandingkan rekor sebelumnya US$ 4,1 juta pada lelang 1999.

Menurut Kraljevich, koin ini dibuat secara khusus dan disimpan dengan baik.

Selain koin perak ini, lelang pada September mendatang juga akan menjual sejumlah koin-koin langka lainnya. Diperkirakan lelang 681 koin berharga kali ini bisa mendatangkan uang hingga US$ 200 juta.