Tunggangan Super-Dahsyat Raja-raja Minyak

Koleksi mereka bukan lagi belasan tapi puluhan bahkan ada yang mencapai ratusan mobil.

Mobil super mewah tak hanya diminati para selebritis dunia. Kehadirannya juga mampu menyedot perhatian para raja di negara muslim khususnya Timur Tengah.

Menariknya, koleksi mereka bukan lagi belasan tapi puluhan bahkan ada yang mencapai ratusan mobil. Tak cuma berasal dari merek-merek beken, tunggangan itu juga punya label terbatas alias cuma diproduksi sedikit di dunia.

Tengok saja garasi milik Pangeran Al-Waleed bin Talal dari Kerajaan Arab Saudi. Kekayaan pangeran yang dijuluki " Warren Buffett dari Arab" itu tercatat sekitar US$29,6 miliar atau Rp338 triliun pada tahun lalu. Tak heran, dia beberapa kali masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes.

Ladang kekayaan Pangeran Alwaleed memang tidak pernah " kering" . Cara menghabiskan kekayaannya terbilang menarik, salah satunya terkait otomotif.

Dia menghiasi mobil Mercedes-Benz SL 600 yang berlapis berlian. Mobil asal Jerman itu diperkirakan berharga US$4,8 juta atau setara Rp54 miliar. Seluruh mobil yang dimilikinya berjumlah lebih dari 300 unit, termasuk di dalamnya adalah Ferrari, Rolls-Royce, dan Lamborghini. Ditaksir nilai keseluruhan mobilnya hingga ratusan miliar rupiah.

Bukan cuma mobil, dia juga melapisi seluruh bodi motor Ducati miliknya dengan berlian dan kristal Swarovski. Moge buatan Italia terlihat sangat menyilaukan.

Semua koleksi itu jarang sekali digunakan. Pangeran Al-Waleed justru memilih untuk memajang " mainan mahal" itu di garasi istananya, yang boleh dibilang jadi showroom paling besar dan mewah di planet Bumi.

Pangeran Lain

Koleksi tak kalah fantastis juga dimiliki Sheikh Hamad bin Hamdan Al Nahyan, pangeran dari kerjaaan Uni Emirat Arab. Pria yang dijuluki The Rainbow Sheikh itu diketahui setidaknya 200 kendaraan, mulai dari sedan sampai truk.

Di antara ratusan mobil koleksinya, dia memiliki sebuah Mercedes Benz 500 SEL dengan warna pelangi, mobil truk terbesar di dunia yaitu replika dari Dodge Power Wagon beratnya lebih dari 50 ton.

Untuk menjaga koleksinya, si pangeran membuat museum berbentuk piramida yang diberi nama Emirates National Auto Museum. Jika Anda ingin mengunjunginya, butuh waktu 45 menit dari Abu Dhabi ke lokasi. Museum ini terbuka untuk umum.

Di Emirates National Auto Museum Anda bisa melihat kendaraan raksasa milik Sheikh Hamad, yakni Willys WW2 Jeep. Ini merupakan model yang terbesar Jeep Willys lansiran 2009. Pada Oktober 2012, kendaraan itu tercatat dalam Guinness Book of World records.

Beralih ke Sheikh Sultan Zayed bin Sultan Al Nahyan. Penguasa Dubai ini tercatat memiliki kekayaan sebesar US$23 miliar (Rp262 triliun). Dia diketahui memiliki hotel termahal di dunia, istana super megah, dan dia juga memiliki sebagian dari cadangan minyak di seluruh dunia.

Mobil-mobil mewah pun tak luput untuk menjadi koleksinya. Mulai dari Mercedes Benz G55 AMG dan juga sebuah mobil Audi A8 yang bodinya berlapis perak. Koleksi lainnya Rolls-Royce, Lamborghini, Ferrari, Porsche dan BMW.

Koleksi itu belum seberapa jika melihat apa yang dimiliki Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Dia adalag Perdana Menteri dan juga Wakil Presiden Uni Emirat Arab. Anak ketiga dari empat bersaudara ini juga orang yang doyan mengoleksi mobil-mobil mahal.

Total dia memiliki lebih dari 100 mobil, di antara mobil mobil koleksinya termasuk juga Maybach, Ferrari, Rolls-Royce, Mercedes-Benz dan juga Lamborghini. Salah satu mobilnya yang unik adalah Mercedes yang berbentuk seperti Hummer dengan lapisan metal.

Semuanya tersimpan apik dalam sebuah garasi istana tempat dia tinggal di Dubai. Jika semuanya berasal dari negara di Jazirah Arab, kini beralih ke Brunei Darusalam. Adalah Sultan Hassanal Bolkiah.

Pemilik kerajaan yang cuma secuil di pinggir utara Pulau Kalimantan. Anugerah minyak menjadi negara dengan penduduk 330 ribu itu kaya raya. Termasuk rajanya, Sultan Bolkiah.

Dia tercatat memiliki koleksi 7.000 mobil yang semuanya disimpan di lima garasi raksasa seperti hanggar pesawat dekat istana kerajaan. Situs otomotif GTSpirit menulis koleksi Sultan itu nilainya mencapai triliun rupiah.

Koleksi sang raja bukan sembarang mobil. Jenisnya beragam. Kriterianya adalah paling mahal, paling indah, paling jarang, paling cepat, dan paling unik.

Dia memiliki Bugatti Veyron yang merupakan mobil paling mahal dan kencang di dunia saat ini. Sultan Bolkiah juga memiliki enam Rolls-Royce Phantom anti peluru yang amat langka di muka bumi ini.

Sederet mobil mewah yang menjadi koleksi dia adalah Porsche 959, Porsche Carrera GT, Lamborghini Diablo Jota, Lamborghini Murcielago LP640, Bugatti EB110, Maybach 62, 962s Jaguar XJR-15, dan enam Dauer.

Dia juga memiliki enam Ferrari model FX, Bentley Continental R, Porsche Carma, Koenigsegg Agera CC GT, dua mobil konsep Ferrari Mythos, dan Mercedes-Benz CLK-GTR yang diproduksi khusus untuk Sultan.

Dia bahkan memiliki museum pribadi yang mengkoleksi mobil-mobil Formula One yang menjuarai gelaran ini sejak 1980. Dia membelinya dari tim-tim pemenang, termasuk FW19 yang dikendarai Velleneuve saat bertabrakan dengan Michael Schumacher pada 1977.

Belum lagi 300 model Ferrari legendaris yang berada di garasinya. Ambisinya mendapatkan mobil edisi terbatas memang tidak pernah surut, salah satunya F1 Mclaren edisi GT dan LM. Padahal LM hanya dibuat 5 unit di dunia, dimana 3 unit dimiliki oleh Sultan.

Menurut catatan harian Inggris The Daily Mirror, Sultan Brunei memiliki 604 Rolls Royce, 574 Mercedes, 452 Ferrari, 382 Bentleys, 209 BMW, 179 Jaguar, 134 Koenigseggs, 21 Lamborghini, 11 Aston Martins, dan 1 SSC.

Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan pada 2007. Saat itu, Daily Mirror juga menurunkan berita bahwa dia memiiliki 531 Mercedes, 367 Ferrari, 362 Bentley, 185 BMWs, 177 Jaguar, 160 Porsche, 130 Rolls-Royce, dan 20 Lamborghini.

Tapi perlu dicatat, semua kekayaan para raja minyak tidak hanya sebatas digunakan untuk memborong " mainan mahal" . Mereka juga aktif serta rutin memberikan sumbangan amal dalam jumlah besar ke beberapa lembaga kemanusiaan, untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan bencana kelaparan. (Sumber: Carbuzz, Bornrich/sda/ism)