Muncul Pengakuan 15 Wanita Diduga `Korban` Donald Trump

Gedung Putih membantah klaim para perempuan itu. Tapi Trump tak pernah melaporkan balik para perempuan yang menuduhnya.

Dream - Belasan perempuan mengaku telah mendapat pelecehan seksual dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Belasan perempuan itu mengaku dicium secara paksa hingga diraba Trump.

Beberapa perempuan yang `mengaku` mengalami tindakan pelecehan seksual oleh Trump menggelar konferensi pers Senin, 11 Desember 2017.

Dilaporkan CNN, salah satu korban yang membagi kisahnya ke publik ialah Rachel Crooks, mantan resepsionis Bayrock Group. Dia mengaku dipaksa berciuman dengan Trump pada 2005.

Rachel menyebut tindakan ini sebagai kejadian yang berulang.

" Sayangnya, perilaku ini kerap terjadi di masyarakat kita dan orang-orang dari semua latar belakang dapat menjadi korban. Satu-satunya alasan saya berada di sini ialah pelaku merupakan Presiden negara kita," kata Rachel.

Dugaan pelecehan seksual oleh Trump, dialami juga Samantha Holvey. Mantan Miss North Carolina 2006 itu menuduh Trump 'menginspeksi' kontestan ajang kecantikan di ruang ganti.

Perilaku pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Trump juga meluncur dari pengakuan Jessica Leeds. Model cantik itu menuduh Trump meraba-rabanya dan meraih rok yang digunakannya saat penerbangan.

Setidaknya, 15 perempuan telah mengajukan tuduhan pelecehan seksual kepada Trump. Sebanyak 13 perempuan diantaranya mengaku mendapat serangan langsung dan dua orang lainnya menyaksikan perilaku yang membuatnya tak nyaman.

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders membantah tuduhan tersebut. Sanders mengatakan tuduhan itu terjadi " jauh sebelum Trump terpilih sebagai presiden" . Trump konon juga telah menangani dan membantah tuduhan itu.

" Kejadian tidak pernah terjadi, tidak semua pembohong akan digugat setelah pemilihan selesai," kata Trump beberapa bulan sebelum pemilihan 2016 di Gettysburg, Pennsylvania.

Anehnya, Trump tidak pernah mengajukan tuntutan hukum kepada para penuduhnya.

Laporan pelecehan seksual terhadap perempuan meningkat sejak kasus yang dibuat produser film Hollywood Harvey Weinstein. Beberapa pesohor di bidang politik, jurnalistik hingga pebisnis diketahui melakukan kejahatan seksual kepada para perempuan.

(Sah)