Pandemi Covid-19 Diprediksi Akan Jadi Endemi, Tak Akan Lenyap!
Dream - Penelitian terbaru menunjukan 90 persen dari 100 imunologis, peneliti penyakit menular serta ahli virus (virologis), meyakini SARS-COV-2 akan menjadi endemik atau penyakit yang menetap 'permanen' di suatu wilayah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Februari 2021, Covid-19 disebut berpotensi menjadi penyakit 'normal' dalam kehidupan manusia sehari-hari hingga beberapa tahun ke depan.
Profesor La Jolla Institute for Immunology, Erica Ollman Saphire mengatakan, Covid-19 akan menjadi bagian dari kehidupan manusia.
"Jika Covid menjadi endemik, orang akan hidup lebih baik secara keseluruhan dan tidak sakit karena virus," ujar Saphire dikutip dari laman CNBC, Selasa 2 Maret 2021.
Perubahan Covid-19 menjadi endemik bakal memberikan pengaruh signifikan. Kata Saphire, Covid-19 bisa menjadi virus yang tetap ada dan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker akan menjadi budaya baru dalam mencegah penularan virus tersebut.
Penyebaran Covid-19 yang berkelanjutan kemungkinan tidak akan memberikan efek parah. Tubuh akan mengembangkan respons imun yang lebih kuat dengan setiap infeksi berikutnya. Tentunya dengan gencar melakukan vaksinasi.
Pada akhirnya, cukup banyak dari kita yang akan divaksinasi atau bertahan, sehingga bakal ada kekebalan kelompok yang akan memperlambat penyebaran.
Namun yang dikhawatirkan, sambung Saphire, jenis virus Covid-19 terus bermutasi sehingga vaksin harus terus-menerus diperbaharui.
Sementara itu, Dr. Scott Gottlieb, mantan komisaris Food and Drug Administration (FDA) berpendapat, ketika orang-orang terus mendapatkan vaksinasi, tingkat infeksi akan turun secara dramatis selama musim semi dan musim panas.
Menurutnya jika Covid-19 terus menyebar, kemungkinan tidak akan separah sebelum adanya vaksinasi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.
Baca SelengkapnyaKabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.
Baca SelengkapnyaLagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X
Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker
PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih
Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.
Baca SelengkapnyaMulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024
Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.
Baca SelengkapnyaBUNGKUS! Tipe-Tipe Makan Bareng Teman
Acara makan paling asyik bareng teman-teman. Nah, kalau sedang ngumpul begini, ada yang bergaya seperti Dreamitie yang satu ini nggak sih?
Baca SelengkapnyaVaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara
Epidemiolog, Dicky Budiman, memberi pendapatnya soal kebijakan baru ini.
Baca SelengkapnyaPria Suaranya Tiba-tiba Parau dan Muntah Darah, Dikira Flu Biasa, Pas Diperiksa Ternyata Ada Lintah Hidup Nempel di Tenggorokan
Lintah biasanya dapat masuk ke dalam tubuh manusia disebabkan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih
Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.
Baca Selengkapnya