Dicampakkan Lewat SMS, Wanita Ini Guling-guling di Jalan

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 12 Agustus 2015 11:30
Dicampakkan Lewat SMS, Wanita Ini Guling-guling di Jalan
"Tuhan, tolong aku. Aku ingin bersamamu selamanya. Aku tidak ingin hidup lagi," teriak perempuan itu.

Dream - Banyak orang sakit hati saat putus cinta. Apalagi, sang kekasih memutuskan secara sepihak dengan hanya mengirim pesan singkat alias SMS. Semakin hancurlah hati karena merasa tak dihargai.

Itulah yang dialami oleh perempuan asal Guangdong, China, ini. Perempuan yang tak disebut namanya ini sangat terpukul setelah dicampakkan sang pacar melalui pesan singkat dari layanan WeChat.

Pasangan ini putus saat berada di Hong Kong. Setelah mengirim pesan singkat untuk mengakhiri hubungan mereka, sang lelaki pulang. Meninggalkan sang perempuan sendirian di Hong Kong.

Merasa sudah berkorban banyak dalam hubungan yang dijalin lebih dari setahun itu, sang perempuan terpukul. Dia menjadi depresi hingga tak mampu mengendalikan diri. Jadilah dia menangis, meraung-raung di Jalanan Tsim Sha Tsui yang ramai. Sehingga menarik perhatian pengguna jalan.

Perempuan itu terus menangis. Dia juga tidur terlentang di Jalan Granville. Dia bahkan berguling-guling. Mengangkat kedua kaki ke udara sambil terus meraung sambil meratap. “ Tuhan, tolong aku.” “ Aku ingin bersamamu selamanya.” “ Aku tidak ingin hidup lagi.”

Merasa prihatin, orang-orang yang berada di tempat itu berusaha menolong. Namun wanita itu terus meracau. “ Dua puluh satu tahun! Dalam mimpiku, aku melihat kamu, apakah kamu mengerti?” kata perempuan itu. “ Hatiku di sini! Jiwaku di rumah! Kekasihu di rumah.”

Teriakan-teriakan itu semakin menarik pengguna jalan. Semakin banyak pula yang mendekat. Berkerumun. Beberapa berusaha memberi bantuan. Ada pula yang tega menjadikan perempuan itu sebagai objek foto. Dan perempuan itu semakin marah.

“ Aku sudah katakan, jangan ganggu aku! Kamu tadi mengatakan ingin membantuku. Memberi ini dan itu. Mengapa kamu menggangguku? Mengapa?” teriak permepuan itu.

Dan kesedihan itu benar-benar menguasai kesadarannya. “ Aku akan menangis terus di sini. Aku akan bersamamu selamanya. Tuhan, selamatkan aku. Ayo, pukul aku hingga mati.”

Karena semakin tak terkendali, warga pun memanggil polisi. Karena meronta-ronta, perempuan itu akhirnya diikat di atas kasur beroda dan dibawa ke rumah sakit.

Kejadian ini, mengingatkan kita pada hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Turmidzi: " Cintailah kekasihmu (secara) sedang-sedang saja, siapa tahu disuatu hari nanti dia akan menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu pada suatu hari nanti dia akan menjadi kecintaanmu." (Sumber: Shanghaiist, Selasa 11 Agustus 2015)

Beri Komentar