Indonesia dan Tiongkok Bangun Jalur Sutera

Jalur sutera akan dibangun oleh kedua negara untuk menumbuhkan sektor pariwisata di Indonesia dan Tiongkok.

Dream - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengakui pentingnya media sosial dalam mempromosikan Wonderful Indonesia. Apalagi Indonesia saat ini bertekad memperkenalkan pariwisata nasional ke mata internasional.

Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah berupaya menembus wisatawan Tiongkok yang menyimpan potensi besar dalam jumlah kunjungan ke luar negeri. Arief optimis dengan sejumlah strategi, wisatawan asal Tiongkok akan segera membanjiri Indonesia.

" Setelah pertemuan kedua presiden segera saya tindak lanjuti. Saya ketemu Menpar Tiongkok, tiga kali ketemu, untuk membahas hal-hal strategis," ungkap Arief saat dijumpai di bilangan Jakarta Pusat, Kamis, 25 Februari 2016.

Dari pertemuan itu kemudian disepakati beberapa hal, di antaranya akan dibangun sebuah kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok untuk mendukung jalur sutera. Dalam rencana ke depan, Indonesia akan membuat jalur Laksamana Cheng Ho yang melewati 10 kota.

" Untuk pertama kali kita sudah buat di Batam dan itu sangat menarik perhatian mereka. Kami buat promosi acara di Batam tidak besar tapi biaya promosi saya buat 10 kali lipat dari biaya event," imbuh dia.

Arief tak menyangka hal tersebut menjadi perhatian besar di Tiongkok. Sehingga mampu mengantar Indonesia untuk pertama kalinya menjadi trending topic di negeri para Panda tersebut.

" Saya jadi confident dalam menyambut turunnya wisman China ke Malaysia itu direspon baik dua negara yaitu Thailand dan Indonesia. Tapi memang harus diakui 2015 masih banyak yang pindah ke Thailand. Growth ke sana sekitar 30 persen dan yang ke Indonesia hanya 20 persen saja," tutup Arief.