Jaksa Sebut Kebohongan Jessica Selama Sidang

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 17 Oktober 2016 15:22

Meilany kemudian menyayangkan sikap Jessica selama persidangan yang tidak mengaku sebagai pembunuh Wayan Mirna Salihin.

Dream - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan terdakwa kasus kopi bersiandia, Jessica Kumala Wongso, berbohong soal ruang tahanan. Jaksa menyebut sel untuk Jessica sangat layak untuk ditempati tahanan.

" Terdakwa telah berbohong kalau dirinya mendapat fasilitas lampu sel tahanan yang selalu menyala, dan lampu di luar dimatikan," kata Jaksa Meilany Wuwung saat membacakan replik dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin 17 Oktober 2016.

Jaksa menuding Jessica juga berbohong dengan mengaku mendapat tekanan dari penyidik saat menjalani rekonstruksi di Kafe Olivier. Penyidik, kata Jaksa, memberi keleluasaan pada Jessica.

" Mengapa terdakwa mengatakan kalau dia tertekan, padahal bukti penyidik Polri sudah membuat semaksimal mungkin agar terdakwa nyaman dan membuat rekonstruksi atas kemauannya sendiri dan barang bukit yang di persidangan rekontruksi terdakwa pun dibantah oleh terdakwa," ucap Meilany.

1 dari 5 halaman

Rekayasa Pikiran

© Dream

Sikap Jessica selama persidangan juga disorot oleh jaksa. Jessica dinilai berbelit dan tidak mengaku sebagai pembunuh Wayan Mirna Salihin.

" Rekayasa pikiran apa yang ingin terdakwa sampaikan dengan pernyataan Jessica, bukan terdakwa menangisi malah terdakwa atas konsekuensi logis yang dilakukannnya sendiri. Sungguh ironi," ujar Melany.

2 dari 5 halaman

Otto: Keluarga Mirna Hamburkan Banyak Uang, untuk Apa?

© Dream

Dream - Pengacara Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, mengaku terkejut dengan pernyataan tante Wayan Mirna Salihin, Roosniati. Dalam wawancara di salah satu stasiun televisi swasta, Roosniati menyebut keluarganya banyak mengeluarkan uang untuk persidangan.

" Apa ini keterangannya wawancara tante Mirna yang mengatakan 'ada banyak yang menanyakan kenapa kita menghamburkan uang untuk suatu peradilan, ini bukan kemauan keluarga Salihin'," kata Otto di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 12 Oktober 2016.

Otto merasa heran mengapa keluarga Mirna harus mengeluarkan uang dalam urusan peradilan. Karena sejatinya urusan peradilan sudah ditanggung negara.

" Saya down dan keluarga Jessica bergetar dan ciut mendengar itu. Setahu saya keluarga tidak perlu mengeluarkan uang dalam peradilan ini, karena dalam peradilan sudah dijamin oleh Negara," jelas Otto.

3 dari 5 halaman

Untuk Apa Uang Keluarga Mirna?

© Dream

Otto pun mempertanyakan untuk apa uang keluarga Mirna tersebut. " Untuk apa dan kepada siapa uang keluarga Salihin dihamburkan," ujar dia.

Otto mengkhawatirkan nasib kliennya jika pernyataan Roosnisti memang benar. Dia mempercayakan sepenuhnya putusan kasus ini kepada majelis hakim.

" Kalau memang itu benar, lantas bagaimana nasib Jessica. Kami sepenuhnya percaya kepada majelis yang bijaksana, yang jujur dan murah hati," kata Otto.

4 dari 5 halaman

Otto: Dulu Kami Di-bully, Kini Wonogiri Sampai Amerika Dukung

© Dream

Dream – Otto Hasibuan mengaku kerap mendapat cemoohan karena membela Jessica Kumala Wongso dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Meki demikian, dia tak terpengaruh.

“ Meski banyak yang bully kami awalnya, kami tetap yakin kalau klien kami tidak bersalah,” kata Otto saat membaca pembelaan di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 12 Oktober 2016.

Dan keteguhan hati itu rupanya bebeuah. Sejumlah orang yang semula mencemooh Otto dan timnya kini malah berbalik mendukungnya.

“ Kini orang yang tidak dikenal, dari Amerika, media sosial, Wonogiri, hingga Australia menyatakan dukungan ke Jessica Kumala Wongso,” ucap Otto.

5 dari 5 halaman

Awalnya Disoraki

© Dream

Dia berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah menyatakan dukungan kepada kliennya. Otto bahkan mengaku kerap mendapat mendapat makanan dari para penonton saban sidang digelar.

“ Kami berterima kasih kepada pengunjung yang awalnya menyoraki kami, kini mendukung kami, bahkan memberi makanan dan memberi hadiah,” ujar dia.

Pada sidang ke-28 ini, Jessica dan tim pengacara membacakan pembelaan. Sebelumnya, Jessica dituntut 20 tahun penjara, jaksa menilai dia terbukti melakukan pembunuhan berencana dengan menaruh racun ke kopi Wayan Mirna Salihin.