Jika Terbukti Radikal, Pemred Hidayatullah.com Siap Minta Maaf

Reporter : Amrikh Palupi
Rabu, 8 April 2015 11:32
Jika Terbukti Radikal, Pemred Hidayatullah.com Siap Minta Maaf
Menurut para pendiri 22 situs yang diblokir Kemenkomifo, bila memang terbukti ada paham radikal maka mereka bersedia untuk meminta maaf.

Dream - Para pendiri situs islam yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) beberapa waktu lalu, menuntut kejelasan soal radikalisme.

Seperti diketahui Kemenkominfo memblokir 22 situs bernafaskan Islam. Pemblokiran ini menyusul permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menuding situs-situs tersebut ikut menyebarkan radikalisme.

Menurut para pendiri situs tersebut, bila memang terbukti ada paham radikal maka mereka bersedia untuk meminta maaf. " Kami menuntut supaya tidak sekedar membuka blokir tetapi juga menormalisasi kesan negatif kepada masyarakat terhadap kami. Nanti akan meminta maaf kalau memang situs kami ada sebuah kekeliruan," ujar Pendiri Hidayatullah.com, Mahladi Sahid saat berbincang dengan Dream.co.id, Jakarta, Rabu 8 April 2015.

Mahladi mendesak Kemenkominfo untuk bisa membuktikan situs Islami yang diblokir benar adanya mengajarkan paham radikalisme. " Kami tidak keberatan kalau memang diblokir atau dinormalisasi, kalau memang dinyatakan benar ada hal-hal berbahaya dari situs itu. Permohonan maaf kami kalau benar akan diumumkan ke publik," ujarnya.

Hingga saat ini ke 22 pihak situs yang diblokir masih menunggu hasil akhir. " Rencananya Kominfo dan tim panel akan rapat besok, Kamis 8 April 2015. Kami masih menunggu hasil akhirnya apa akan dibuka atau tetap ditutup situsnya," tuturnya. 

Beri Komentar