Kim Jong Un Eksekusi Pejabat Gara-gara Salah Duduk

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, baru-baru ini memerintahkan eksekusi mati terhadap pejabat kementerian paling senior.

Dream - Pejabat yang dieksekusi itu adalah Kim Yong-jin, Wakil Perdana Menteri bidang Pendidikan. Eksekusi itu dikabarkan dilakukan dengan menggunakan senjata anti-serangan udara pada Juli lalu.

Harian Korea Selatan, JoongAng Ilbo, melaporkan Yong-jin dihukum mati karena 'posisi duduknya yang buruk' saat menghadiri acara di parlemen.

Yong-jin terlihat dalam acara pelantikan kepala departemen pertahanan baru Korea Utara oleh Jong Un yang digelar pada tanggal 29 Juni itu.

Pria itu langsung diciduk dan dikirim ke sebuah pertanian, untuk 'dididik ulang' sebelum dieksekusi pada bulan Juli dengan tuduhan sebagai 'penghasut anti-revolusi'

Wakil Direktur Departemen Propaganda Korea Utara Choe Hwi juga diduga dikirim ke tempat yang sama dan menerima nasib serupa. Laporan itu tersebar menyusul dieksekusinya dua jajaran tinggi di pemerintahan Korea Utara karena dianggap membangkang kepada Kim Jong Un.

Tetapi, menurut Mirror, media pemerintah Korea Utara mengklaim laporan yang beredar sejak pekan lalu itu sebagai palsu.

Sebelumnya kabar menyebut, Ri Yong Jin, pejabat tinggi di kementerian pendidikan dieksekusi menggunakan senjata anti-serangan udara karena tertidur dalam sebuah pertemuan yang dipimpin Jong Un.

Tidak itu saja, Menteri Pertanian Hwang Min juga dilaporkan dieksekusi mati karena menyodorkan ide baru yang dianggap menantang kebijakan Jong Un. Tetapi, semua laporan tersebut dibantah oleh media pemerintah Korea Utara.

Korea Utara jarang sekali mengumumkan tentang eksekusi atau pemecatan pejabatnya. Meski media pemerintah membenarkan telah mengeksekusi paman Jong Un, Jang Song Thaek, pada tahun 2012 karena melakukan makar dan korupsi. (Ism)