Kisah Hengky Kurniawan Selamat dari Longsor karena Lebih Awal ke Mushola

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 3 Januari 2019 15:00

Hengky Kurniawan, Bocah Selamat Dari Longsor Sukabumi/ Kaos Hijau (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Hengky selamat, namun dia harus kehilangan orangtuanya.

Dream - Hengky Kurniawan, 12 tahun, tengah berjalan menuju Mushola Al Ashr pada Senin sore, 31 Desember 2018. Waktu itu, matahari sudah berada di ufuk barat dan segera masuk waktu Maghrib.

Kala itu, jam menunjukkan pukul 17.25 WIB. Sudah menjadi kebiasaan Hengky untuk datang ke mushola lebih awal karena mendapatkan amanah menjadi muazin.

Dikutip dari Liputan6.com, letak mushola yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya di Dusun Garehong, Desa Surnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, membuat Hengky bisa tiba lebih cepat.

Tetapi, di Senin sore itu, langkah Hengky terhenti mendadak. Suara teriakan minta tolong dari arah belakang membuat bocah itu terkejut.

1 dari 2 halaman

Dengar Gemuruh Tanah

Teriakan itu terdengar semakin mengeras. Sesaat kemudian, ada bunyi gemuruh. Dengan mata kepalanya sendiri, Hengky menyaksikan tanah longsor dan menimbun sejumlah rumah, termasuk tempat tinggalnya.

Sempat tercengang, Hengky bersama sejumlah warga langsung berlari menyelamatkan diri. Bocah itu kemudian berlindung di rumah pamannya, Mang Dede, dan selamat dari musibah jelang tahun baru itu.

Beberapa lama kemudian, Hengky mendapatkan kabar duka. Sang ayah, Ahudi, ditemukan meninggal tertimbun longsor pada Rabu, 2 Januari 2019 sedangkan ibunya dinyatakan hilang.

2 dari 2 halaman

Muazin Cilik

Di mata warga, Hengky dikenal sebagai anak yang berbeda. Meski usianya masih belia, warga sudah memberikan amanah kepada bocah itu untuk menjadi muazin cilik Mushola Al Asr.

" Anak ini memang rajin ke mushola, tiap waktu pasti azan. Mungkin karena pamannya Ketua DKM mushola," kata salah satu kerabat Hengky, Supratman.

Sumber: Liputan6.com/ Ady Anugrahadi