Nasib Tragis 2 Petugas Pajak Tewas Ditangan Pengemplang

Ditjen Pajak berjanji akan mengawal proses untuk mencari keadilan terhadap kedua petugas pajak

Dream - Kabar duka datang dari dunia perpajakan Indonesia. Bermaksud menagih pajak, seorang Juru Sita Pajak Negara (JSPN), Parada Toga Fransriano S dan anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Soza Nolo Lase justru meninggal ditikam wajib pajak.

Kedua korban tersebut bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sibolga. Sementara oknum wajib pajak yang diduga menikam korban diketahui berinisial AL.

Setelah melakukan penikaman, AL sendiri telah menyerahkan diri ke Kepolisian Resort Gunungsitoli. Hingga saat ini, peristiwa ini masih dalam penelusuran Ditjen Pajak dan penyelidikan pihak berwajib.

" Seluruh jajaran pimpinan dan pegawai Direktorat Jenderal Pajak sangat prihatin atas kejadian ini dan menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan," tulis Ditjen Pajak dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 13 April 2016.

Direktur Jenderal Pajak juga menyatakan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan kerja keras kedua petugas tersebut dalam tugas mengamankan penerimaan negara.

Merujuk sistem keorganisasian Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, JSPN memiliki tugas dan fungsi yang strategis yaitu melakukan penagihan atas tunggakan pajak dalam rangka mengamankan penerimaan Negara. Tugas ini diakui memiliki risiko yang tinggi.

Dalam menjalankan tugas JSPN kerap menerima ancaman atau intimidasi dari pihak-pihak yang tidak kooperatif dengan proses penagihan pajak. Seluruh jajaran Ditjen Pajak dengan tegas menolak segala bentuk ancaman baik fisik maupun mental serta kekerasan terhadap para petugas pajak.

" Ditjen Pajak akan mengawal proses untuk mencari keadilan terhadap kedua petugas pajak tersebut," tulis keterangan tersebut.