SIM Dicabut, Mahasiswi 20 Tahun ke Kampus Pakai Mobil Mainan

Selfie Saat Wisuda, Mahasiswa Malaysia Batal Lulus

© Dream

Selfie Saat Wisuda, Mahasiswa Malaysia Batal Lulus

Dream - Mahasiswa Diploma Fotografi Universiti Teknologi Mara (UiTM) Muhammad Hasrul Haris Mohd Radzi terpaksa harus mengalami penundaan kelulusan. Ini lantaran dia berselfie saat wisuda.

Wakil Rektor UiTM Prof Dr Sahol Hamid Abu Bakar mengatakan tindakan mahasiswa itu kasar dan mengabaikan tradisi Melayu.

" Tindakannya mempermalukan UiTM," ujar Sahol kepada Harian Metro berbahasa Melayu, dikutip dari themalaymailonline.com, Kamis, 21 Mei 2015.

Sahol mengatakan, sebelum acara wisuda dimulai, para mahasiswa mendapat arahan menjaga kesopanan. Hal ini mengingat wisuda merupakan prosesi yang terhormat.

" Dia seharusnya menghormati upacara dan para pengajar. Ini merupakan tradisi penting yang menjadi sorotan," kata Sahol.

Atas insiden ini, Hasrul telah menyatakan meminta maaf. Dia mengaku tidak bisa mengontrol kegembiraannya setelah menerima ijazah kelulusan.

Hasrul awalnya tidak berpikir ada yang salah dengan tindakannya. Dia hanya ingin mengabadikan momen yang bersejarah dalam hidupnya itu.

" Saya tidak berpikir ada yang salah ketika saya mengambil foto setelah bekerja keras selama dua setengah tahun untuk meraih diploma," katanya.

Dia juga mengaku tidak tahu selfie merupakan tindakan yang dilarang universitas. Sahol mengatakan insiden ini terjadi selama dua kali. Dia berharap hal ini bisa menjadi pelajaran bagi mahasiswa lainnya.

" Saya harap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua mahasiswa sehingga kejadian serupa yang mencemarkan nama UiTM tidak terjadi lagi," ungkap dia.

Lebih lanjut, Sahol pun tidak menghiraukan jika dia dikenal sebagai sosok yang kejam. " Biarkan mereka menyebut saya kejam, tapi saya lebih suka anak mati ketimbang harus kehilangan tradisi," terang Suhol.

Selengkapnya di Selfie Saat Wisuda, Mahasiswa Malaysia Batal Lulus (Ism)

Kisah Suzy, Wanita Cantik Berjuluk Rp 118 Miliar

© Dream

Dream - Suzy, anggota termuda grup band Korea Miss A, menjadi selebriti K-Pop termahal dengan jumlah kontrak terbanyak di luar menyanyi.

Idola yang memulai debutnya bersama Miss A di tahun 2010 dengan single 'Good Girl Bad Girl' ini menerima kontrak pertamanya pada Februari 2012.

Pada 2013, ia mendapat kontrak dari 22 perusahaan dengan nilai total 10 miliar won atau sekitar US$ 9,5 juta (Rp 118 miliar)

Dia menjadi model untuk Vita500, Bean Pole Outdoor, Post Office Bank, Domino’s Pizza, Demark Yogurt, Smart School Uniform, TN, Carribean Bay, Roem, Sumi Chip, Canon, Lolita Lempicka, Sudden Attack, Nintendo, Reebok, Swarovski, Organisasi Pariwisata Korea, Tagatose, Xylose, On The Body, Galaxy Pop, dan The Face Shop.

Pada saat itu, dilaporkan bahwa idola yang memiliki nama asli Bae Suzy ini meraih 600 juta won atau sekitar US$ 570.000 (Rp 7 miliar) untuk setiap kontrak. Penghasilannya sama dengan Yoona dari Girls Generation, aktris Jeon Ji Hyun dan Song Hye Gyo.

Citra Suzy telah menjadi daya tarik bagi perusahaan besar untuk memilih dia sebagai model produk mereka. Seorang wakil dari agen CF menjelaskan bahwa idola umumnya terbatas hanya menjadi idola. Namun sejak Suzy mulai bersolo karir, dia bisa memecahkan batas dan menjadi seorang aktris.

Sebagian besar konsumen dari iklannya berusia sekitar 30-40 tahun dan dukungan mereka terhadap Suzy sangat besar. Selain itu, produk yang ia endorse selalu laris manis. Akibatnya, tawaran demi tawaran iklan terus mengalir.

Selain itu, tidak seperti banyak idola lainnya, Suzy jauh dari skandal dan rumor seputar dirinya. Dia juga tidak memiliki banyak haters.

Yang paling penting adalah bahwa dia hampir tidak pernah menciptakan masalah besar yang bisa merusak citranya. Dia pandai dalam menjaga citra dirinya, itu sebabnya banyak orang mengaguminya.

Selengkapnya di Kisah Suzy, Wanita Cantik Berjuluk Rp 118 Miliar (Ism, Sumber: ttwigo.com)

Ibu Dosen Cantik, Bikin Heboh Mahasiswa di Jakarta

© Dream

Dream - Wajah Dini Fronitasari tiba-tiba menjadi terkenal diantara netizen. Sarjana S2 Teknik Elektro Universitas Indonesia ini wajahnya mirip artis Korea, bahkan mirip dengan boneka.

Dini saat ini menjadi pengajar di beberapa perguruan tinggi swasta di Jakarta. Selain mengajar di Universitas Mutimedia Nasional, dia juga mengajar di Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Sejumlah mahasiswanya mengupload foto sang dosen itu di jejaring sosial dengan bangga.