Ki Ageng Ganjur dan Kisah Mualaf Pria Belanda

Islam Nusantara membawa pesan damai yang menyejukkan.

Dream - Seorang warga Belanda berdarah Bulgaria, Ivan Petrov Krumov, terketuk hatinya untuk memeluk Islam. Ia merasakan indahnya ajaran Islam yang terkandung dalam seni.

Kisah Petrov bermula ketika dia menyaksikan pertunjukan grup musik Islami asal Indonesia, Ki Ageng Ganjur, di Universitas Amsterdam. Grup musik ini memang tengah berkunjung ke Eropa guna mendakwahkan Islam yang damai berkarakter Nusantara lewat seni pada 26 Maret-6 April 2018.

Pagelaran musik Ki Ageng Ganjur memberikan kesan mendalam bagi Petrov. Beberapa hari usai pagelaran, dia datang ke Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda, Ibnu Fikri, untuk mengucap syahadat.

" Setelah mendengar aluran sholawat dan melihat penampilan Ki Ageng Ganjur, dia menyatakan ketertarikannya pada Islam dan setelah beberapa hari berpikir. Akhirnya menyatakan diri masuk Islam dengan mendatangi PCINU Belanda," ujar Pimpinan Ki Ageng Ganjur, Al Zastrouw Ngatawi, dikutip dari NU Online, Selasa, 10 April 2018.

Begitu Petrov menyampaikan niatnya memeluk Islam, Ibnu Fikri membimbingnya mengucap syahadat. Keduanya kemudian berfoto bersama sembari memegang sertifikat mualafnya Petrov.

Selanjutnya, Zastrouw mengatakan Islam mengandung prinsip rahmatan lil 'alamin. Banyak yang tertarik pada Islam jika disampaikan dengan cara yang baik.

" Jika Islam disampaikan dengan cara yang simpatik dan beradab, saya rasa akan lebih banyak yang tertarik, meskipun hidayah tetap menjadi hak prerogratif Allah," kata Zastrouw. (ism)