Kawasan Yerusalem (Foto: Shutterstock)
Dream - Organisasi Kerja sama Islam (OKI) mengecam upaya pemerintah Amerika Serikat (AS) mengakui status Yerusalem sebagai ibukota Israel. Dalam pertemuan istimewa Komite Tetap OKI pada Senin, 4 Desember 2017, pernyataan prihatin dikeluarkan kelompok negara-negara Islam tersebut.
Laporan Arab News menyebut, pernyataan yang dibuat OKI menegaskan kembali posisi Palestina dan khususnya Yerusalem sebagai pusat ibadah umat Islam. Pernyataan ini sekaligus mengonfirmasi identitas Arab dan Islam di Yerusalem Timur, ibukota Palestina yang diduduki Israel.
Selain menolak dukungan AS mengenai ibukota Israel di Yerusalem, OKI juga mengecam pernyataan pejabat AS yang menentang tempat suci umat Islam di Yerusalem. OKI menyebut penolakan terhadap situs umat Islam di Yerusalem akan menimbulkan konsekuensi serius bagi perdamaian internasional.
" Umat Islam dan negara anggota OKI tidak akan menerima tindakan bermusuhan yang membahayakan status Yerusalem, dan OKI akan segera melakukan resolusi," kata pernyataan tersebut.
Pernyataan OKI sekaligus menekankan bahwa tindakan legislatif dan administratif Israel di Yerusalem merupakan ilegal. OKI juga meminta, sesuai dengan resolusi PBB, untuk membedakan antara wilayah Israel dengan wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967.
OKI juga meminta semua negara anggota untuk memutuskan hubungan dengan badan resmi atau non-resmi yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang