Perawatan Kulit Bayi/ Foto: Shutterstock
Dream - Kemerahan, ruam atau bentol pada kulit bayi seringkali terjadi. Kondisi tersebut kerap membuat si kecil rewel karena merasa gatal dan tak nyaman.
Bayi memang memiliki kulit yang sensitif sehingga rentan mengalami iritasi dan ruam. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tapi memang sangat menggangu bagi anak dan kadang membuatnya sulit tidur. Untuk itu orangtua perlu mencari tahu penyebab utama masalah ruam pada anak agar bisa tahu solusinya.

“ Berbeda dengan orang dewasa, kulit bayi jauh lebih tipis, lebih mudah kehilangan kelembabannya dan lebih rentan teriritasi sehingga sering muncul ruam,” kata dr. Citra Amelinda, SpA, MKes IBCLC, Dokter Spesialis Anak pada konferensi virtual Worry Less Parenting: Tumbuh Kembang Si Kecil Optimal, dengan Pola Asuh yang Nyaman, 4 November 2021.
Dokter Citra menambahkan, bahwa banyak hal yang bisa menyebabkan iritasi mulai dari keringat yang menyumbat pori-pori, jenis detergen, bahan baju, jenis popok atau alergi.
© Dream
Untuk mencegah, sebaiknya orangtua menjaga kelembapan kulit bayi dengan optimal. Hindari kekeringan atau zat yang mudah mengiritasi kulit seperti parfum atau deterjen, serta jauhkan dari alergen seperti debu atau bulu.

“ Untuk mencegah ruam pada bayi, sebaiknya gunakan pelembab kulit dengan bahan yang aman untuk bayi, seperti petroleum jelly atau pelembab kulit yang mengandung ceramides,” ujar dr. Citra.
Selain itu, biasakan mandikan anak dengan air suam kuku dan gunakan sabun, sampo, bahkan deterjen yang lembut dan tidak mengandung pewangi.
© Dream
Jika kondisi si kecil terkena ruam disertai nanah dan kulit melepuh sehingga si kecil tampak sangat tidak nyaman terus menerus, maka jangan ragu untuk periksakan ke dokter.

“ Saat ini, dokter bahkan sudah tidak lagi menyarankan penggunaan bedak tabur untuk bayi karena dapat menyebabkan iritasi saluran napas bayi, sebaliknya gunakanlah bedak yang bertekstur cair untuk mengurangi iritasi gatal akibat biang keringat,” ujar dr. Citra.
© Dream
Untuk membantu memenuhi kebutuhan popok bayi bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan, khususnya keluarga yang terkena dampak pandemi Covid-19 secara langsung. Baby Happy membantu keluarga Indonesia melalui edukasi juga menyalurkan 75.000 popok untuk anak Indonesia melalui CT Arsa Foundation serta Rumah Harapan Indonesia.
Sebelumnya, masih di kesempatan jilid 2 ini, popok Baby Happy juga telah menyalurkan 50.000 popok bayi kepada Yayasan Kanker Anak Indonesia serta Rumah Harapan Melanie.
“ Selain menyalurkan popok kepada keluarga yang terdampak secara ekonomi karena pandemi ini, kami juga ingin membangun kapasitas orang tua untuk semakin mantap menjalankan perannya, yaitu melalui edukasi di webinar series ini,” ujar Julie Widyawati, Marketing Manager Baby Happy.
© Dream
Dream - Kulit bayi begitu sensitif dan mudah sekali mengalami kemerahan, ruam, bentol, hingga mengelupas. Pada bayi baru lahir, kulitnya bahkan banyak sekali mengalami pengelupasan hingga ke kulit kepala.
Sebenarnya, saat dalam kandungan, bayi dilindungi dengan lapisan tebal bernama Vernix. Nah, saat lahir lapisan ini akan terlepas dengan sendirinya yang membuat tampilan kulit bayi terlihat mengelupas.
Untuk menjaga kulit bayi tetap lembap dan meredakan pengelupasan ada sejumlah perawatan penting yang bisa dilakukan. Simak langkah-langkahnya agar kulit si kecil selalu dalam kondisi sehat.
Perawatan Penting Kulit Bayi
1. Hindari memandikan bayi terlalu lama
Memandikan terlalu lama juga akan membuat bayi kehilangan minyak alaminya pada kulit. Cukup mandikan dengan cepat, maksimal 10 menit dengan suhu air yang hangat agar kelembapan kulit tetap terjaga.
2. Gunakan pelembap setelah mandi
Jangan lupa untuk selalu menggunakan pelembap hipoalergenik setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulitnya. Lakukan pijatan lembut saat mengaplikasikannya sehingga formula dapat terserap dengan sempurna.
© Dream
3. Gunakan produk khusus bayi
Pastikan memakai produk-produk yang diformulasi khusus untuk bayi. Hal ini sangat penting sehingga kulitnya akan terbebas dari iritasi.
4. Usahakan tidak terkena udara terlalu dingin
Udara dingin akan membuat kulit bayi semakin kering dan menjadikan proses pengelupasan tersebut semakin terlihat signifikan. Jadi, selalu lindungi kulit bayi dengan menggunakan selimut, dan pakaian yang nyaman serta lembut sehingga kulit bayi semakin terjaga.
Laporan Nabila Mecadinisa/ Sumber: Fimela
Advertisement
OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah



Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah