Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Salah satu risiko persalinan secara caesar adalah luka infeksi di bekas operasi. Sekitar 3-15% ibu yang menjalani operasi caesar cenderung mengalami infeksi di sekitar sayatan luka operasi.
Infeksi ini sebenarnya dapat diobati saat didiagnosis tepat waktu, sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan. Infeksi luka operasi caesar adalah infeksi bakteri yang berkembang setelah melahirkan dengan operasi caesar.
Bisa terjadi karena bakteri yang menginfeksi tempat operasi. Infeksi biasanya dapat terjadi karena berbagai jenis bakteri dan mungkin infeksi kulit superfisial atau abses luka panggul yang lebih berbahaya. Sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter sesegera mungkin untuk mendiagnosis dan menangani masalah
Apa Penyebab Infeksi Setelah Kelahiran Caesar?
- Kegemukan
- Persalinan sesar sebelumnya
- Diabetes
- Infeksi yang disebut infeksi intraamniotik yang berkembang selama persalinan
- Ketuban pecah dalam waktu lama
- Pemeriksaan vagina berulang
- Persalinan sesar darurat
Mengetahui gejala infeksi caesar dapat membantu memulai perawatan tepat waktu. Salah satu gejalanya adalah demam.
" Demam dan menggigil biasanya dengan suhu lebih tinggi dari 39 derajat celcius bisa menjadi salah satu gejala infeksi operasi caesar. Serta pembengkakan, kemerahan, atau nyeri yang meningkat di sekitar sayatan atau tempat operasi," ujar dr. Christian Pope, seorang ahli kandungan dikutip dari Momjunction.
Cairan yang keluar dari sayatan, sayatan ysng teruka dan keputihan berbau busuk juga merupakan gejala infeksi bedah sesar. Gejala lainnya adalah pendarahan hebat dan kesulitan saat buang air kecil.
" Ibu juga bisa mengalami rasa sakit dan sensasi terbakar saat buang air kecil, dan ada darah dalam urin," kata Pope.
Segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut pascara operasi caesar. Keluhan yang sangat menggangu setelah operasi harus disampaikan pada dokter, infeksi ini bisa terjadi tanpa diduga.
Dream - Operasi caesar termasuk operasi besar yang pasti memiliki risiko komplikasi. Sebaik apapun perencanaan yang dilakukan selalu ada kemungkinan terjadi infeksi atau masalah lain setelah operasi dilakukan.
Untuk itu, perawatan dan pemeriksaan pada ibu setelah menjalani operasi caesar penting dilakukan. Selalu ikuti petunjuk dokter, kapan harus kontrol, minum obat atau rekomendasi lainnya agar pemulihan berjalan efektif.
Pada beberapa kasus, ibu justru mengalami keluhan setelah pulang dari rumah sakit. Ada beberapa keluhan yang harus segera dikonsultasikan dengan dokter, karena bisa jadi tanda komplikasi serius pasca operasi.
Apa saja?
Demam tinggi atau ringan tapi terus menerus
Penting untuk mengukur suhu tubuh. Jangan sepelekan jika muncul demam setelah operasi. Hal yang mengkhawatirkan adalah bila setelah operasi ibu mengalami demam di atas 38 derajat celcius lebih dari 24 jam.
Bisa juga demam ringan tapi terus-menerus. Demam tinggi atau ringan terus-menerus sering kali merupakan tanda pertama infeksi. Bisa jadi ada infeksi bakteri di area sayatan operasi.
Risiko infeksi tinggi terjadi pada ibu yang mengalami obesitas, menderita diabetes, atau mengonsumsi obat steroid jangka panjang. Persalinan lama atau kehilangan darah yang berlebihan selama persalinan juga dapat berkontribusi pada risiko infeksi.
Beberapa ibu mengeluhkan luka sayatan operasi mengeluarkan cairan yang berlebihan berupa nanah. Jika mengalami kondisi ini segera periksakan diri ke dokter. Cairan yang berlebihan atau berubah warna dari luka bisa jadi tanda bahaya.
Infeksi luka sering kali tidak muncul sampai ibu kembali ke rumah. Saat infeksi mulai terjadi, sayatan biasanya akan menjadi merah, bengkak, dan lembut saat disentuh. Abses berisi nanah dapat dengan cepat terbentuk di sekitar lokasi luka dan menyebabkan penyebaran infeksi ke rahim, ovarium, serta jaringan dan organ di sekitarnya.
Nyeri dan pembedahan memang tak bisa dipisahkan. Seiiring waktu, nyeri normalnya bakal menghilang dan dapat ditekan dengan obat pereda sakit. Jika rasa sakitnya justru makin parah, gagal membaik, atau memburuk saat ibu kembali ke rumah, jangan tunda untuk menghubungi dokter.
Biasanya, ibu akan menghabiskan sekitar tiga hari di rumah sakit setelah operasi caesar, selama waktu itu mungkin ada rasa sakit di lokasi luka dan penumpukan gas di perut.
Nyeri hebat, sebaliknya, tidak bisa dianggap normal. Ini tidak hanya mencakup nyeri perut atau panggul, tetapi juga kram pascapartum yang tidak kunjung membaik setelah hari ketiga atau keempat. Jika tidak ada tanda-tanda penyakit lain, rasa sakit yang parah dan terus-menerus sering kali bisa menjadi tanda infeksi atau komplikasi internal yang memerlukan perhatian segera.
Pendarahan sering terjadi setelah operasi caesar begitu juga setelah persalinan pervaginam. Ini karena pelepasan plasenta setelah melahirkan. Dalam kebanyakan kasus, perdarahan akan berangsur-angsur mereda dan mereda.
Jika pendarahan vagina berlanjut atau memburuk, itu mungkin merupakan tanda darurat medis. Pendarahan hebat sering kali terjadi ketika plasenta tumbuh lebih dalam ke dinding rahim daripada biasanya dan terkadang memerlukan pembedahan untuk membantu mencegah pendarahan.
Sumber: Verywell Family
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media