Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan Penting Syekh Ali Jaber untuk Orangtua Biar Tak Menyakiti Anak

Pesan Penting Syekh Ali Jaber untuk Orangtua Biar Tak Menyakiti Anak Ilustrasi

Dream - Ulama asal Arab Saudi yang aktif berdakwah di Indonesia, Syekh Ali Jaber sudah meninggal dunia pada 2021 lalu karena Covid-19. Walau demikian, pesan dan ilmu yang ia bagikan kepada umat muslim di Indonesia insyaallah akan terus diingat.

Salah satunya soal pengasuhan anak dalam keluarga yang merupakan tanggung jawab besar orangtua. Syekh Ali mengingatkan para ayah dan ibu untuk mengemban amanah dari Allah SWT yaitu buah hati dengan sebaik-sebaiknya.

Jangan sampai orangtua menyakiti anak-anaknya dengan sikap yang buruk. Terkadang perlakuan orangtua tak disadari membuat anak sakit hati yang malah membuat hubungan keduanya jadi tidak baik.

Apa saja sikap orangtua pada anak yang harus dihindari menurut Syekh Ali? Berikut penjelasannya dikutip dari Zakat.or.id

Menghina
Bersikaplah yang baik dan jagalah lisan, terutama pada keluarga dan anak-anak. Terkadang saat emosi, orangtua tak bisa mengontrol ucapan dan perlakuan pada anak. Bila sedang marah dan kesal pada anak, jaga emosi dengan baik jangan sampai keluar dari mulut kata-kata hinaan pada anak.

Syekh Ali Jaber menyelipkan sebuah contoh yang merupakan hasil observasi dari sekitarnya, “Contoh, pas jemput anak ke sekolah. Malah ada yang pernah berkata saking menghina anaknya, ‘saya heran bagaimana punya anak seperti kamu?’ apalagi di depan orang, di depan kawan-kawan".

Hal tersebut mungkin terdengar biasa saja, tapi bagi anak sangat menyakitkan. Untuk itu berhati-hatilah dengan lisan.

 

Cinta dengan syarat

Hal ini seringkali dilontarkan orangtua, yaitu mengungkapkan cinta dengan syarat. Contohnya, ayah/ibu sayang kamu karena menurut/ nilai rapor bagus, selalu jadi ranking 1 dan sebagainya. Perlu diingat, tugas orangtua adalah mencintai anak-anaknya tanpa syarat.

Syekh Ali Jaber menjabarkan contoh sebagai berikut, “Aku cinta kamu, tapi syaratnya begini. Jadi, seolah-olah dia tunjukkan pada anak kita kalau cintanya enggak ikhlas. Contoh, aku cinta kalau kamu ngaji, dan lain-lain. Kalau mau cinta ya cinta, cinta yang normal, enggak usah pakai syarat-syaratan. Kalau kita tidak menunjukkan rasa cinta kepada orang lain, maka ia akan berlari ke orang lain".

Saat orangtua mengungkapkan syarat, anak mungkin hanya diam karena tak bisa menyampaikan perasaannya. Sebagai orangtua, hendaklah lebih bijak, pelajari ilmu pengasuhan sesuai dengan tuntunan Islam, agar kelak anak-anak tumbuh dengan penuh kasih sayang dan sikap tulus pada orangtua dan sekitarnya.

 

Melarang menangis

Semua manusia memiliki emosi dan menangis adalah wajar yang merupakan respons dari kesedihan. Bila anak lelaki menangis, tak perlu dilarang, apalagi sampai dipermalukan karena meneteskan air mata. Hal tersebut merupakan fitrahnya sebagai manusia, yaitu merasakan emosi. Jangan pernah melarang anak untuk menangis.

“Laki-laki tidak boleh nangis, siapa yang bilang? Bapak-bapak nangis kan? Berarti boleh laki-laki nangis. Biarin dia nangis. Itu mengakibatkan sakit jiwa karena setiap mau nangis ia tahan. Itu akibat informasi (pengetahuan) yang salah. Akhirnya ia tahan-tahan, jadi beban, lama-lama sakit jiwa. Jangan dianggap sepele,” ujar Syekh Ali Jaber pada ceramahnya.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Hadapi Cobaan dari Anak, Bagaimana Ajaran Islam?

Dream - Buah hati yang dianugerahkan Allah SWT, merupakan amanah yang harus selalu dijaga. Terkadang, lewat buah hati juga Allah memberikan ujian dan cobaan. Seringkali orangtua merasa sedih dan terpuruk, ketika anak-anaknya melakukan keburukan atau mengalami hal yang memilukan.

Ustazah Ninih Muthmainnah atau akrab disapa Teh Ninih, lewat akun Instagram resminya @ninih.muthmainnah mengingatkan, ujian tiap orang berbeda-beda. Ada yang diuji dengan pasangannya, orangtuanya, atau anak-anaknya.

"Walau berbeda jenisnya, solusinya tetap mengarah pada satu titik yang sama: dekati Allah, mintalah pertolongan-Nya dan jalankan ikhtiar dalam koridor ketaatan kepada-Nya," ungkap Teh Ninih.

Bagi orangtua yang diuji dengan ketidaksalehan anaknya, Teh Ninih mengingatkan untuk terus beristighfar, memohon ampunan Allah. Hal ini karena bisa jadi buruknya sifat anak adalah karena kesalahan kita dalam mendidiknya.

Setelah itu, berusahalah untuk memperbaiki diri. Doakan dia dengan doa-doa terbaik terbaik kita. Jangan putus pula untuk menasihatinya, memberinya teladan kebaikan, dan tetap menjaga kesabaran kala menghadapinya.

"Boleh jadi, apa yang kita lakukan belum tampak hasilnya sekarang. Namun yakinlah, akan ada masa Allah bukakan hatinya sebagai buah kesungguhan dan keikhlasan doa-doa kita, orangtuanya," pesan Teh ninih.

Hikmah Orangtua Berpuasa di Hari Lahir Anak

Dream - Memiliki buah hati dan keturunan yang berakhlak baik, menjalani tuntunan Islam, sukses dunia akhirat merupakan harapan tiap orangtua. Tentunya hal ini harus diusahakan, salah satunya dengan pengasuhan dan menjadi teladan yang baik.

Tak hanya itu, banyak-banyaklah berdoa kepada Allah SWT agar putra putri tercinta selalu dalam lindungan-Nya dan mendapat sukses yang penuh berkah. Bagaimana caranya?

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Nurul Huda Mergosono Malang, Nyai Hj Raudloh Quds Musthofa al Hafidhah berbagi pengalaman dalam mengasuh putra-putrinya. Hal pertama adalah memberi contoh.

"Jadi, kalau pengasuhan/pendidikan jujur saya dibantu oleh lingkungan dan selalu menanamkan untuk mencontoh sifat baik dari eyang-eyangnya (KH Ahmad Masduqie Machfudh dan KH Ahmad Mustofa Bisri), dan mengenai ibadah shalat, puasa dan lain-lain, selain dimudahkan oleh lingkungan juga kita tidak pernah absen untuk memberi contoh. Jadi, tidak hanya ngajak, tapi juga melakukan," kata Hj Raudloh, dikutip dari NU Online.

 

Alfatiha 100 Kali untuk Anak

Tradisi pesantren yang lekat dengan amalan riyadloh dan tirakat, Hj Raudloh juga melakukannya. Ia memberikan beberapa amalan yang dilakukan sebagai ikhtiar dalam mendoakan keselamatan hidup anak-anaknya.

"Dulu itu saya pernah didawuhi (diberi tahu) sama kakak ipar saya untuk muasani (berpuasa untuk) anak-anak saya. Waktu itu saya diutus puasa hari lahir (kalau anaknya lahir Senin, berarti puasa setiap Senin). Nah, kebetulan anak-anak saya itu hari lahirnya berurutan, Senin-Selasa-Rabu saya tambah Kamis, wis poko'e setiap seminggu iku patang dino (Sudah pokoknya setiap minggu itu empat hari puasa)," ungkapnya.

Hal lain yang dilakukan adalah dengan bersedekah setiap hari lahir anaknya dan mengamalkan amalan wirid. "Kalo wiridan itu yang saya amalkan sekarang itu Fatihah setiap hari 100 kali, katanya suami sih boleh dicicil boleh juga sekali dudukan, pokonya jangan sampe kelewat," kata Ning Raudloh.

Selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan

Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan

Mengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.

Baca Selengkapnya
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Apakah Anak Kecil yang Meninggal Dunia Bisa Memberi Syafaat Kedua Orang Tuanya? Begini Penjelasan Ulama dan Hadis Nabi

Apakah Anak Kecil yang Meninggal Dunia Bisa Memberi Syafaat Kedua Orang Tuanya? Begini Penjelasan Ulama dan Hadis Nabi

Anak-anak yang meninggal dunia belum baligh dan secara akal belum sempurna.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Demam Berdarah Sedang Naik, Lebih Waspada Saat Si Kecil Demam Tinggi

Kasus Demam Berdarah Sedang Naik, Lebih Waspada Saat Si Kecil Demam Tinggi

Jangan terkecoh dengan fase kritis, di mana anak tak lagi demam padahal berisiko mengalami syok.

Baca Selengkapnya
100 Ucapan Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Simpel Tapi Berkesan di Hati

100 Ucapan Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Simpel Tapi Berkesan di Hati

Ucapan ulang tahun untuk anak laki-laki tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi juga doa dan harapan untuk kebaikan anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Bolehkah Orang Tua Memakai Uang THR Anak? Begini Penjelasannya yang Penting Diperhatikan agar Tidak Disalahgunakan

Bolehkah Orang Tua Memakai Uang THR Anak? Begini Penjelasannya yang Penting Diperhatikan agar Tidak Disalahgunakan

Berbagi THR adalah termasuk dari berbagi kebahagiaan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Derita Anak Kost

BUNGKUS! Derita Anak Kost

Sahabat Dream yang pernah hidup di kost pasti pernah merasa pengalaman ini. Kadang makan enak, kadang ya gitu deh. Yuk anak kost berbagi cerita.

Baca Selengkapnya
Curhat Kakak Perempuan Punya Adik Lagi Saat Usianya Sudah 24 Tahun, Gemes Banget!

Curhat Kakak Perempuan Punya Adik Lagi Saat Usianya Sudah 24 Tahun, Gemes Banget!

Awalnya kaget, tapi ia malah belajar jadi ibu dan sangat dekat dengan adik kecilnya.

Baca Selengkapnya
Doa untuk Anak yang Nakal agar Lebih Tenang, Jadi Cara Efektif untuk Mohon Kebaikan dan Kecerdasan

Doa untuk Anak yang Nakal agar Lebih Tenang, Jadi Cara Efektif untuk Mohon Kebaikan dan Kecerdasan

Daripada memarahi, Islam mengajarkan kepada orang tua agar selalu mendoakan anaknya.

Baca Selengkapnya
Salah Kirim Ucapan 'Maaf Lahir & Batin', Ayah Dikira Lupa dengan Anaknya Sendiri

Salah Kirim Ucapan 'Maaf Lahir & Batin', Ayah Dikira Lupa dengan Anaknya Sendiri

Pesan singkat ayah pada anak saat ucapkan 'maaf lahir & batin' viral di media sosial. Pasalnya ucapan itu membuat anaknya tak dianggap jadi anggota keluarga.

Baca Selengkapnya