Heboh Foto Seronok, Prilly Latuconsina Anggap Ujian

Prilly didampingi oleh sang kakek sekaligus pengacaranya melaporkan adanya pencemaran nama baik dan fitnah melalui media elektronik. Pesinetron cantik ini sedang digusarkan terkait foto bugil.

Dream - Media sosial belakangan ini sempat dihentakan dengan kabar beredarnya foto seronok yang mirip pesinetron cantik Prili Latuconsina. Wanita kelahiran 15 Oktober 1996 ini pun menganggap hal ini sebagai ujian untuk karirnya.

" Tiba - tiba ada foto beredar jadi orang itu mengedit fotoku seolah-olah aku tidak memakai busana. Ya menurutku aku itu merupakan ujian untuk karierku," ungkap Prilly, Senin 3 Agustus 2015.

Foto tersebut diakui Prilly ditemukan oleh penggemarnya di sebuah website. " Ditemuin fansku, foto editan itu berawal dari sebuah website. Kemudian tiba-tiba tersebar luas," ujar Prilly.

Bukan maksud berburuk sangka, Prilly hanya menduga pelaku memiliki ras tidak suka dengannya. " Sekarang semua kegiatanku menjadi konsumsi publik. Ada yang suka dan tidak. Semua yang aku lakuin dikomentarin sama orang. Mungkin orang tersebut tidak suka dengan kepribadianku," ujar wanita yang pernah meraih penghargaan sebagai Aktris Terfavorit di ajang Panasonic Gobel Awards 2015 ini.

Peristiwa tidak menyenangkan ini pun membuat Prilly akhirnya membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Prilly didampingi oleh sang kakek sekaligus pengacaranya melaporkan adanya pencemaran nama baik dan fitnah melalui media elektronik.

Rasa kesal dan marah pun menyelimuti hati Prilly. " Foto itu terlihat jelas bohongnya. Kemarin juga sudah dilihat sama pakar telematika, kalau itu bukan aku, hasil editan. Mengambil wajahku dari media sosial tetapi bagian tubuhnya diganti dan tak pakai busana," keluhnya.

Prili berharap kasus ini segera diusut oleh petugas dan mendapatkan jalan yang terbaik. " Semoga tidak ada lagi hal-hal yang kurang menyenangkan, bukan hanya untuk saya saja tapi semua orang. Terima kasih juga untuk yang sudah mendukung dan mendoakan. Semoga hukum bisa membuat pelaku jera," harapnya. (Ism)