Bagaimana Surat-surat Alquran Diberi Nama?

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 23 November 2018 13:00
Bagaimana Surat-surat Alquran Diberi Nama?
Ada yang menyatakan nama-nama itu diberikan sesuai petunjuk Rasulullah Muhammad SAW, ada yang berpendapat hasil ijtihad sahabat.

Dream - Alquran merupakan kitab suci yang terdiri dari 6.666 ayat. Ribuan ayat itu terangkum dalam 114 surat.

Masing-masing surat berisi ayat yang jumlahnya berbeda-beda. Paling sedikit, surat mengandung tiga ayat yaitu Al Kautsar dan Al Ashr dan surat dengan ayat terbanyak adalah Al Baqarah dengan 286 ayat.

Dikutip dari NU Online, Dr Muhammad Salim Muhaisin dana kitabnya Tarikh Al Quran Al Karim menjelaskan sebagian ulama membagi surat-surat tersebut dalam empat kelompok. Pengelompokan berdasarkan banyak sedikitnya jumlah ayat di dalamnya.

Kelompok pertama yaitu Ath Thiwal atau kelompok surat panjang. Ada tujuh surat yang masuk kelompok ini yang disebut ath thiwal as sab' yaitu Al Baqarah, Ali Imran, An Nisa, Al Maidah, Al An'am, Al A'raf, Yunus.

Tetapi, sebagian ulama menyatakan surat ketujuh bukanlah Yunus melainkan Al Anfal-At Taubah yang dianggap satu karena tidak dipisah lafal basmalah.

Kedua, al mi'un yaitu surat yang berisi 100 ayat lebih. Yang termasuk kelompok ini dimulai dari akhir akhir surat ath thiwal as sab' hingga akhir Surat As Sajadah.

Ketiga, al matsani yaitu surat dengan ayat kurang dari 100. Surat ini berawal dari Al Ahzab hingga awal Qaf.

Sedangkan keempat, al mufashshal yaitu surat-surat pendek. Letaknya di akhir Alquran.

Surat-surat dalam Alquran memiliki nama tertentu. Contohnya, Al Fatihah yang diberi nama Ummul Quran.

Lantas, bagaimana proses pemberian nama-nama tersebut?

 

1 dari 1 halaman

Pemberian Nama Surat Alquran

Ulama memiliki perbedaan pendapat terkait hal ini. Ada yang menyatakan pemberian nama dijalankan secara tauqifi, atau mengikuti petunjuk Rasulullah Muhammad SAW. Ada juga yang menyatakan dengan taufiqi, yang merupakan hasil ijtihad para sahabat.

Pandangan pertama dianut oleh jumhur (sebagian besar) ulama. Artinya, pemberian nama didasarkan atas petunjuk Rasulullah SAW.

Dasarnya adalah beberapa hadis berikut.

" Barangsiapa yang membaca dua ayat dari akhir surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan dicukupkan."

" Bacalah Al Zahrawain, yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran, kelak keduanya akan datang menaungi pembacanya."

" Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat di awal surat Al Kahfi, maka akan terjaga dari (godaan) dajjal."

Sementara sebagian ulama menyatakan pemberian nama surat merupakan hasil ijtihad para sahabat dan tabi'in. Salah satu dasarnya adalah pemberitan nama Al Wafiah (sempurna) untuk surat Al Fatihah oleh Sufyan bin Uyainah. Alasannya, isi Surat Al Fatihah mencakup seluruh makna dalam Alquran.

Sumber: NU Online.

Beri Komentar