Bangkai Kapal Ini Jadi Bom Waktu Paling Bahaya di Dunia, Bisa Picu Tsunami Hebat

Reporter : Reni Novita Sari
Selasa, 21 Juli 2020 08:00
Bangkai Kapal Ini Jadi Bom Waktu Paling Bahaya di Dunia, Bisa Picu Tsunami Hebat
Ada lebih dari 1.400 ton bahan peledak yang bisa meledak sewaktu-waktu

Dream- Kisah SS Richard Montgomery bermula pada 20 Agustus 1944, ketika kapal kargo ini membawa banyak bahan peledak untuk Perang Dunia II yang kala itu sedang berlangsung.

Kapal ini karam di atas muara sungai Thames, dekat kota Sheerness, Inggris. Menurut laman Daily Stars, operasi penyelamatan dilakukan, tetapi sebelum muatan kapal bisa dipindahkan semua, kapal tersebut terbelah dua dan tenggelam.

Sampai hari ini, bangkai kapal SS Richard Montgomery tetap berada di tempat yang sama, terdampar di muara perairan dangkal, sekitar 2,5 km dari Sheerness. Tiang-tiang kapal masih bisa terlihat di atas air.

Pelampung mengambang di dekatnya dengan membawa tanda peringatan yang menyatakan, " Bahaya amunisi yang belum meledak. Jangan mendekati atau menaiki reruntuhan ini."

SS Richard Montgomery adalah kapal Liberty, sejenis kapal kargo berbiaya rendah yang diproduksi secara massal di Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Sebuah kapal Liberty bisa membawa tentara dan juga kargo, dan bisa dibuat dalam waktu sedikitnya 42 hari.

Total ada 2.710 kapal Liberty yang diproduksi untuk perang,jumlah terbesar yang pernah diproduksi dalam satu desain tunggal.

1 dari 5 halaman

Membawa Bahan Peledak

SS Richard Montgomery berlayar dari Pulau Hog, Philadelphia, memuat lebih dari 6.000 ton amunisi. Dia melakukan perjalanan dari Sungai Delaware ke muara Thames, lalu berlabuh sambil menunggu konvoi yang kemudian akan melakukan perjalanan ke Prancis.

Menurut beberapa perkiraan, kapal tersebut masih berisi lebih dari 9.000 bom termasuk 286 bom " blockbuster" raksasa seberat dua ribu pound, 4.439 bom seberat 1.000 pon dari berbagai jenis, 1.925 bom seberat 500 pound dan 2.815 bom klaster.

Item terakhir adalah yang paling mengkhawatirkan karena bom ini biasanya diangkut bersama pemicu di tempat yang sama, sehingga rentan meledak. Secara keseluruhan, ada lebih dari 1.400 ton TNT di kapal.

2 dari 5 halaman

Pemindahan Bangkai Kapal

Kini kargo itu dalam kondisi yang sangat tidak stabil dan para ahli telah memeringatkan bahwa jika bangkai kapal itu meledak dapat menyebabkan tsunami yang akan mengancam orang-orang di pelabuhan terdekat Sheerness, Kent serta Southend di Essex. Gelombang kejut dari ledakan itu akan merusak bangunan bermil-mil jauhnya.

kapal ss richard montgomery

Beberapa ahli percaya kemungkinan kapal meledak cukup rendah asalkan tidak ada kapal lain yang menabrak bangkai kapal tersebut. Namun survei terakhir mengkonfirmasi bahwa bangkai kapal tersebut hancur secara bertahap dan dapat menyebabkan keruntuhan tiba-tiba. Akibatnya dapat memicu beberapa peledakan, termasuk kemungkinan semua bom meledak.

3 dari 5 halaman

Sementara, dua survei, pada November 2017 dan April 2018, menunjukkan bahwa bangkai kapal Richard Montgomery itu semakin memburuk. Kini, para pejabat telah memberikan penawaran senilai 4 juta pound sterling untuk perusahaan yang bisa mengangkat tiang kapal kargo Perang Dunia 2.

Pengambilan tiang kapal ini untuk memastikan bangkai kapal tetap stabil dan  membiarkannya rusak secara alami di bawah air. Menteri Kelautan dan Keamanan, Kelly Tolhurst MP mengakui pekerjaan itu sangat berisiko dan dilakukan dengan harapan " meminimalkan efek potensial jika sekat itu runtuh" .

Bangkai kapal berbahaya ini terletak di tengah salah satu jalur pelayaran tersibuk di Inggris. Dikelilingi oleh zona larangan seluas 800 meter dan dipantau 24 jam sehari oleh otoritas Pelabuhan Medway.

4 dari 5 halaman

Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa hal itu tidak melindungi sebagaimana yang diklaim oleh pihak berwenang. Selama beberapa dekade terakhir, setidaknya ada 22 orang tersasar ke arah kapal ini.

kapal ss richard montgomery

Menurut beberapa ahli, pemindahan amunisi dengan hati-hati adalah satu-satunya pilihan, namun pihak berwenang takut untuk menyentuh bangkai kapal tersebut. Proposal untuk memindahkan bangkai kapal sempat dikesampingkan dengan alasan biaya.

5 dari 5 halaman

Sementara untuk menghilangkan sisa bahan peledak dari ruang kapal itu harus mengevakuasi ribuan orang yang tinggal di dekatnya.

Operasi serupa pernah diupayakan pada tahun 1967 untuk menetralisir isi kapal Polandia bernama Kielce yang tenggelam di Selat Inggris. Ledakan yang dihasilkan menciptakan kawah setinggi 20 kaki di dasar laut, dan mengguncang daerah tersebut dengan kekuatan yang setara dengan gempa berkekuatan 4.5 skala Richter. 

Namun, kapal Kielce berlokasi lebih jauh di laut daripada SS Richard Montgomery dan hanya berisi sebagian kecil muatan bahan peledak dibandingkan kapal SS Richard Montgomery. Sementara SS Richard Montgomery masih cukup dekat untuk menimbulkan bahaya langsung bagi penduduk setempat.

 

Sumber : Daily Stars

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More