Ilustrasi Membaca Al-Quran Bersama. (Foto: Freepik.com)
Dream – Setiap surat di dalam Al-Quran menyimpan hikmah dan keutamaan yang mungkin masih belum diketahui oleh semua Muslim. Salah satunya adalah Surat An-Naba yang selama ini lebih banyak diketahui sebagai surat yang mengisahkan para nabi.
BACA JUGA : Gambaran Atau Ilustrasi Neraka Menurut Al Quran
Jika ditelisik dan diresapi maknanya lebih mendalam, Surat An-Naba yang terdapat di juz 30 Al-Quran ini bisa bermanfaat untuk membantu menghadapi problematika hidup umat Islam.
Merujuk urutannya, Surat An-Naba merupakan surat ke-78 yang berjumlah 40 ayat dan tergolong surat Makkiyyah karena diturunkan di Kota Makkah. Surat ini disebut juga ‘amma yatasa alun’ sebagaimana diambil dari ayat pertama.
Asbabun nuzul surat An-Naba menurut riwayat Ibnu Abbas, adalah ketika Al-Quran diturunkan, orang-orang kafir Quraisy sering mempertanyakan satu sama lain tentang berita yang terdapat di dalamnya. Di antara mereka ada yang membenarkan dan ada pula yang mendustakan. Maka turunlah surah An-Naba ini.
Tak hanya itu, Surah An-Naba menceritakan tentang pengingkaran orang musyrik terhadap hari kebangkitan serta ancaman Allah SWT terhadap mereka. Surah An-Naba juga menceritakan bahwa Allah menunjukkan kekuasaan-Nya saat hari kebangkitan. Selain itu di dalam Surat An-Naba juga dijelaskan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi saat hari kebangkitan, azab bagi orang yang mendustakan, dan kenikmatan yang akan diterima bagi orang yang bertakwa.
Agar lebih memahami lebih lanjut, simak penjelasan tentang hikmah membaca Surat An-Naba beserta isi pokok kandungannya berikut ini.
Sebelum membahas tentang hikmahnya, terlebih dahulu ketahui kandungan Surat An-Naba. Dengan mengetahui pokok kandungan di dalamnya, kamu lebih mampi memahami dan pada akhirnya mengamalkan ajaran yang ada dalam surat ini.
Pada deretan ayat 1 sampai 16 menjelaskan bahwa peristiwa kiamat pasti terjadi sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi mengenai terjadinya. Allah telah menampakkan kekuasaannya di alam ini seperti bumi yang dihamparkan, gunung-gunung yang dipancangkan, manusia yang berpasangan, aktivitas tidur untuk istirahat, melam ditandai dengan gelap, siang untuk bekerja, di atas langit ada tujuh langit yang kokoh, dari awan turun air hujan yang tercurah untuk menumbihkan biji-bijian juga menjadikan kebun-kebun yang rindang dengan dedaunan dan buah-buahan.
Hari kiamat dijadikan sebagai pemisah antara kaum mukmin dengan kaum kafir dan waktunya telah ditentukan oleh Allah namun masih dirahasiakan sampai nanti pasti datang saat waktu terjadinya. Peristiwa pada hari itu ditiupkan sangkakala, maka manusia datang berduyun-duyun, langit terbelah dan gunung-gunung dihancurleburkan.
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa neraka Jahannam selalu mengintai dan menjadi tempat kembali bagi orang yang melanggar batas-batas aturan Allah. Orang kafir itu tinggal di dalamnya tanpa diberi udara dan air dingin melainkan air panas dan nanah yang bau sebagai balasan yang setimpal. Mereka ketika di dunia tidak berharap adanya akhirat karena menolak berita dari Al Quran dengan benar-benar mendustakan.
Pada ayat 29 sampai 30 ini Allah menghitung segala perbuatan manusia dalam suatu catatan. Orang yang kafir kepada Allah, akan merasakan azab neraka yang semakin lama semakin bertambah.
Allah menjelaskan balasan bagi orang-orang bertakwa di hari kiamat mengalami sukses besar. Mereka masuk surga dengan segala fasilitas istimewanya. Surga merupakan balasan atas keimanan dan amal saleh yang dilakukannya saat di dunia. Adapun orang kafir saat di akhirat menyesali perbuatan ingkar mereka terhadap kebenaran tentang berita yang besar dari berita Al-Quran (Surat An-Naba) sehingga di akhirat orang kafir sampai berkata ingin menjadi tanah saja.
Al-Quran adalah pedoman hidup manusia, terutama bagi umat Islam. Kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ini berisi berbagai hukum, sejarah, fenomena, solusi dari suatu masalah, dan lain sebagainya. Mempelajari Al-Quran, salah satunya Surat An-Naba, maka seseorang akan mendapatkan hikmah yang luar biasa darinya. Berikut hikmah dari memahamai makna ayat di dalam surat An-Naba:
Demikian itulah hikmah dari mempelajari isi kandungan Surat An-Naba. Tentu saja hikmah ini akan didapatkan apabila kita mengimani setiap kabar yang tertulis di dalam Al-Quran dan senantiasa melaksanakan amal kebaikan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN