Ilustrasi Membaca Al Quran Dengan Ilmu Tajwid. (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Membaca Al Quran dengan baik dan benar tak sekadar hanya bisa mengkhatamkan Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW ini. Setiap muslim harus bisa menguasai ilmu tajwid agar bacaan yang diucapkan sesuai makna dan pelafalannya.
BACA JUGA: Mad iwad dalam alquran dan cara membacanya
Salah satu hukum membaca ayat Quran yang sudah banyak diketahui adalah bacaan Mad. Dibandingkan yang lainnya, bacaan Mad memiliki 15 jenis.
Semua hukum bacaan mad tersebut memiliki konsep dasar yang menjadi pondasi pemahaman untuk membaca Al Quran. Hukum bacaan mad yang paling mendasar adalah mad thabi'i atau disebut juga dengan mad asli.
Mad thabi'i sangat banyak sekali ditemukan dalam Al Quran. Dengan demikian kamu juga perlu mengetahui dan memahami cara membaca kalimat yang termasuk dalam hukum bacaan tersebut. Sehingga kamu bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu tajwid.
Lantas apa pengertian mad thabi’i? Berikut ulasan selengkapnya disertai contoh dan cara membaca hukum bacaan mad thabi’i.
Sebelum membahas tentang mad thabi'i, alangkah baiknya kita pahami dulu tentang hukum bacaan mad. Mad berasal dari Bahasa Arab ‘ziyadah’ yang artinya menambah.
Sementara dalam ilmu tajwid, mad adalah hukum bacaan al Quran dengan cara memanjangkan suara karena adanya salah satu dari tiga huruf mad yaitu alif, ya' dan wawu.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, hukum bacaan mad ada 15 jenisnya. Namun semua itu dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu mad thabi'i dan mad far'i.
Mad thabi’i merupakan hukum bacaan mad asli, sedangkan mad far’i adalah hukum bacaan tajwid dari cabang atau tambahan mad.
Mempelajari ilmu tajwid, termasuk mad thabi'i, sebaiknya dilakukan sejak dini ketika sudah mampu membaca Al Quran. Dengan begitu, seorang Muslim akan terbiasa membaca Al Quran dengan ilmu tajwid yang sudah ia pahami. Maka dari itu, belajar mad thabi'i sudah menjadi bagian dari ibadah kepada Allah Swt.
Mad thab'i adalah bagian dari hukum bacaan mad. Mad dari segi bahasa artinya panjang, sementara thabi'i artinya biasa. Dari kedua kata tersebut, istilah mad thabi'i artinya mad biasa atau mad asli.
Dengan begitu, bisa diambil pengertian bahwa mad thabi'i adalah kata dalam Al Quran yang berharakat fathah diikuti dengan alif, harakat kasrah diikuti dengan huruf ya' sukun, dan harakat dhammah yang diikuti huruf wawu sukun.
Mad thabi'i memiliki ketentuan yang sama dengan hukum bacaan mad secara umum. Hukum bacaan mad thabi'i terjadi ketika ada:
Cara membaca mad thabi'i adalah dibaca panjang sepanjang satu alif atau dua harakat. Cara membaca ini berlaku ketika washol, yaitu cara membaca dengan meneruskan atau melanjutkan bacaan karena sebab tertentu, atau karena waqaf yaitu pemberhentian bacaan Al Quran karena sebab tertentu.
Apabila sudah mempelajari hukum bacaan dalam ilmu tajwid, maka seorang pembaca al Quran sudah sepantasnya mempraktikkannya ketika membaca Al Quran. Dan setiap kali menemukan ayat yang merupakan bacaan mad thabi'i, maka sebaiknya membacanya sesuai kaidah mad thabi'i yaitu dipanjangkan hingga 2 harakat.
Agar kamu lebih paham tentang hukum bacaan mad thabi'i, berikut Dream paparkan contohnya dari al Quran.
اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Kalimat al 'iqaabi disebut mad thabi'i karena terdapat huruf alif yang terletak setelah harakat fathah.
اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ
Kalimat yuriidu disebut mad thabi'i karena terdapat huruf ya' sukun setelah harakat kasrah.
وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا
Huruf wawu sukun terletak sesudah harakat dhammah.
Mad thabi’i secara umum terbagi menjadi beberapa jenis yaitu mad kalimi dan mad harfi. Berikut penjelasannya:
Mad jenis ini merupakan mad thabi’i yang terlihat di dalam bentuk katanya. Jenis mad kalimi dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu mad thabi’i kalimi dhahir dan mad thabi’i kalimi muqaddar.
Mad kalimi dhahir ialah mad asli yang memiliki huruf mad dan terlihat jelas secara rasm atau tulisan. Contohnya:
صِرَاطَ
Sebelum huruf alif, terdapat huruf ra' yang berharakat fathah.
Sementara mad thabi’i muqaddar ialah huruf mad yang tidak terlihat dengan jelas secara rasm atau secara tulisan karena dibuang. Contohnya:
الرَّحْمَٰنِ
Terdapat huruf mim dengan harakat fathah dan harus dibaca panjang, karena ada alif mad yang tidak tertulis.
Jenis yang kedua ialah mad thabi’i harfi yaitu mad thabi'i yang memiliki bentuk huruf. Mad thabi'i harfi hanya terdapat pada ayat pembuka surat (fawatihus suwar) atau huruf muqatha’ah.
Terdapat lima huruf yang termasuk huruf mad thabi’i harfi yaitu kha', ya', tha', ha', dan ra' atau yang disingkat menjadi hayyun thahura.
حَيٌّ طَهُرَ
Contoh bacaan mad thabi’i harfi adalah:
كهيعص
Penting diketahui, bahwa jika ada huruf kho', ya', shot, hamzah dan ro' pada fawatihus suwar maka dibaca panjang dua harakat atau satu alif. Bacaan ini disebut dengan hukum bacaan mad thabi’i harfi, dan tidak disebut sebagai mad lazim harfi mukhaffaf.
Advertisement
Kepsek SD Negeri Ini Absen 4 Bulan Tapi Tetap Digaji, Auto Kena Semprot Wakil Bupati
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Pemilik Kulit Kering Wajib Tahu, Ini Kandungan Makeup yang Harus Dihindari
Anak SMA Jual Kopi ala Racikan Barista di Kelas, Laris Manis
Anak Terlihat Selalu Gelisah? Ini Dia Tips Tenangkan Hati Si Kecil
Fakta-fakta Penyakit Lyme yang Bikin Bella Hadid Sampai Komplikasi Parah
Pidato Perdana Prabowo di Majelis Umum PBB: Akan Akui Israel Jika Terima Negara Palestina