Pesan Gus Mus dan Kiai Ma'ruf Amin untuk Para Santri

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 23 Oktober 2017 12:01
Pesan Gus Mus dan Kiai Ma'ruf Amin untuk Para Santri
Islam dan kebangsaan menjadi pesan penting dua kiai sepuh ini.

Dream - KH Ahmad Musthofa Bisri mengingatkan para santri agar tetap menjaga identitas khas pesantren. Selain itu, kiai yang beken dengan panggilan Gus Mus ini meminta para santri berpegang teguh pada ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah.

" Saya ingatkan lagi, pegang identitas jati diri santri, mandiri sederhana, keindonesiaan," kata Gus Mus, dikutip Dream dari laman NU Online, Senin 23 Oktober 2017.

Gus Mus mengatakan, sikap kasih sayang merupakan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin dan ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah, harus menjadi pedoman seorang santri dalam setiap langkahnya.

Kasih sayang itu, harus menjadi landasan menjalankan amar ma'ruf (mengajak kebaikan) dan nahi mungkar (mencegah hal-hal buruk) sebagaimana yang sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

" Berpegang pada Islam yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah harus kalian pegangi jika kelak kalian menjadi orang yang sukses," tambah Gus Mus.

Sementara itu, Rais 'Aam PBNU, KH Ma'ruf Amin mengatakan, saat ini santri harus berperan membela kesepakatan para ulama mengenai Islam dan kebangsaan. Amin mengatakan, Islam dan kebangsaan tidak boleh bertabrakan dan terjadi konflik.

" Karena itu, Islam dan kebangsaan tidak boleh saling bertabrakan. Tidak boleh terjadi konflik karena ini terselesaikan dan sudah tersinkronisasikan oleh para ulama, para pendiri bangsa ini," ucap Amin beberapa waktu yang lalu.

Amin meminta para santri mengawal integrasi nilai Islam dan kebangsaan yang akhir-akhir ini mengalami keretakan. Dia menilai, keretakan itu terajadi karena kesalahpahaman penafsiran kebangsaan dan pemahaman Islam yang keliru.

" Nah, ini yang tidak boleh terjadi. Itu tugas kita santri sekarang, mengawal harmonisasi dan integrasi dan pemahaman yang ada pada Islam dan pemahaman yang ada pada kebangsaan. Itu menjadi penting karena adanya kelompok-kelompok radikal," ujar dia.

Beri Komentar