Usul Indonesia Soal Perbaikan Pelaksanaan Haji Dikaji Saudi, Apa Saja?

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 11 Desember 2018 14:00
Usul Indonesia Soal Perbaikan Pelaksanaan Haji Dikaji Saudi, Apa Saja?
Kuota haji 2019 tetap 221 ribu jemaah.

Dream - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi akan mengkaji usulan Kementerian Agama mengenai fast track dan biometrik jemaah haji Indonesia. Usulan itu disampaikan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin ke Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Salih bin Taher Bentin, sehari lalu.

" Menteri Haji sedang mengkaji usulan tersebut dan akan membahasnya secara lebih detail di level teknis," kata Lukman, dalam keterangan resminya, Selasa, 11 Desember 2018.

Lukman berharap proses fast track pada tahun mendatang dapat diterapkan di seluruh embarkasi di Indonesia. Pada haji 2018 ini fast track hanya diterapkan ke 70.000 jemaah yang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

" Kebijakan ini akan memudahkan jemaah haji, karena mereka tidak perlu mengantri lama untuk proses imigrasi di bandara Jeddah maupun Madinah," ujar dia.

Inovasi lain yang didiskusikan yaitu proses penerbitan visa haji dan umroh yang dikaitkan dengan perekaman biometrik. Agar tidak membebani calon jemaah haji, Lukman meminta agar Pemerintah Saudi Arabia tidak menerapkan kebijakan tersebut.

" Kami sudah menjelaskan kepada Menteri Haji Kerajaan Saudi Arabia bahwa kebijakan tersebut akan memberatkan calon jemaah mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau," kata dia.

Menag Lukman Hakim dan Menteri Haji dan Umrah Saudi Muhammad Salih bin Taher Bantin

Usulan lain yang disampaikan Lukman yaitu penomoran tenda di Arafah dan Mina. Lukman berharap tenda di Arafah dapat disesuaikan dengan nomor kloter jemaah. Upaya ini untuk memastikan jemaah haji Indonesia mendapatkan tenda sesuai kloter sehingga memudahkan mobilisasi.

Selain berbagai usulan, Lukman juga menyampaikan ucapan terima kasih ke Arab Saudi karena telah menyelenggarakan ibadah haji dengan baik. Melalui kerja sama baik itulah Indeks Kepuasan Jemaah Haji Tahun 2018 meraih nilai sangat memuaskan.

Proses penandatangan MoU Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2019 digelar di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Mekah al-Mukarramah. Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia yang diundang Arab Saudi untuk menandatangani kesepakatan ini.

Dalam penandatangan kuota jemaah haji Indonesia 2019 sebanyak 221 ribu. Jumlah ini sama dengan jumlah jemaah haji Indonesia, tahun lalu.(Sah)

Beri Komentar