20 Negara Besar Usung Bank Syariah Lebih Membumi

Sistem perbankan syariah dianggap lebih adil dalam membagi risiko dibandingkan konvensional.

Dream - Instrumen perbankan Islam tak diragukan lagi telah memikat perhatian dunia. Negara-negara besar yang tergabung dalam G20 bahkan telah merancang strategi besar.

Mengutip laman Sabahdaily, Kamis, 12 Februari 2015, otoritas keuangan dari negara anggota G20 tengah mengkaji upaya mengintegrasikan sistem perbankan syariah ke aktivitas ekonomi masyarakat.

Tak hanya G20, lembaga keuangan Dana Moneter Internasional (IMF) juga siap mengorganisasikan tiga seminar skala dunia untuk mulai memperkenalkan instrumen perbankan syariah pada tahun ini.

Deputi Perdana Menteri Turki, Ali Babacan mengatakan sistem perbankan yang lebih partisipan merupakan instrumen perdagangan dan investasi yang sebenarnya.

" Karena tidak menganut konsep membuat uang dari uang, sistem ini membagi risiko di saat terjadi krisis dan volatilitas pasar," kata Babacan.

Di kesempatan berbeda, ujar Babacan, IMF pada tahun ini juga mulai intensif memperkenalkan metode dan keuntungan perbankan syariah ke masyarakat dunia.

Berbicara dalam pertemuan T20, lembaga dibawah G20, Babacan memastikan negaranya dan politisi dari kalangan non muslim mendukung upaya menjadikan sistem perbankan masyarakat lebih membumi di masyarakat.

Turki bahkan berjanji akan menggunakan setiap instrumen investasi yang bisa memberikan keuntungan bagi negaranya. Sistem perbankan syariah menurutnya cocok untuk pembangunan infrastruktur yang merupakan investasi utama bagi roda ekonomi.

" Investasi semacam ini harus menjadi priotitas dan mendapat dukungan penuh," katanya.