Target Unit Usaha Syariah Tumbuh 15%, AXA Mandiri Gandeng MUI

Salah satu upayanya adalah meningkatkan literasi asuransi syariah.

Dream – PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menargetkan unit usaha syariah (UUS) tumbuh 15 persen tahun ini. Salah satu upaya yang ditempuh untuk meraih target itu adalah meningkatkan literasi dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Presiden Direktur AXA Mandiri, Jean Philippe Vandenschrick, mengatakan, industri asuransi syariah masih terus berkembang lebih tinggi. Jean mengatakan, tahun lalu UUS AXA Mandiri tumbuh 16 persen year on year, dari Rp34 miliar menjadi Rp42 miliar.

“ Kami akan melanjutkan level pertumbuhan yang sama. Tahun ini, kami targetkan tumbuh lebih dari 15 persen,” kata Jean, dikutip Dream dari Merdeka.com, Selasa 16 Mei 2017.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016, indeks literasi asuransi syariah sebesar 2,51 persen. Artinya, dari 100 orang di Indonesia hanya 2 hingga 3 yang mengenal asuransi syariah.

Sedangkan angka indeks literasi asuransi lebih tinggi, yaitu 15,76 persen, yang artinya 15 sampai 16 dari 100 orang Indonesia mengenal asuransi.

Jean optimistis jumlah umat Muslim Indonesia menjadi kunci utama asuransi syariah. Memberikan literasi asuransi syariah lewat pendekatan yang tepat menjadi cara untuk mendorong pertumbuhan asuransi ini.

“ Kami ingin melanjutkan pertumbuhan. Salah satunya dengan mendukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam literasi asuransi syariah,” kata dia.

AXA Mandiri kembali menggandeng MUI dalam mendukung literasi asuransi syariah lewat program edukasi keuangan syariah “ Satu Juta Umat Mandiri”.

Ketua MUI, Maruf Amin, mendukung gagasan AXA Mandiri untuk memperluas pemahaman umat Islam tentang asuransi syariah. Ribuan da'i di berbagai kota di Indonesia akan ikut berpartisipasi langsung dalam menggalakkan asuransi syariah ini.

“ MUI akan selalu konsisten mendukung pengembangan industri keuangan syariah. Melalui pemahaman yang utuh mengenai industri syariah, kami berharap umat Islam di berbagai pelosok negeri ini akan mendapatkan pilihan yang lebih baik utnuk memenuhi kebutuhan asuransi mereka,” kata Maruf.