Bahasa Arab Jadi Bahasa Internasional Setelah Bahasa Inggris

Bahasa Arab merupakan bahasa keempat yang paling banyak dituturkan masyarakat dunia.

Dream - Pusat Kajian Bahasa Arab Internasional King Abdullah (KAICAL) di Riyadh Arab Saudi menyatakan bahwa bahasa Arab berada di peringkat keempat sebagai bahasa mayoritas internasional.

Dalam pernyataannya, KAICAL mengatakan menurut studi ilmu bahasa, bahasa Mandarin adalah bahasa yang memiliki penutur terluas di dunia. Namun, jika dilihat dari negara penuturnya, bahasa Inggris adalah yang terbanyak, diikuti oleh bahasa Arab.

Seperti dikutip dari Arab News, Senin 11 Mei 2015, studi tersebut mengungkapkan bahwa meski jumlah bahasa di dunia ada 7.102 bahasa, tetapi hanya 286 bahasa yang terdapat di daratan Eropa.

Total 2.301 bahasa terdapat di Asia dan 2.138 bahasa ada di Afrika. Sementara wilayah Pasifik dan benua Amerika masing-masing memiliki 1.313 dan 1.064 bahasa.

Ulrich Ammon, profesor bahasa di University of Duesseldorf, Jerman mengatakan sekitar dua pertiga populasi di dunia berbicara dalam 12 bahasa.

Meneliti bahasa selama 15 tahun, Ammon menemukan bahwa 1,39 juta orang berbicara bahasa Mandarin dengan segala dialeknya; sementara 588 juta orang berbicara bahasa Urdu. Disusul 527 juta adalah penutur bahasa Inggris dan 467 juta bicara dalam bahasa Arab.

Bahasa Spanyol berada di peringkat kelima sebagai bahasa mayoritas internasional yang dituturkan oleh 389 juta orang. Sementara bahasa Bengali berada di urutan keenam dengan 250 juta penutur.

Sedangkan bahasa lainnya yang banyak digunakan masyarakat internasional berturut-turut adalah Rusia (254 juta), Portugis (193 juta), Jerman (132 juta), Jepang (123 juta), Perancis (118 juta) dan Italia (67 juta), menurut laporan yang diterbitkan oleh The Washington Post itu.

Bahasa Inggris digunakan di 101 negara, disusul oleh bahasa Arab di 60 negara. Sementara bahasa Perancis di 51 negara, Mandarin di 33 negara, Spanyol di 31 negara, Persia di 29 negara, Jerman di 18 negara, Rusia di 16 negara, Melayu di 13 negara dan Portugis di 12 negara.