Dream - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 1,02 miliar pada bulan September ini. Dengan demikian, total surplus neraca perdagangan RI dalam 9 bulan tahun 2015 ini menjadi US$ 7,16 miliar.
Pada bulan September, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 12,5 miliar. Nilai ini mengalami penurunan 1,55 persen dibandingkan ekspor Agustus 2015, atau turun 17,98 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Dari data yang dilansir melalui laman BPS pada Kamis, 15 Oktober 2015, ekspor nonmigas Bulan September 2015 mencapai US$ 11,1 miliar atau turun 1,06 persen dibandingkan Agustus 2015.
Penurunan ekspor nonmigas September 2015 terhadap Agustus 2015 terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$ 98,0 juta (18,18 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$ 127,4 juta (29,49 persen).
Ekspor migas juga turun 5,20 persen menjadi US$ 1,45 miliar, yang disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah 5,24 persen menjadi US$ 588 juta dan ekspor hasil minyak menjadi USD107,7 juta, dan juga gas turun 1,69 persen menjadi USD755,6 juta.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia bulan Januari – September 2015 mencapai US$ 115,1 miliar atau menurun 13,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014. Hal ini juga terjadi pada ekspor nonmigas mencapai US$ 100,7 miliar atau menurun 7,87 persen.
Sementara itu, nilai impor Indonesia pada September 2015 sebesar US$ 11,51 miliar atau turun 7,16 persen apabila dibandingkan Agustus 2015. Demikian pula jika dibandingkan September 2014 turun 25,95 persen.
Impor nonmigas September 2015 sebesar US$ 9,60 miliar atau turun 6,72 persen jika dibandingkan Agustus 2015 dan turun 19,29 persen jika dibandingkan September 2014.
Impor migas September 2015 mencapai US$ 1,91 miliar atau turun 9,29 persen jika dibandingkan Agustus 2015. Demikian pula apabila dibandingkan September 2014 turun 47,63 persen.
Secara kumulatif nilai impor Januari–September 2015 mencapai US$ 107,94 miliar atau turun 19,67 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$ 19,41 miliar (turun 41,21 persen) dan nonmigas US$ 88,53 miliar (turun 12,65 persen).
Peningkatan impor nonmigas terbesar September 2015 adalah kapal terbang dan bagiannya US$ 87,1 juta (230,42 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan barang dari besi dan baja US$ 130,6 miliar (30,55 persen). (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya