Ekonomi Syariah Tangguh Lewati Krisis Keuangan Global

Pertumbuhan ekonomi syariah bahkan lebih baik dari bisnis konvensional.

Dream - Ekonomi Islami diklaim telah membuktikan ketangguhannya selama krisis keuangan global melanda. Hal itu membuat sistem ekonomi syariah menjadi pilihan tepat bagi negara muslim dan nonmuslim.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Dubai, Majid Saif Al Ghurair sesumbar ekonomi syariah bakal tumbuh melesat di saat bisnis konvensional mengalami tekanan.

" Ekonomi Islami merupakan jalan hidup yang telah dijalani lebih dari 1,6 miliar muslim di dunia," kata Majid mengutip laman Zawya, Selasa, 6 Oktober 2015.

Bahkan Majid sesumbar model ekonomi ini telah menjalar ke berbagai sendi ekonomi dan gaya hidup masyarakat individu maupun komunitas.

Dalam pertemuan Global Islamic Economy Summit (GIES) di Dubai, terungkap keberhasilan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memanfaatkan peluang ekonomi Islam dan mencapai pertumbuhan yang signifikan.

Dalam konferensi tersebut, para ahli menyoroti sejumlah isu seperti ekspor, investasi masuk, pengembangan UKM, lapangan kerja perkotaan dan pembangunan pertanian pedesaan, serta sejumlah usulan bagi pembuat kebijakan dalam pengembangan ekonomi Islam.

Para bankir yang berkumpul di konferensi mengakui industri keuangan syariah masih memerlukan standarisasi aturan agar bisa mencapai level pertumbuhan baru.

" Bank-bank Islam perlu perangkat pengelola keuangan. Kedua adalah pembakuan dalam pencatatan. Regulator dapat membantu dengan membuat standarisasi. Hal ketiga adalah standarisasi undang-undang bagi bank," ujar Tirad Mahmoud Al, Chief Executive Officer Abu Dhabi Islamic Bank.

Pangsa pasar aset keuangan syariah pada 2020 diperkirakan naik dua kali lipat menjadi US$ 3,25 triliun dari US$ 1,81 triliun pada tahun ini. Bisnis perbankan dan asuransi menjadi motor sektor ini.