Melawan Tua, Artis Ini Suntik Bakteri Berusia 3,5 Juta Tahun

Reporter : Irma Suryani
Rabu, 27 September 2017 07:15

Foto: Dailymail.com

Bagaimana hasilnya?

Dream - Keputusan ekstrem diambil oleh aktris asal Jerman, Manoush. Karena ingin tampil awet muda, dia menyuntikkan berdosis-dosis bakteri berusia 3,5 juta tahun ke dalam tubuhnya.

Menurut laman elitereaders.com, sebagaimana dikutip Dream pada Rabu 26 September 2017, bakteri dari Siberia, Rusia, ini ditemukan masih hidup, tapi dalam kondisi membeku.

Aktris berusia 45 tahun itu menyuntikkan ekstrak bakteri Bacillus F ke aliran darahnya selama tiga bulan terakhir. Manoush mengaku merasa terlihat lebih muda setelah menyuntikkan bakteri-bakteri itu.

Bakteri purba itu ditemukan dalam kondisi beku di Rusia barat laut oleh para ilmuwan pada tahun 2009. Beberapa di antara ilmuwan Rusia itu menyebut Bacillus F sebagai 'sensasi ilmiah'.

Tim ilmuwan, yang berhasil membuka kode DNA bakteri itu pada tahun 2015, mengatakan bahwa tidak seperti kebanyakan sel di alam, Bacillus F tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan.

Mereka percaya bahwa itu bisa menjadi kunci untuk membuka rahasia umur panjang dan perbaikan kesehatan manusia.

Sampel yang mengandung ekstrak bakteri itu diberikan kepada Manoush oleh Dr. Anatoli Brouchkov, kepala Departemen Geokriologi di Moscow State University.

1 dari 2 halaman

Hasilnya....

© Dream

Suntikan bakteri Bacillus F ini adalah yang terbaru dalam prosedur panjang ibu satu anak itu untuk menjadi awet muda.

Sebelumnya, dia telah menghabiskan 36.800 poundsterling, atau sekitar Rp663,8 juta, untuk operasi plastik selama 20 tahun terakhir.

" Kulit saya kini selembut kulit bayi. Anda tidak bisa melihatnya dengan baik di foto. Tapi jika melihat langsung, Anda tidak akan menemukan bekas luka atau cacat," katanya.

" Saya tidak pernah merasa lebih baik dari sebelumnya. Saya juga tidak pernah tidur lebih baik, lebih dalam atau lebih lama dari sebelumnya," tambahnya.

Manoush juga memamerkan hasil dari suntikan bakteri Bacillus F yang diterimanya. Menurutnya, dia sekarang bisa olah raga lebih lama. Dia juga bisa lari sejauh 3 mil yang sebelumnya hanya dua mil.

" Saya kira kulit saya sekarang tampak sangat bagus. Ini semua baru hal-hal kecil yang saya rasakan," kata Manoush.

Dia mengaku biasa sakit pada musim kemarau dengan temperatur tak menentu. Tapi setelah melakukan suntik bakteri ini, dia tak mengalaminya.

" Saya tidak bisa membuktikan bahwa itu karena saya disuntik bakteri tersebut. Mungkin juga karena alasan lain. Tapi saya sangat percaya semua ini karena efek bakteri tersebut," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Tak Akan Berhenti

© Dream

Manoush menjalani tes darah sebelum dia mulai menyuntikkan Bacillus F pada 22 Juli. Manoush menerima sampel bakteri Bacillus F dari Dr. Anatoli Brouchkov, kepala Departemen Geokriologi di Moscow State University, pada sebuah pertemuan di London.

Karena prosedurnya eksperimental, tidak ada dokter yang bersedia menyuntiknya karena mereka takut kehilangan lisensi mereka.

Sebagai gantinya, Manoush melakukan prosedur itu sendiri, dengan teman dan dokter setempat sebagai dukungan jika terjadi keadaan darurat.

" Keluarga saya benar-benar menentang hal ini. Terkadang saya melihat ke cermin dan mengira saya orang aneh, tapi saya tahu apa yang saya lakukan pada diri saya sendiri. Ini semua direncanakan dan saya tidak berencana untuk berhenti," tegas Manoush.

Dia menyadari bahwa prosedur terbaru itu tidak akan membuatnya terlihat 20 tahun lebih muda. Tapi dia yakin setidaknya bisa hidup sampai usia 80 atau 90 tahun.

" Dan menua tanpa merasa malu meski hidup dalam kecantikan dan kesehatan buatan," katanya.

Didorong oleh penggunaan bakteri tersebut, wanita yang pernah tinggal di New York pada periode 2006-2013 itu sedang mencari obat baru anti penuaan yang ekstrem.

" Penuaan adalah penyakit. Ini adalah cacat genetik bagi saya. Bahkan saat masih remaja saya tidak pernah bisa menerima konsep menjadi lebih tua suatu hari nanti. Saya tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang. Saya tidak akan berhenti melihat dan merasa lebih muda. Tidak pernah," pungkas dia.