10 Tujuan Wisata Menyeramkan bagi Pencari Tantangan (1)

10. Berpetualang di Pulau Skellig Michael, Irlandia

© Dream

Dream - Pulau ini terletak di Samudra Atlantik berjarak 11,6 km di sebelah barat Semenanjung Iveragh di Irlandia. Skellig Michael ditinggali sejak abad keenam oleh biarawan. Tetapi, tahun-tahun terakhir abad ke-21, pulai ini mulai ditinggalkan.

Kendati demikian, wisatawan masih dapat melihat dan mengunjungi sisa-sisa biara tersebut. Pulau dan sekitarnya kini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1996 karena nilai budaya dan contoh yang unik dari pemukiman agama.

Pulau ini menjadi tujuan wisata yang menantang karena perjalanan menuju ke sana yang ekstrem. Untuk mencapai pulau, wisatawan naik perahu selama satu jam dan harus berhadapan dengan gelombang laut tinggi yang siap membalikkan perahu. Ketika berjalan ke biara, wisatawan harus berhati-hati karena batu-batu karang bisa runtuh dan mengancam di bagian kanan kiri jalan.

Setelah sampai di sana, wisatawan harus menaiki anak tangga sebanyak 600 buah. Tidak ada pegangan di sisi-sisinya karena dibangun 1.300 tahun yang lalu. Wisatawan hanya bisa mengandalkan keberaniannya karena angin laut bisa bertiup kencang dan menghempaskan ke bawah. Dua orang telah meninggal saat berusaha untuk menaiki tangga. Di pulau ini tidak ada orang menjual makanan dan air, toilet, dan tempat tinggal.

9. Menyelam di Dua Lempeng Tektonik di Silfra, Islandia

© Dream

Dream - Dengan airnya yang jernih namun sangat dingin, lempeng tektonik di Silfra ini menawarkan tempat menyelam menakjubkan. Wisatawan bisa menyelam ke dalam celah antara lempeng tektonik Amerika Utara dan lempeng tektonik Eurasia di Silfra Canyon Thingvellir National Park, Islandia.

Lokasi ini adalah salah satu dari sedikit tempat di mana penyelam bisa berenang di antara dua lempeng. Airnya yang tawar begitu jernih hingga penyelam dapat melihat kedalaman laut hingga 100 meter.

Penyelam juga bisa menyaksikan Arnarnes Stytur Chimney mengeluarkan gelembung-gelembung gelap karena mempunyai suhu mencapai 80 derajat celcius. Gelembung-gelembung itu dikeluarkan dari kerak Bumi yang bertabrakan dengan air laut dingin yang bersuhu empat derajat Celcius.

8. Ekspedisi ke Chad, Negeri Jantung Mati Afrika

© Dream

Dream - Chad, negara terbesar kelima di Afrika, memiliki zona gurun di utara, tanah berbatu-batu di bagian tengah dan savana di selatan. Karena jauh dari laut, negara ini mendapat julukan Jantung Mati Afrika.

Tujuan wisata yang menonjol adalah Ennedi Plateau dan Pegunungan Tibesti. Dua tujuan wisata ini menjanjikan tebing-tebing batu yang menakjubkan dan sangat ideal bagi mereka yang hobi olahraga panjat tebing. Tetapi, negara yang dikurung daratan ini masih kekurangan infrastruktur pendukung.

7. Menjelajahi Pulau Tristan da Cunha

© Dream

Dream - Pulau ini merupakan bagian dari wilayah Inggris dan ditemukan oleh penjelajah Portugis Tristao da Cunha pada 1506. Pulau Tristan dianggap yang paling terpencil di Bumi karena letaknya paling dekat dengan Afrika yang hanya berjarak 1.750 mil.

Karena lokasinya, pulau ini hanya berpenghuni kurang dari 300 jiwa tanpa akses bandara. Penduduk setempat juga sedikit segan untuk dikunjungi wisatawan. Yang ingin ke pulau ini harus menyatakan hanya mengunjungi dan harus disetujui oleh pemerintah pulau tersebut.

Penduduk setempat mencari nafkah dengan bertani dan jumlah ternak dikendalikan sehingga tidak ada orang luar yang datang untuk membeli tanah dan mengganggu keseimbangan. Ekonomi didasarkan pada kesetaraan dan tanah adalah milik. Penghasilan utama berasal dari udang, lobster batu Tristan dan penjualan perangko lokal dan koin yang sangat diburu oleh kolektor di seluruh dunia karena kelangkaannya.

6. Menjelajahi Hutan dan Gunung di Pulau Kalimantan

© Dream

Dream - Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia. Tiga negara Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia, berbagi Pulau Kalimantan.

Pulau ini memiliki salah satu hutan hujan tertua di dunia, yang diduga berusia 140 juta tahun. Sebagian besar pulau ini ditutupi oleh hutan hujan dan curah hujan yang melimpah membuat flora pulau ini salah satu yang paling beragam di dunia dengan 11.000 spesies tanaman berbunga.

Tantangan utama bagi wisatawan di sini adalah untuk mencapai Gunung Kinabalu, puncak tertinggi di Kalimantan dengan ketinggian 4.096 meter. Naturalis Inggris Sir Hugh Low adalah orang pertama yang melakukan pendakian yang pada tahun 1851. Dan banyak yang mengikuti jejaknya untuk mencapai puncak yang ia gambarkan sebagai 'tidak dapat diakses kecuali yang bersayap'.

Saat ini, Kalimantan lebih mudah untuk dijelajahi dan Puncak Kinabalu sendiri dijelaskan oleh pejabat pariwisata Malaysia sebagai salah satu 'puncak paling aman dan paling mudah ditundukkan' di dunia. Kendati demikian tetap saja beberapa orang telah tewas dalam pendakian.