Jangan Sepelekan Azab Karena Percaya Dengan Ramalan Zodiak

Bahkan hal ini bisa melebihi dari sekedar syirik, karena kita mempercayai sesuatu diluar apa yang telah Allah SWT takdirkan

Dream - Banyak hal yang kita anggap sepele tapi ternyata justru akan membawa kita ke azab Allah SWT yang. Salah satunya mempercayai ramalan zodiak yang sering kali tanpa sengaja kita baca atau lihat.

Ramalan zodiak baisanya berisi tentang ramalan nasib seseorang yang dikaitkan dengan tanggal kelahiran dengan kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak. Dalam islam, zodiak dikategoriakan masuk dalam ilmu nujum/Perbintangan.

Rasullulah SAW bersabda;

" Siapa yang mempelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari cabang dari ilmu sihir, apabila bertambah ilmu nujumnya maka bertambah pulalah ilmu sihirnya." (HR. Musnad Ahmad)

Jadi jika kita mempercayai apa yang ada dalam ramalan zodiak, masuklah kita dah golongan syirik. Bahkan hal ini bisa melebihi dari sekedar syirik, karena kita mempercayai sesuatu diluar apa yang telah Allah SWT takdirkan.

Rasullulah SAW bersabda;

" Barangsiapa mendatangi peramal lalu mempercayai ucapannya, salatnya selama empatpuluh hari tidak diterima." (HR. Musnad Ahmad)

" Barangsiapa mendatangi seorang dukun atau peramal kemudian membenarkan apa yang ia katakan, maka ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam." (HR. Musnad Ahmad)

Bukan hanya salat kita yang tidak diterima selama 40 hari, namun kekafiran menempel dalam diri kita jika kita mempercayai sesuatu hal yang tidak bersumber dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman;

" Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah."  (QS. An Naml: 65)

Bahwa sebenar benarnya segala sesuatu halnya, hanyalah Allah SWt yang maha mengetahui. Hinga takdir setiap manusia sudah Ia riwayatkan jauh sebelum terciptanya langit dan bumi sesuai dengan sabda Rasullulah SAW;

" Allah telah menuliskan takdir seluruh makhluk 50 ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi." (HR. Muslim)