Kisah Perjuangan Prisila, Hafizah Pemenang Dauky Dream Girls

Reporter : Syahid Latif
Senin, 5 Oktober 2015 08:03

Prisila Rosa Malinda, Pemenang Dauky Dream Girls 2015 (Dream.co.id)

Hawa dingin yang menusuk di subuh pagi membuatnya mati rasa. Namun tak menghalanginya menjalani salat subuh dalam kereta. Ini kisahnya.

Dream - DreamGirls 2015 akhirnya menobatkan Prisila Rosa Malinda sebagai salah satu pemenang yang berkesempatan berkunjung ke Masjidil Haram, Mekah. Perjuangan dan pengorbannya gadis Hafizah ini berhasil mengantarkan menjadi pemenang.

Pengalaman Prisila tersebut ditumpahkannya dalam akun sosial media, Instagram dengan akun @silarm.

" Rasanya baru kemarin main ke AXA Tower dan kenalan sama teman-teman baru. Baru kemarin juga kenalan sama team Dream yang sangat luar biasa. Eh pas sadar ini adalah titik puncak perjuangan kita semua," tulis Prisila Rosa Malinda diakun instagram pribadinya, Jumat 2 Oktober 2015.

Prisila mengisahkan ajang Final Dream Girls 2015 yang digelar di Piaza Hall, Mal Gandaria City Jakarta Selatan, Jumat 2 Agustus lalu memiliki kesan mendalam. Dibalik kesuksesannya meraih juara pertama, Prisila harus melalui sejumlah rintangan untuk memantapkan hatinya tiba di mal tersebut.

Di tengah hawa dingin subuh yang menusuk badan, Prisila mengaku harus merasakan mati rasa karena kedinginan. Subuh itu Prisila memang harus berangkat ekstrapagi untuk mengejar jadwal kereta dari Bogor.

Berangkat sebelum azan subuh memanggil, Priscila sudah mempersiapkan diri dengan berwudhu terlebih dahulu. Tiba di stasiun, azan subuh belum juga menyahut. Namun kereta api sudah akan bergerak.

" Walaupun tangan menjadi dingin gara-gara mati rasa dan harus salat subuh di KRL karena pas di stasiun Bogor belum adzan subuh. Untungnya sudah wudhu jadi tinggal salat," tulis cerita Prisila diakunnya.

Untuk mengikuti ajang terbesar pertama Dream ini, Prisila mengaku rela mengambil cuti kerja.

Meski sudah melalui berbagai rintangan dalam perjalanannya menuju ajang DreamGirls, Prisila masih merasa pengorbanannya lebih kecil dibandingkan finalis lainnya.

" Tapi disini aku mau kasih tahu, kalau mimpi itu harus dikejar. Harus rela berjuang untuk pencapaian yang luar biasa," tambahnya.