Makanan Kaya Lemak/ Foto: Shutterstock
Dream- Lemak memiliki manfaat bagi tubuh sebagai sumber nutrisi untuk bertahan hidup. Sumber lemak pada makanan dapat ditemui di kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan alpukat.
" Lemak sangat penting dalam menyediakan energi dan membantu penyerapan vitamin (yang larut dalam lemak) serta memiliki efek positif pada kesehatan secara keseluruhan," kata Jessica Jones, RD, seorang ahli gizi profesional.
Perlu diingat, asupan lemak harian jangan sampai berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi asupan kaya lemak dapat memberikan efek buruk bagi tubuh. Orang dewasa harus membatasi total kalori dari lemak dan minyak hingga 20 hingga 35% dari asupan kalori harian mereka. Hal ini karena lemak berlebih bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Apa saja?
1. Kolesterol Naik
Sudah tak dapat dipungkiri bahwa lemak selalu kita temui di makanan yang dipanggang, adonan pizza, daging, susu, makanan yang digoreng, dan masih banyak lagi. Berlebihan mengonsumsi lemak akan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak densitas rendah.
Hal itu akan membuat kolesterol memnumpuk di dinding pembuluh darah. Parahnya lagi akan membuat penyempitan dan dinding pembuluh darah menjadi keras sehingga menganggu aliran darah ke bagian tubuh.
2. Kenaikan Berat Badan Drastis
Mengonsumsi terlalu banyak lemak akan membuat kenaikan berat badan. Hal ini didukung dari sebuah studi di China tahun 2020 di Nutrients. Penelitian mengatakan bahwa ada kaitannya antara diet tinggi lemak dengan peningkatan berat badan, indeks massa tubuh, dan obesitas.
Ada juga penelitian dari jurnal Obesity berdasarkan data dari Nurses' Health Study yang terkenal, menemukan bahwa penambahan berat badan dikaitkan dengan persentase kalori yang didapat dari lemak hewani, lemak jenuh, dan lemak trans. Jadi kurangi konsumsi lemah berlebih agar berat badanmu tak naik drastis ya, Sahabat Dream.
Lemak yang tinggi dan berat badan berlebih dapat memicu peradangan jangka panjang dan resitensi insulin yang meningkatkan risiko kanker. Hal ini didukung dengan sebuah studi 2021 yang menunjukkan bahwa konsumsi asupan tinggi lemak meningkatkan pembentukan risiko tumor di usus dengan memperbanyak sel induk usus tertentu, yang mengakibatkan peningkatan risiko kanker kolorektal.
© Shutterstock
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Konsumsi daging merah, mentega, minyak sawit, dan sumber lemak jauh lainnya secara berlebih dapat meningkatkan kolesterol jahat LDL pada tubuh yang menyebabkan masalah kesehatan termasuk risiko penyakit jantung dan stroke.
Kedua penyakit tersebut mirip karena dalam serangan jantung. Aliran darah ke jantung tersumbat sedangkan stroke terjadi ketika suplai darah ke otak tersumbat. Pola makan tak sehat menjadi salah satu faktor penyebab kedua penyakit tersebut.
Lemak jenuh dapat meningkatkan risiko diabestes tipe 2. Dalam studi yang dipublikasi dalam Jounal Nutrients menemukan bahwa hanya satu hari makan berlebihan dengan lemak tinggi menyebabkan resistensi insulin, yang mengganggu metabolisme glukosa. Tak dapat dibayangkan kerusakan apa yang akan terjadi jika terlalu konsumsi makanan berlemak dalam jangka panjang, kan?
© MEN
6. Membuat Kekuatan Otak Melemah
Mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena peradangan atau pembengkakan yang dapat menyebabkan kematian sel di tubuh. Dalam sebuah penelitian, dijelaskan bahwa lemak berlebih meningkatkan obesitas dan peradangan saraf.
Obesitas menjadi faktor risiko penurunan kognitif dan dikaitkan dengan serangan dini penyakit Alzheimer atau lemahnya kekuatan otak. Mulai sekarang, perhatikan konsumsi harian kamu ya, Sahabat Dream.
Laporan Hany Puspita Sari/ Sumber: Eat This
Dream - Mungkin kamu pernah mengalami kehilangan lemak di beberapa area tubuh, sedangkan area lainnya tetap sama. Hal itu karena penumpukan lemak memang berbeda di tiap bagian tubuh.
Kondisi tersebut membuat oahraga untuk menghilangkan lemak di perut mungkin berbeda dengan olahraga untuk menghilangkan lemak di paha.
Lemak dikenal sebagai penyebab obesitas seseorang, tapi sebenarnya lemak juga bermanfaat bagi tubuh. Syaratnya, persentase lemak tubuh dalam kategori normal dan sehat, yaitu 3% pada pria, lalu 8 hingga 12 % pada wanita.
Lemak sebenarnya berfungsi melindungi organ vital. Tubuh dapat mengubah dan sisanya menjadi energi, terutama pada saat kamu melakukan aktivitas berat seperti olahraga.
Perhatikan area tubuh yang penuh lemak
Lemak dalam jumlah kecil tidak berbahaya bagi tubuh, namun penting untuk mengetahui area berbeda di mana lemak cenderung menumpuk. Akumulasi lemak seringkali membawa masalah kesehatan.
Pada dasarnya, ada tiga jenis lemak tubuh yang berbeda, hal ini tergantung pada di mana letaknya di dalam tubuh, fungsi lemak tersebut, dan pada usia berapa lemak tubuh muncul.
Lemak ini dikenal sebagai lemak organ, dan terletak di rongga perut. Selain menjadi lemak yang paling sulit dihilangkan, lemak ini tergolong sebagai yang paling berbahaya. Biasanya menjadi penyebab terkait dengan obesitas, diabetes, dan serangan jantung.
© Shutterstock
Lemak visceral lebih sering ditemukan pada pria daripada wanita, dan untuk menguranginya kamu harus melakukan latihan intensitas tinggi, seperti HIIT, crossfit, atau tinju. Dalam aktivitas olahraga ini kamu akan mempercepat metabolisme dan membakar lemak yang tidak hanya lemak di perut, tetapi juga di area lain.
Lemak ini terakumulasi di lengan dan kaki dan terletak di bawah kulit. Meskipun tidak di dalam atau di antara organ, namun lemak ini mencakup area tubuh yang lebih luas. Subkutan lebih sering terjadi pada wanita, terutama di bagian pantat dan pinggul.
© MEN
Untuk mengurangi jenis lemak ini, kamu harus melakukan latihan beban atau atau weight training. Dengan melakukan latihan secara total, lemak subkutan akan berkurang dengan perlahan.
Lemak ini terletak di dalam serat otot rangka. Lemak ini disimpan dalam jumlah yang lebih sedikit. Lemak ini dapat ditemukan pada pria dan wanita dan bertambah seiring bertambahnya usia.
Tidak perlu menguranginya kecuali itu menimbulkan masalah bagi kesehatan. Kebiasaan sehat dan pola makan sehat dan bergizi akan mengendalikan lemak ini.
© MEN
Penting juga untuk mengetahui bahwa lemak dalam tubuh akan berubah seiring bertambahnya usia. Ketika masih usia anak-anak, lemak akan menumpuk yang menghasilkan energi dan mempercepat metabolisme. Di masa dewasa awal, tubuh akan menyimpan sebagian lemak yang dibutuhkan saja. Pada saat usia lebih tua, tubuh akan menyimpan campuran keduanya.
Terakhir, perlu diingat bahwa lemak dapat disimpan di berbagai area tergantung pada kebiasaan dan pola makan. Misalnya, jika kamu makan gula berlebih, maka perut akan lebih besar. Begitu pun jika menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk, akan membentuk bokong yang lebih besar, dan jika melihat lengan yang lembek dan dagu berlipat, mungkin kamu makan terlalu berlebihan.
Laporan Devi Tri Aprilianza / Sumber: Fit People
Gadis Cilik Blasteran Berponi Jadi Artis Terkenal dan Hidup Bahagia, Coba Tebak?
Memotivasi Anak Ibadah Ramadan, Jangan Hanya dengan Hadiah
Setahun Jalani LDR, Pria Syok Saat Tahu Identitas Asli Sang Kekasih
Jangan Sampai Salah, 3 Cara Pakai Bronzer yang Benar
Setahun Perang Ukraina, Cerita Rakyat Rusia
Tata Cara Sholat 5 Waktu Beserta Gambarnya, Lengkap dengan Bacaan
Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa Diduga Telah Menikah dan Resmi Cerai
Belum Sebulan Mobile Banking BCA Error Lagi, Ada Apa Kali Ini?
Ikhtiar Adalah Usaha dengan Sungguh-Sungguh, Kenali Bentuknya untuk Amalan Sehari-Hari
Viral Wanita Buat Tutorial Makeup Melabrak Pelakor Seksi, Hasilnya Auto Bikin Minder
Hasil Sidang Isbat: 1 Ramadan 1444 Hijriyah Jatuh di Hari Kamis 23 Maret 2023
Persiapan Pelaksanaan Haji Mencapai 80 Persen Kemenag Siapkan Skema Ramah Lansia