Tanda Bra yang Dipakai Terlalu Ketat, Segera Ganti!

Kurang Nyaman dengan Strap Bra

Sering menyesuaikan strap pada bra jadi tanda jika bra mu terlalu ketat. Tindakan ini kamu lakukan ketika kamu merasa kurang nyaman dengan bra yang sedang kamu kamu kenakan.

Ternyata Dapat Menimbulkan Penyakit Serius

Memakai bra terlalu ketat ternyata dapat menimbulkan penyakit yang cukup serius. Heather Downes, seorang Dermatologis sekaligus founder dari Lake Forest Dermatology mengatakan memakai pakaian ketat disekitar perut dapat meningkatkan tekanan intra abdomen.

Meningkatnya tekanan intra abdomen berpotensi menimbulkan refluks asam yang disebabkan oleh asam yang didorong dari perut ke esofagus bagian bawah.

Cup Bra Terlalu Kecil

Cup bra terlalu kecil jadi tanda selanjutnya yang biasanya kamu rasakan. Robynee Winchester, pemilik toko lingerie Revelation in Fit, mengatakan cup bra yang terlalu kecil dapat menyebabkan rasa sakit, apalagi jika menggunakan bra berkawat.

" Kawat yang dipasang pada bra harus benar-benar pas dengan garis ppada bagian bawah payudara serta harus rata dengan tulang rusuk" ujar Winchester.

Rasa Sakit Pada Bagian Atas Tubuhmu

Mengalami rasa sakit pada bahu dan bagian atas tubuhmu jadi tanda terakhir bra kamu terlalu ketat. Menurut Robynee Winchester, pemilik toko lingerie Revelation in Fit, rasa sakit ini muncul karena ukuran cup yang terlalu kecil namun tali justru terasa longgar.

Ketika kamu merasa rasa kurang nyaman karena perbedaan ukuran cup dengan panjang tali, sudah dipastikan kamu mengencangkan tali terlalu sering.Tindakan remeh ini justru menyebabkan pundak dan bahumu menjadi tegang.

Simak Cara Memilih Bra yang Tepat!

Dream – Sekian banyak jenis bra yang ada di pasaran, bra kawat menjadi salah satu jenis yang paling populer dan ramai digunakan. Alasannya, karena dinilai dapat menopang payudara dengan baik dan terlihat lebih kencang.

Kawat yang ada di bagian bawah akan memberi topangan yang optimal, sehingga beban di bagian punggung dan leher akan berkurang.

Selain itu, beberapa jenis bra kawat juga memiliki model yang bisa menutup seluruh bagian payudara dengan baik, sehingga nyaman untuk digunakan.

Namun, beberapa rumor mengatakan, memakai bra kawat dapat menimbulkan risiko penyakit kanker payudara dan tidak boleh digunakan ibu hamil, benarkah demikian?

Mitos lama mengenai bra kawat menjadi pemicu kanker payudara ini hingga sekarang masih banyak beredar. Oleh karena itu, perlu diketahui memakai bra kawat tidak memicu kanker payudara.

Perhatikan buat ibu hamil

Secara ilmiah tidak ada yang membuktikan pemakaian bra ini memicu kanker, bahkan para ahli menganggap tidak ada hubungan antara penggunaan setiap jenis bra, dengan kenaikan risiko kanker payudara.

Kemudian, pada ibu hamil dikatakan berbahaya menggunakan bra kawat karena dapat menghambat aliran darah, sehingga menggangu produksi ASI.

Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang membuktikan hal tersebut. Hubungan penggunaan bra dan produksi ASI tidaklah begitu erat.

© © Shutterstock

Memang, para ibu hamil lebih banyak memilih untuk menggunakan bra tanpa kawat, karena alasan kenyamanan semata. Jadi selama kehamilan, boleh saja untuk menggunakan bra kawat atau tanpa kawat.

Yang menjadi masalah adalah jika menggunakan bra yang tidak sesuai ukuran, maka payudara tidak akan tertopang dengan baik, dapat memicu sakit punggu dan nyeri leher, hingga memicu gangguan bahu yang berujung kesemutan di jari.

Oleh karenanya, hal yang perlu diperhatikan adalah soal ketepatan dan kenyamanan.

Bagaimana cara memilih bra yang tepat dan nyaman? Simak cara berikut ini!

1. Pastikan, tahu ukuran payudara

Pertama yang terpenting adalah mengetahui ukuran payudara, bila belum mengetahui, cobalah mengukurnya sendiri di rumah dengan meteran jahit.

Hitung lingkar bawah dada untuk mengetahui ukuran tali bra yang pas dan hitung lingkar dada yang melewati puting untuk mengetahui ukuran cup bra.

2. Perhatikan cara tali bra menempel di pundak

Kemudian cara mengetahui bra yang dibeli sudah pas ukurannya atau belum dengan melihat cara talih bra menempel pada pundak.

Jika tali kendur dan sering merosot, itu tandanya cup terlalu besar. Apabila talinya menekan kulit pundak hingga berbekas, itu tandanya ukuran cup terlalu kecil.

3. Sesuaikan jenis bra dengan pakaian yang dikenakan

Berbeda jenis pakaian dan kegiatan, berbeda pula bra yang digunakan, misalnya saat olahraga gunakan sports bra agar menjaga payudara tidak banyak bergerak, saat memakai gaun atau kebaya gunakan strapless bra yang dapat menopang payudara meski tanpa tali.

Perhatikan juga bahwa bra harus diganti. Jika sudah rusak, talinya mulai kendur, dan tidak lagi pas saat digunakan, maka saatnya membeli yang baru untuk menggantikannya.

Perlu diingat! Hal terpenting dari penggunaan bra adalah ketepatan dan kenyamanan, agar tidak memicu sakit pada punggung, leher, dan pundak.

(Laporan: Josephine Widya, Sumber: Sehatq)