Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Densus 88 Bekuk 5 Anggota Jemaah Islamiyah

Densus 88 Bekuk 5 Anggota Jemaah Islamiyah Densus 88 Antiteror Polri Menangkap 5 Terduga Teroris Jaringan Jemaah Islamiyah (JI). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Dream - Detasemen khusus (Detasemen) 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris yang berasal dari organisasi Jemaah Islamiyah (JI).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan, para terduga teroris yang ditangkap berinisial PW, MY, BS, A, dan BT.

Dedi menyebut, PW merupakan pimpinan kelompok itu. PW saat masih tergabung di JI pada 2002 menjabat sebagai penanggung jawab di bidang intelijen.

"Setelah dinyatakan bubar, dia dibaiat sebagai amir JI yang ada di Indoensia," kata Dedi, dikutip dari laman Liputan6.com, Senin 1 Juli 2019.

Menurut Dedi, kelima terduga teroris itu diamankan di beberapa lokasi yang berbeda. PW dan, istrinya, MY, diamankan Densus 88 di sebuah hotel di Kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 30 Juni 2019.

"PS juga ditangkap pada waktu dan tempat yang sama. Peran PS sebagai penghubung antara amir (PW) dengan orang yang berhasil direkrut," kata dia.

Sementara itu, A dibekuk di Perumahan Griya Satriya, Bekasi, Jawa Barat. Dia merupakan orang rekrutan PW yang bertugas menggerakkan organisasi JI di Indonesia.

Terduga teroris lain, BT alias Haidar, ditangkap di Jalan Pohijo Sampung, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu, 30 Juni 2019. BT menjabat sebagai asisten dan penasihat PW.

Sumber: Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra

Facebook Tak Sadar Ikut Menyebar Unggahan Kelompok Teroris?

Dream - Facebook tanpa disadari menyebarkan konten aktivitas terorisme. Aktivitas aneh ini mendorong sejumlah pihak merasa tak nyaman.

National Whistleblowers Center di Washington (Amerika Serikat) diminta melakukan penelitian selama lima bulan terhadap 3.000 anggota yang menyukai atau terhubung dengan organisasi yang dianggap sebagai teroris oleh pemerintah AS.

Para peneliti menemukan kelompok Negara Islam dan Al-Qaeda "secara terbuka" aktif di jejaring media sosial.

Facebook secara otomatis `menyebarkan` video "perayaan" dan "kenang-kenangan" di akun-akun ekstremis. Whistleblower Center mengatakan telah mengajukan keluhan masyarakat kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

"Upaya Facebook untuk membasmi konten teror telah lemah dan tidak efektif," dilaporkan France24.

 

Tidak Menindak

"Yang lebih memprihatinkan, Facebook sendiri telah menciptakan dan mempromosikan konten teror dengan teknologi otomatisnya."

Hasil survei yang dibagikan, menunjukkan bahwa Facebook tidak menindak dengan menghapus unggahan atau akun ekstremis.

"Kami tidak mengklaim menemukan segalanya dan kami tetap waspada dalam upaya kami melawan kelompok-kelompok teroris di seluruh dunia," kata perusahaan itu.

Facebook dan platform media sosial lainnya mendapat kecaman karena tidak menghentikan pesan kebencian dan kekerasan, sementara pada saat yang sama dikritik karena gagal menawarkan waktu yang sama untuk semua sudut pandang.

Facebook, pada Maret 2019, telah mengumumkan larangan dukungan terhadap white supremacy di jejaring sosial dan Instagram atas pujian. Larangan ini terjadi pasca serangan teror di Selandia Baru yang melukai umat Islam.

Sri Lanka Blokir Facebook, Instagram, dan Youtube

Dream - Pemerintah Sri Lanka membatasi akses layanan media sosial pasca ledakan yang melanda negara itu, Minggu, 21 April 2019. Peristiwa teror yang terjadi saat kebaktian Paskah di tiga gereja itu menewaskan 207 orang dan melukai ratusan orang.

Dalam pernyataan singkat, sekretaris presiden Sri Lanka, Udaya Seneviratne, menyebut, dua media sosial yang diblokir yaitu Facebook dan Instagram. Pemblokiran itu disebut sebagai 'upaya membatasi berita palsu.`

Pemerintah Sri Lanka menyebut layanan media sosial itu akan dipulihkan kembali setelah investigasi atas peristiwa teror mencapai kesimpulan.

Kabar pemblokiran itu diungkapkan penulis, Nalaka Gunawardene. Melalui cuitannya, dia menyebut, aplikasi WhatsApp miliknya juga tak dapat bekerja. Tetapi, ada beberapa kawannya yang masih bisa menggunakan WhatsApp.

 

Akses Diblokir

Selain itu, akses Youtube di negara itu juga diblokir.

Kepada TechCrunch, juru bicara Facebook, Ruchika Budhraja mengatakan, mendukung penegakan hukum dan menghapus konten yang melanggar standar.

"Kami mengetahui pernyataan pemerintah (Sri Lanka) tentang pemblokiran sementara platform media sosial. Orang-orang mengandalkan layanan kami untuk berkomunikasi dengan orang yang mereka cintai dan kami berkomitmen untuk mempertahankan layanan kami dan membantu pemulihan masyarakat di masa tragis," kata Ruchika.

Seperi Indonesia, saat ini Sri Lanka sedang berjuang untuk menghadapi informasi yang salah. Pemerintah mengeluhkan kabar palsu yang beredar melalui Facebook. (ism)

Bukan April Mop, Tampilan Facebook Berubah

Dream - Memasuki pergantian bulan, Facebook mengubah tampilannya. Juru bicara Facebook menyakinkan ubahan ini bukanlah keisengan bulan April, atau April Mop.

"Fitur baru ini bukan lelucon April Mop," ucap Manajer Produk Facebook, Ramya Sethuraman, dilaporkan CNet, Senin, 1 April 2019.

"Ini pertama kalinya kami membangun informasi tentang sistem peringkat yang bekerja langsung dalam aplikasi," kata dia.

Ramya menyebut, dengan tampilan baru tersebut, pengguna dapat mengetahui alasan kemunculan unggahan tersebut.

"Pengguna dapat mengetuk unggahan dan iklan yang berada di news feed, mendapatkan kontek kenapa unggahan dan iklan itu muncul dan mengambil aksi untuk mempersonalisasi yang terlihat," ujar dia.

Tampilan baru Facebook

Tampilan baru Facebook

Dari penjelasan Ramya, fungsi tampilan baru itu untuk menunjukkan ke pengguna data apa saja yang akan menyebabkan unggahan itu diprioritaskan di layar pengguna. Seberapa sering pengguna menyukai unggahan seseorang, terlibat interaksi pada video atau teks atau beberapa informasi yang diunggah.

Dengan pembaruan ini, pengguna dapat `memberi tahu` Facebook metrik apa yang paling ingin diangkat. Langkah ini guna memberi transparansi kepada pengguna sesuai tuntutan parlemen Amerika Serikat saat mengundang bos Facebook, Mark Zuckerberg.

Ramya mengatakan, fitur ini akan muncul pekan ini dan tersedia untuk seluruh pengguna Facebook pada pertengahan Mei.(Sah)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Digerebek Suami Saat Tidur Berdua dengan Selingkuhan di Hotel, Jawaban Istri Bikin Naik Darah: 'Ngapain Ga Jelas Iih'

Digerebek Suami Saat Tidur Berdua dengan Selingkuhan di Hotel, Jawaban Istri Bikin Naik Darah: 'Ngapain Ga Jelas Iih'

Seolah perbuatannya bukan hal yang memalukan, si istri menyebut suaminya orang tidak jelas.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Berjanji Akan Ganti Kerugian Warga Terdampak Kebakaran Gudang Peluru Bekasi

Panglima TNI Berjanji Akan Ganti Kerugian Warga Terdampak Kebakaran Gudang Peluru Bekasi

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji semua kerusakan dialami warga akibat kebakaran akan diganti.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Cak Imin Ditarik-tarik Pendukung sampai Sarungnya Hampir Melorot

Detik-detik Cak Imin Ditarik-tarik Pendukung sampai Sarungnya Hampir Melorot

Bahkan, sejumlah warga yang berkerumun terlihat terkejut sambil berteriak saat Cak Imin hampir terjatuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Ledakan Dahsyat di Gudang Peluru Bekasi, Api Membumbung Tinggi

Detik-Detik Ledakan Dahsyat di Gudang Peluru Bekasi, Api Membumbung Tinggi

Terlihat juga dari video lain, sejumlah warga panik dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Selengkapnya
Turis Asing di Bali Sampai Jalan Kaki, Menhub Kasih 3 Solusi Atasi Macet Ekstrem di Bandara

Turis Asing di Bali Sampai Jalan Kaki, Menhub Kasih 3 Solusi Atasi Macet Ekstrem di Bandara

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk Otoritas Bandara, Jasa Marga, Jasa Raharja, dan Angkasa Pura Indonesia.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Gak Semudah Itu

NOTED KAK! Gak Semudah Itu

Sahabat Dream, kalian pasti pernah kan membayangkan bekerja di Jakarta bakal enak? Harapan seringkali tak sesuai kenyataan lho.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Ketika Diajak Buat Konten

NOTED KAK! Ketika Diajak Buat Konten

Pernah nggak sih kamu ngumpet karena takut diajak temen bikin konten? Kalau pernah, kamu tentu paham yang dirasakan rekan kita ini.

Baca Selengkapnya