Dream - Setelah 11 hari penyerangan antara Israel dan Palestina, kedua kubu yang bertikar akhirnnya sepakat melakukan gencatan senjata. Namun keputusan untuk mengakhiri aksi sering itu tidak sepenuhnya berjalan mulus.

Meski tak menggunakan senjata rudal, bentrokan sempat terjadi antara polisi Israel dan warga Palestina di salah satu masjid di Yerusalem, Jumat kemarin.

Dilansir dari The Wall Street Journal, polisi Israel melempar granat ke kerumunan orang Palestina di masjid tersebut.

Perwakilan polisi Israel pun mengungkapkan bahwa bentrokan terjadi akibat ratusan orang melempar batu dan bom molotov pada polisi.

Terjadi selama satu jam

Akibatnya, sebanyak 20 warga Palestina terluka saat bentrokan tersebut. Video yang tersebar di media sosial menunjukkan bahwa sekumpulan orang Palestina sempat meneriakkan nyanyian pro Hamas dan melambaikan bendera Palestina.

Selanjutnya, bentrokan terjadi selama satu jam selama masa gencatan senjata yang dimulai pada pukul 2 pagi.

Menanggapi bentrokan tersebut, pejabat senior Hamas, Musa Abu Marzouk mengaku siap untuk berperang lagi meski kerusakan dan jumlah korban yang ada lebih banyak daripada Israel akibat perlindungan sistem pertahanan Iron Dome.

Hingga kini, Amerika Serikat, Mesir, Qatar dan sejumlah negara Eropa berupaya untuk mengakhiri penyerangan tersebut.

Amerika Serika juga melakukan pendanaan melalui PBB untuk membantu pembangunan kembali di Gaza agar bisa pulih dan memiliki masa depan lebih baik bagi Israel maupun Palestina.