DMI Kirim Bahan Bangunan untuk Dirikan 30 Masjid di Sulteng

Masjid semi permanen itu berukuran sekitar 10 x 10 meter.

Dream - Dewan Masjid Indonesia (DMI) memberangkatkan 54 ton material untuk membangun 30 masjid semi permanen tahan gempa di Sulawesi Tengah. Bahan-bahan itu dikirim dari Kawasan Pergudangan Patena, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa 30 Oktober 2018.

Koordinator Lapangan Bantuan DMI untuk Sulawesi Tengah, Yadi Jentak, mengatakan, pembangunan masjid semi permanen itu untuk menggantikan sementara tempat ibadah yang rusak akibat bencana gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami, di Sulawesi Tengah.

" Pimpinan DMI memutuskan untuk membangun sementara masjid semi permanen dengan dinding dan atapnya terbuat dari seng spandek. Pada tahap awal ini, akan dibangun masjid semi permanen 30 masjid, rencananya akan dibangun di Kabupaten Sigi dan Donggala," kata Yadi Jentak, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 2 November 2018.

Menurut Yadi, bahan baku yang dikirim dari Makassar terdiri dari baja ringan. Selain itu terdapat pula peralatan kerja dan instalasi listrik.

Dari 30 masjid yang dibangun, tambah Yadi, terdiri dari 10 masjid semi permanen berukuran 10 meter x 10 meter dan 20 masjid semi permanen berukuran 15 meter x 10 meter.

Masjid tersebut akan dilengkapi sound sistem, karpet, sajadah, mukena, Alquran, buku juzamma, Yasin, dan Iqra. Masjid semi permanen itu juga akan dilengkapi lampu dan kabel dari tiang listrik ke masjid.

DMI sebelumnya telah membangun 25 masjid darurat lengkap dengan sound sustemnya di lokasi pengungsian bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia, TNI dan Polri.

Satu masjid, kata Yadi, menghabiskan biaya sebesar Rp80 juta. Dana itu bersumber dari masyarakat dan pengusaha Muslim serta donasi dari pemerintah daerah. DMI juga mengajak masyarakat untuk membantu korban bencana yang membutuhkan tempat ibadah.

Sebelumnya, tim DMI sudah turun ke Sulawesi Tengah pada 12 hingga 21 Oktober 2018 untuk memasang 25 paket sound system di masjid darurat dan mushala yang sudah lebih dulu didirikan.