Dream - Jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mendapat fasilitas fast track atau jalur cepat saat tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz Madinah. Jalur ini disiapkan untuk jemaah haji yang telah melakukan pencatatan biometrik keimigrasian di Tanah Air.

Kepala Daker Bandara, Arsyad Hidayat, mengatakan, fasilitas jalur cepat itu akan dilintasi jemaah haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, pada Selasa 17 Juli 2018. Embarkasi Jakarta-Bekasi pada kedatangan serupa juga dapat memanfaatkan fasilitas ini.

"Nanti pintu masuknya lain. Kami akan tugaskan di samping tiga gate ada petugas di gate fast track," kata Arsyad di Madinah, Senin 16 Juli 2018.

Jalur cepat berada di sebelah kiri titik pengecekan pertama usai keluar dari pesawat. Dari titik itu, jemaah hanya akan dikenakan pemeriksaan barang bawaan oleh bea cukai.

"Jemaah hanya diperiksa bea cukai terkait barang tentengan dan langsung diarahkan ke bus yang tak jauh dari gerbang," kata Arsyad.

Melalui jalur cepat tersebut, waktu perekaman data biometrik keimigrasian bandara di Arab Saudi dapat dipangkas. Dari yang mulanya lima jam mengantre, dapat menjadi sekitar 15 menit ke bus lalu kemudian menuju pemondokan.

Sebanyak 393 jamaah dari embarkasi itu dijadwalkan tiba di Bandara AMA Madinah, Selasa, 17 Juli 2018, pukul 14.35 waktu Saudi atau pukul 18.35 WIB.