Mengejutkan, Najib Razak Ungkap Sumber Hartanya

Reporter : Eko Huda S
Jumat, 22 Juni 2018 09:01
Mengejutkan, Najib Razak Ungkap Sumber Hartanya
"Tidak, saya tidak berencana pergi. Sebab bila saya pergi, ada anggapan bersalah. Saya tidak mau menjadi buronan selama sisa hidup saya. Saya ingin membersihkan nama saya," tutur Najib.

Dream - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan bahwa dirinya tak disalahkan terkait skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Dia mengaku tak tahu-menahu soal aliran dana ratusan juta dolar dari 1MDB ke rekening pribadinya.

Najib juga mengaku tak mengerti uang yang mengalir ke rekeningnya itu " dicuci" untuk membeli kapal pesiar bernilai US$265 juta, lukisan karya Picasso, perhiasan senilai US$200 juta --termasuk liontin dan kalung 22 karat, dan properti di New York, Amerika Serikat.

" Saya bukan bagian dari kapal pesiar, lukisan. Saya tidak pernah melihat lukisan itu sama sekali," kata Najib, dikutip dari Channel News Asia, Kamis 21 Juni 2018.

Najib mengaku tak tahu-menahu dengan pembelian barang-barang itu. Menurut dia, transaksi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuannya. " Saya tidak akan pernah mengizinkan dana 1MDB untuk digunakan untuk barang-barang ini."

" Saya sudah berada di pemerintahan begitu lama, saya tahu apa yang benar dan apa yang salah," tambah dia.

Najib menyalahkan dewan 1MD. Dia mengatakan, dewan itu wajib memberi tahu dirinya jika ada sesuatu yang salah.

Saat menggeledah sejumlah tempat yang diduga milik Najib beberapa waktu lalu, polisi menyita sekitar 300 boks dompet dan puluhan tas berisi uang tunai dan perhiasan. Tas-tas mewah keluaran brand terkemuka dunia yang disita itu ditaksir bernilai ratusan ribu dolar AS.

Menurut Najib, penyitaan dompet dan tas mewah itu menimbulkan persepsi negatif terhadapnya. Namun dia menyebut bahwa tas-tas itu merupakan hadiah yang diberikan kepada istrinya, Rosmah, dan putrinya. Tak ada kaitannya sama sekali dengan 1MDB.

" Ya, ini adalah hadiah, terutama yang mereka beri label milik putri saya, tas-tas itu benar-benar dilabeli: kapan, oleh siapa," ujar Najib. Dia menambahkan bahwa banyak dari tas-tas itu adalah hadiah pernikahan.

Najib mengatakan, menantu laki-lakinya, Daniyar Nazarbayev, yang merupakan keponakan Presiden Kazakstan, Nursultan Nazarbayev, juga memberi banyak tas kepada Rosmah. " Orang mungkin merasa sulit untuk memahami, tetapi menantu saya misalnya, dia mendapat Birkin dari sumbernya, lima atau enam sekaligus," katanya.

" Keluarganya memiliki kekayaan, jadi itu tidak ada hubungannya dengan 1MDB jika berasal dari Kazakhstan," sambung Najib.

Dia juga mengatakan RM114 juta yang ditemukan di rumah keluarganya di Kuala Lumpur adalah dana partai milik United Malays National Organisation (UMNO). Najib merupakan presiden UMNO sebelum akhirnya mundur usai kapah dalam pemilu raya.

Dalam wawancara dengan Reuters ini, Najib juga menjelaskan tentang temuan perhiasan berlian mewah. Menurut dia, perhiasan tersebut merupakan hadiah untuk istrinya, namun Rosmah tak pernah menerimanya. " Dan sampai sekarang kami tidak tahu, dia (Rosmah) mengatakan perhiasan itu bukan miliknya," kata dia.

Najib juga tetap membantah telah melakukan kesalahan dalam mengelola 1MDB. Dia mengatakan, dana sebesar US$681 juta yang ditransfer ke rekening pribadinya merupakan sumbangan dari Arab Saudi, bukan dari hasil penyalahgunaan 1MDB.

Menurut Najib, dia mendapat jaminan dari Raja Saudi sebelumnya, Abdullah bin Abdulaziz Al Saud, untuk mendapatkan bantuan. " Yang saya tahu, saya menerima dengan sungguh-sungguh bahwa ini datang dari Saudi, dari Raja Abdullah atas perintahnya, atas perintahnya," kata Najib.

Najib menegaskan, dia tidak tahu-menahu tentang transaksi apa pun yang melibatkan rekening pribadinya, karena ia telah menunjuk Nik Faisal Ariff Kamil, direktur SRC International, mantan unit 1MDB, untuk mengelolanya.

Karena merasa tak bersalah itulah, Najib mengaku tak punya niatan untuk meninggalkan Malaysia. Dia berniat menghadapi tuduhan itu, meski harus menghadapi kemungkinan dipenjara.

" Tidak, saya tidak berencana pergi. Sebab bila saya pergi, ada anggapan bersalah. Saya tidak mau menjadi buronan selama sisa hidup saya. Saya ingin membersihkan nama saya," tutur Najib. 

Beri Komentar