Merasa Sering Dicerca Tengku Zul, Mahfud MD Tetap Ucap Belasungkawa

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 11 Mei 2021 14:50

Menko Polhukam Mahfud MD

"Baru saja ada berita beliau wafat, saya sudah rindu lagi kepadanya. Semoga Allah mengampuni dan memberi surga-Nya," tambah Mahfud.

Dream - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, turut menyampaikan ucapan bela sungkawa pada mantan Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain.

" Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Tengku Zulkarnaen," tulis Mahfud melalui akun Twitter @mohmahfudmd, pada Selasa, 11 Mei 2021.

Mahfud mengungkapkan kesannya terhadap almarhum Tengku Zulkarnaen. Dia mengaku kerap mendapat celaan dari Ustaz Tengku Zulkarnaen. Meski demikian, Mahfud tetap diam karena memahami prespektif almarhum yang tengah berjuang.

" Sy sering merasa dicerca tanpa alasan yg tepat oleh almarhum tp sy diam krn sy tahu almarhum merasa sedang berjuang," ucapnya.

1 dari 4 halaman

Meski sering mengalami perbedaan, Mahfud mengaku rindu terhadap sosok tegas dai asal Medan itu. Tak lupa ia juga mendoakan almarhum atas segala kesalahannya selama di dunia dan ditempatkan di surga.

" Baru saja ada berita beliau wafat, saya sudah rindu lagi kepadanya. Semoga Allah mengampuni dan memberi surga-Nya," tambah Mahfud.

Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Tengku Zulkarnaen. Sy sering merasa dicerca tanpa alasan yg tepat oleh almarhum tp sy diam krn sy tahu almarhum merasa sedang berjuang. Baru sj ada berita beliau wafat, sy sdh rindu lg kpd-nya. Semoga Allah mengampuni dan memberi surga-Nya.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd)
May 10, 2021

2 dari 4 halaman

Dikritik Warganet

Ucapan belasungkawa Mahfud MD tersebut lantas disoroti banyak warganet lantaran dianggap memuat kalimat yang tidak tepat terhadap orang yang sudah meninggal.

Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief pun ikut memberikan komentar terhadap pernyataan Mahfud MD tersebut. Menurutnya tak elok membicarakan sikap orang yang telah meninggal dan bukan termasuk dalam akhlak seorang ulama.

" Bukan ahlaq ulama, menggunjing orang yg sudah wafat," kata Ali Syarief melalui akun @alisyarief.

Bukan ahlaq ulama, menggunjing orang yg sudah wafat.
— Ali Syarief (@alisyarief)
May 10, 2021

Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya juga ikut memberikan komentar dengan menggarisbawahi kalimat yang menurutnya tak cocok disampaikan.

" Astaghfirullah Pak @mohmahfudmd. Semoga antum panjang umur.," ucap Mustofa melalui akun @TofaTofa_id.

Astaghfirullah Pak @mohmahfudmd. Semoga antum panjang umur. pic.twitter.com/T6mXeYI3hL
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id)
May 10, 2021

3 dari 4 halaman

UAS Beber Obrolan Terakhir dengan Ustaz Tengku Zulkarnain

Dream - Kepergian Ustaz Tengku Zulkarnain pada Senin, 10 Mei 2021 membawa kesedihan dan duka mendalam bagi Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam unggahan di akun Instagramnya @ustadzabdulsomad_official, dai asal Riau itu mengungkapkan percakapan terakhirnya dengan sang mendiang Tengku Zulkarnain.

" Guru kita al-Mukarram Ustaz Tengku Zulkarnain sudah mendahului kita. Selama aku mengenal engkau, kesanku tak ada takut dalam dirimu. Takutmu engkau habiskan hanya untuk Allah," kenang UAS.

UAS juga menceritakan, pada bulan lalu merupakan perjumpaan terakhirnya dengan Ustaz Tengku Zulkarnain. Ia bertemu di Diniyah Putri, Padang Panjang.

“ Bulan lalu terakhir jumpa denganmu di Diniyah Putri Padang Panjang, engkau bercerita tentang pondok Tahfizh Qur'an yang engkau bangun di Medan,” ujar UAS.

4 dari 4 halaman

`Makin Sunyi Jalan Ini`

UAS juga merasa sedih lantaran tidak bisa merayakan Idul Fitri lagi dengan Ustaz Tengku Zul.

“ Ntah apa amal engkau guru, hingga doa kami kalah ingin berhari raya denganmu, Allah dan para malaikat-Nya lebih memilihmu untuk berada di tengah mereka pada hari besar itu. Engkau benar-benar kembali ke fitrah. Doakan kami supaya istiqomah. Makin sunyi jalan ni ku rasa,” pungkas UAS.