Punya Ibu Influencer, Remaja Ini Bikin Pengakuan Mengagetkan

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 4 Februari 2020 10:02
Punya Ibu Influencer, Remaja Ini Bikin Pengakuan Mengagetkan
Kebiasaan sang ibu mengunggah fotonya, membuat remaja 16 tahun ini sangat terganggu.

Dream - Banyak para selebritas yang tak mau mengunggah foto anak-anak mereka di akun media sosialnya. Alasan utamanya adalah tak mau privasi keluarganya terganggu, terutama pada anak-anak yang belum mengerti apa pun.

Bagi Sahabat Dream yang suka mengunggah foto anak di media sosial, saat mereka sudah bisa diminta pendapat, pastikan untuk izin. Batasan consent atau persetujuan ini sangat penting karena foto yang bisa dilihat banyak orang itu juga akan sangat mempengaruhi kehidupan anak.

Sebuah pengakuan remaja dengan akun @FinallyAnonymous6 di Reddit mungkin bisa jadi pelajaran. Berdasarkan cerita @FinallyAnonymous6, ia merupakan anak dari seorang ibu yang berprofesi influencer. Kebiasaan sang ibu mengunggah fotonya, membuat remaja 16 tahun ini sangat terganggu.

" Aku sudah merasa seperti berada di tahap 'pilihan terakhir' , aku baru-baru ini bertengkar hebat dengan ibuku di mana aku kehilangan kesabaran dan berteriak padanya, 'Aku 16, AKU KEBERATAN KAU MENGGUNAKANKU UNTUK MENGHASILKAN UANG. Namun, ibu itu menjadi marah," tulis remaja tersebut di Reddit.

 

1 dari 5 halaman

Tak Memberi Izin

Tak Memberi Izin © Dream

Perjuangan untuk mendapatkan kembali kendali atas kehidupan pribadinya telah mendorong remaja ini bersikap keras dengan ibunya. Secara tegas @FinallyAnonymous6 mengungkap kalau dirinya tak pernah memberi izin ibunya untuk mengunggah foto diri dan ceritanya.

" Saya tidak setuju dengan foto di akun @MomsAccount. Saya tidak setuju ditulis di @mommyblog. Saya tidak menyetujui gambar dan cerita yang sudah diposting di sana. Tolong bantu saya melaporkan semua pos @MomsAccount," tulisnya.

 

2 dari 5 halaman

Jaket "No Photos" dan "No Videos"

Sebuah protes dilakukan @FinallyAnonymous6 dengan membeli jaket yang tulisannya " no photos" dan " no videos" . Ia berharap ibunya mengerti dengan ketidaksukaannya muncul di berbagai akun media sosial dan blog ibunya.

" Aku memesan banyak jaket dan baju dengan tulisan 'no photos', 'no videos', 'i do not consent to be photographed', 'no means no', 'rrespect my privacy', 'no camera', 'no profiting off my image'. Terdengar bodoh tapi aku sudah sangat muak dengan yang dilakukan ibuku," tulisnya.

Ia membeli cukup banyak untuk dirinya sendiri dan adiknya yang masih berusia 9 tahun. Adiknya tersebut juga mulai protes pada ibunya saat difoto. Remaja itu berharap sang ibu mengerti.

Sumber:  Bored Panda

3 dari 5 halaman

Cara 'Manis' Membangun Kedekatan dengan Anak Remaja

Cara 'Manis' Membangun Kedekatan dengan Anak Remaja © Dream

Dream - Banyak orangtua yang mengeluhkan sikap anak yang berubah total anak beranjak remaja. Anak jadi lebih suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya, belum lagi gaya komunikasi mereka juga sangat berbeda.

Dulu, anak bisa dengan mudah dipeluk dan dicium. Saat remaja, anak cenderung risih dengan pelukan dan ciuman dari orangtuanya apalagi jika dilakukan di tempat umum.

Beberapa orangtua merasa semakin jauh dengan anak remajanya. Hal ini sebenarnya bisa dicegah jika orangtua aktif melakukan penyesuaian dengan perubahan anak dan melakukan pendekatan.

Cara-cara membangun pendekatan dengan remaja berikut bisa dipraktikkan

 

4 dari 5 halaman

Biarkan anak mandiri

Biarkan anak mandiri © Dream

Orangtua harus menerima kenyataan bahwa anak sudah semakin besar dan tidak terus bergantung. Dia sudah bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Jika memang ada hal yang ingin dilakukannya sendiri, seperti membuat keputusan atas pendidikan biarkan saja. Anak akan belajar banyak hal dari hal tersebut.

Memulai rutinitas baru

Ibu mungkin terbiasa membangunkan anak dengan ciuman atau pelukan. Saat anak menjadi remaja, dia akan mulai merasa risih dengan hal itu. Oleh karenanya, coba tunjukkan kasih sayang dengan cara lain. Bisa dengan membuatkan bekal, menaruh catatan sayang atau hal lain yang disukainya.

 

5 dari 5 halaman

Berperan di waktu yang tepat

Berperan di waktu yang tepat © Dream

Anak remaja mungkin sering menolak ajakan untuk menghabiskan waktu bersama orangtua. Namun selalu ada momen-momen tidak terduga saat dia merasa sedih karena orang di luar keluarga. Saat itulah peran orangtua dibutuhkan. Usahakan untuk selalu ada saat anak sedang merasa sedih.

Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id

Laporan: Audila Rima Ndani

Beri Komentar